Pada 31 Maret 2022 lalu, Samsung Electronics Indonesia telah resmi mengumumkan pembukaan Pre-Order Galaxy A33 5G di Indonesia yang akan berlangsung 4-6 April 2022. Namun, di bulan Maret juga, Samsung sudah meluncurkan Galaxy A53 5G. Lalu Popbela bertanya, apa perbedaannya?
1. Perbedaan pada resolusi kamera
Pada konferensi pers yang berlangsung pada hari Kamis tersebut, Ricky Bunardi selaku MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia menjawab pertanyaan Popbela, bahwa kamera Galaxy A33 5G memiliki resolusi kamera lebih kecil. Jika A53 memiliki 64MP OIS Quad Camera dan kamera depan 32MP, maka di A33 mengemban 48MP OIS Quad Camera dan kamera depan 13 MP.
Sama-sama memiliki ketahanan air dan debu dengan sertifikasi IP67, kamu bisa lebih bebas khawatir saat bikin konten. Misalnya, tak sengaja menumpahkan air minum dari meja makan ke perangkat ini.
2. Refresh Rate
Berbicara lebih teknis, pada Samsung Galaxy A33, memiliki refresh rate 90 Hz, sementara itu Galaxy A53 mendukung refresh rate yang lebih tinggi, 120 Hz. Kemudian angka touch sampling rate pada Samsung Galaxy A33 dibekali hingga 120 Hz, sedangkan Galaxy A53 bisa mencapai 240 Hz.
3. Besar layar
Jika Samsung Galaxy A53 tersedia dengan layar 6,5 inci, maka Galaxy A33 sedikit lebih kecil, seluas 6,4 inci. Namun, jangan khawatir, Bela. Karena keduanya sama-sama memiliki Super AMOLED dan menawarkan resolusi Full HD+.
Perbedaan tambahan bisa dilihat dari desain layar. Samsung Galaxy A33 mengemas layar dengan poni (notch) Infinity-U, sedangkan Samsung Galaxy A53 yang hadir dengan layar berlubang (punch hole) di atas tengah layar, atau biasa disebut Infinity-O.
Dengan harga pre-order Rp4,699,000, Galaxy A33 5G menyediakan memori internal hingga 256GB yang bisa ditingkatkan sampai 1TB, jadi kamu bisa puas menyimpan berbagai foto dan video tanpa khawatir ruang penyimpanan akan cepat habis. RAM hingga 8GB dan prosesor Exynos 1280 pun menjanjikan hadirnya performa smartphone yang maksimal, baik itu ketika edit foto hingga multitasking buka berbagai aplikasi untuk mencari referensi foto.
What do you think, Bela?