Setelah mendapatkan penghargaan Cecil B DeMille Award pada Golden Globe Awards 2017 di Beverly Hills, California, Minggu (8/1/2017) malam, Meryl Streep tak hanya mengucapkan rasa terimakasihnya saja, tapi Streep juga membuat selebritas lainnya terpaku mendengarkan isi pidatonya yang menyinggung pidato Donald Trump saat berkampanye di South Carolina pada Selasa, 24 November 2015.
Memang, dalam pidatonya, Streep sama sekali tidak menyebut secara gamblang nama Presiden Amerika, Donald Trump. Namun ketika Streep membicarakan mengenai Jurnalis investigasi The New York Times yang juga sebagai penyandang disabel bernama Serge Kovaleski, netizen langsung memahami arah pembicaraan Streep yang memang menyinggung Donald Trump.
Pasalnya, presiden US yang akan dilantik pada 20 Januari 2017 ini pernah menghina Serge saat berpidato. Namun Trump tak pernah setuju atas tuduhan tersebut, karena menurutnya ia tak akan pernah mau mengejek seorang disabel. Lebih lanjut lagi, Trump mengatakan ia murni hanya menyindir tulisan Serge (saat itu Serge masih bekerja di Washington Post) yang mengungkapkan adanya sebuah perayaan setelah 911 terjadi. Padahal Serge tak pernah merasa menulis hal tersebut. Menurut media asing, setelah mendengar bantahan Serge, emosi Trump langsung terpancing dengan melontarkan penghinaan atas kekurangan Kovaleski.
Setelah New York Times melontarkan protes terhadap Trump yang telah menghina jurnalisnya, kini Streep kembali menyinggung hinaan Trump terhadap Serge di malam penghargaan Golden Globe. "Saya sedih sekali saat melihatnya. Saya belum bisa memahaminya karena itu tidak terjadi dalam sebuah film. Itu terjadi dalam dunia nyata," kata aktris yang juga membintangi film Mama Mia ini. Di akhir pidatonya Streep pun mengutip perkataan Carrie Fisher yang pernah dilontarkan kepadanya, "Buat patah hatimu itu menjadi sebuah karya seni. Terimakasih." Para selebritas yang mendengar juga ikut bertepuk tangan dan berdiri sebagai ungkapan kagum terhadap Streep.