Memang nggak bisa kita pungkiri kalau keberadaan handphone memang membuat kita seolah nggak bisa lepas dengan benda yang memudahkan kita untuk berkomunikasi. Buktinya saja, sebagian besar dari kita masih menyempatkan waktu untuk memegang handphone di atas kasur sebelum tidur, entah itu hanya membuka media sosial, chatting atau bahkan sambil membalas email klien.
Rasanya memang nggak bisa jauh-jauh dari handphone, bahkan meski baterai gadgetmu lemah, kita pun masih memaksa menggunakan telepon genggam di atas kasur sambil mengisi daya baterai. Nggak takut bahaya mengintai?
Sebetulnya Popbela yakin banget kamu sudah tahu risiko mengisi daya baterai handphone atau laptop di ranjang memang berbahaya banget. Selain nyawa, ternyata kesehatan mental kita pun terancam lho kalau kita terbiasa menaruh handphone di dekat bantal kita, apalagi sambil charging handphone di ranjang. Nggak percaya? Simak penyebab dan risiko kesalahan charging handphone supaya kamu juga lebih waspada dan menyayangi dirimu sendiri.
1. Charging Hp Semalaman = High Risk
Lewat laman Facebook otoritas pemadam kebakaran New Hampshire di US, mereka memperingati bahwa menaruh telepon selular di tempat tidur, terlebih lagi di bawah bantal sambil charging, sangat berisiko tinggi. “Jika gawai diisi daya baterainya di atas kasur atau di bawah bantal, panas yang muncul dari gawai tidak bisa meredam, justru akan semakin panas dan bisa membakar tempat tidur.” Pernyataan ini dibuat karena menurut penelitian, sebanyak 38% remaja terbiasa charging handphone semalaman di atas kasur.
2. Kabel gawai palsu bukan solusi
Meski selama ini kita merasa aman-aman saja menggunakan charger handphone palsu, ternyata bisa saja rasa aman ini hanya sementara lho. Selain bisa merusak bagian di dalam handphone, menggunakan kabel palsu bisa membahayakan nyawa kita pula. Sebuah institusi di UK, Chartered Trading Standards Institute sudah melakukan riset berbagai kabel charge handphone palsu sebanyak 400 buah. Dari penelitian itu terbukti kalau charger yang nggak resmi terjual hanya memiliki standard keamanan bagi pengguna hanya 1 persen. Artinya bisa menimbulkan kebakaran! Bayangkan kalau kamu pakai kabal palsu lalu charging handphone di atas kasur pula?! Jadi lebih baik beli charger asli dibanding palsu yang bisa merusak handphone serta membahayakan diri kita.
3. Menggunakan Power Bank murahan dan tidak sesuai kapasitas handphone
Jangan sekali-kalinya kamu nekat membeli power bank hanya karena harga yang murah dan kapasitas daya lebih besar hingga bisa digunakan 5 atau 6 kali pemakaian. Tetapi kamu juga harus cermat lho ketika membeli power bank, salah satu yang utama yakni mengecek output real-nya. Jadi sebelum membeli, kamu harus tahu cara penghitungannya karena kapasitas tiap handphone tentu berbeda. Sebagai contoh, jika kapasitas baterai handphone-mu 2300 mAh, sedangkan power bank-mu hanya 2200 mAh, berarti power bank mu hanya bisa mengisi daya baterai satu kali saja. Lalu, kamu juga harus pakai konektor power bank asli, kalau tidak, bisa membuat arus pendek dan membahayakan gawai milikmu.
4. Menaruh handphone di bantal bisa tingkatkan stres
Biasanya setelah kita selesai menggunakan smartphone, secara reflek kita menaruhnya di samping bantal meski sedang di-charge. Dari sisi kesehatan, padahal kebiasaan buruk ini bisa mengganggu kualitas tidur. Penelitian Institut Teknologi Massachusetts atau MIT pun menunjukkan kalau radiasi telepon genggam bisa meningkatkan kadar stres apalagi kalau terlalu sering mengecek gawai berulang kali, yang bisa menimbulkan rasa cemas.
Setelah kamu mengetahui apa saja penyebab meledaknya handphone ketika di-charge di atas ranjang, sebaiknya kamu harus lebih waspada ya. Biasakan isi daya baterai handphone sebelum tidur dan taruhlah handphone mu di furnitur seperti meja, jauhkand dari ranjang jika kamu menyayangi dirimu sendiri ya, Bela.