Studi di Luar Negeri? Kenapa tidak? Pasti tidak sedikit dari para pelajar Indonesia yang ingin menginjakan kaki, merasakan rasanya tinggal di luar negeri dan melanjutkan pendidikan di Negara impian. Namun tidak sedikit pula para pelajar merasa ragu untuk melanjutkan studi di luar negeri mungkin karena keterbatasan biaya, izin orangtua maupun kemampuan bahasa yang dipakai di Negara yang dituju. Apa sih manfaat dan juga tips untuk kuliah di luar negeri? Bagi kamu yang merasa ragu untuk kuliah di luar negeri, hal ini wajib disimak, Bela.
Manfaat kuliah di Luar Negeri
Memang, belajar bahasa bisa kamu dapatkan di dalam negeri sendiri jika kamu les bahasa, justru setelah les, kamu bisa semakin memperlancar kecakapan berbicara asing saat kamu kuliah di luar negeri dan kamu akan lebih terbiasa.
Dalam satu kelas pasti tidak hanya dari satu Negara saja, melainkan berbagai macam Negara. Bayangkan jika ke depannya kamu ingin membangun bisnis dan kamu mempunyai banyak relasi-relasi di luar. Hal itu tentu sangat membantu kamu.
Banyak orang bilang bahwa jika kamu studi di luar negeri maka akan ada nilai plus bagi kamu. Sedikitnya kamu mempunyai International Skill yang akan diperhitungkan perusahaan.
Jika kamu kuliah di luar negeri pasti ada organisasi bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia atau biasa disingkat sebagai PPI. PPI bukan hanya ada di satu Negara, tetapi di banyak Negara. Di situ ada Pelajar Indonesia, pasti akan ada PPI. Rasa sama-sama berjuang di Negara orang, membuat sesama pelajar Indonesia menyatu dan merasa seperti keluarga. PPI juga bisa jadi ajang kita untuk menambah relasi dari Negara kita sendiri.
Tips untuk survive kuliah di Luar Negeri
Penyakit dari kebanyakan pelajar Indonesia adalah malas mencari info dan malah pesimis duluan lalu akhirnya menyerah. Berbagai info tentang studi di luar negeri sudah banyak tersebar di internet, tinggal kamu saja yang pintar-pintar dalam memilah dan memilih. Jangan belum mencoba, kamu malah nyerah duluan.
Hal ini sangat penting bagi kelangsungan hidup kamu selama di sana, jangan sampai uang kamu habis dan kamu tidak bisa melanjutkan studi kamu selama di sana. Intinya, jangan boros, bijaklah dan bikin skala prioritas atau kamu juga bisa buat daftar jumlah pengeluaran kamu setiap bulannya.
Pastikan kamu untuk mempelajari terlebih dahulu budaya di sana seperti apa, contohnya the do’s and don’ts. Intinya yang perlu kamu lakukan adalah terbuka sama lingkungan dan teman-teman baru kamu. Awalnya memang kamu akan mengalami culture shock phase, tapi jika kamu bisa lebih terbuka, lama kelamaan juga pasti akan terbiasa.
Kamu bisa juga belajar masak dan juga membawa bumbu dari Indonesia. Daripada kamu boros karena tidak bisa masak dan terus-terusan membeli makan di luar? Lebih baik uangnya bisa kamu tabung untuk travelling ke kota-kota sekitar kan.
Tingkatkan kemampuan bahasa kamu dengan bergaul sama native speakers atau teman-teman asing kamu. Punya banyak teman dari Indonesia memang bagus, hal itu mengurangi kamu merasa homesick. Tapi jangan juga malah jadi bergaul sama orang-orang Indonesia saja, ayo bergaul!
Last but not least, ibadah. Jangan sampai disepelekan. Karena, Tuhan yang bisa membantu kita survive hidup sendiri di Negara orang.
Bagaimana? Masih ragu untuk melanjutkan studi di luar negeri? Jika kamu masih ragu, cobalah untuk urungkan keraguanmu, ikuti kata hatimu dan gapai mimpimu. Karena kamu pasti bisa. Semangat!
Info lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini