Kembali Bekerja di Kantor Memasuki “New Normal”, Efektifkah?

Belajar dari pengalaman bekerja dari rumah

Kembali Bekerja di Kantor Memasuki “New Normal”, Efektifkah?

Sebuah survei yang dilakukan oleh situs Gartner, Inc. terhadap 317 CFO dan pemimpin Keuangan pada 30 Maret 2020, mengungkapkan bahwa 74% akan memindahkan setidaknya 5% dari tenaga kerja mereka yang sebelumnya berkantor, ke posisi remote secara permanen setelah pandemi COVID 19 berakhir. 

"Data ini adalah contoh dampak jangka panjang krisis coronavirus saat ini pada cara perusahaan melakukan bisnis,"  kata Alexander Bant, wakil presiden research for the Gartner Finance Practice.

"CFO sendiri sudah berada di bawah tekanan untuk mengelola biaya dengan ketat, jelas merasakan peluang untuk merealisasikan manfaat biaya dari karyawan yang bekerja secara remote. Faktanya, hampir seperempat responden mengatakan mereka akan memindahkan setidaknya 20% karyawan yang berkantor ke sistem kerja remote permanen,” tambahnya.

Kembali Bekerja di Kantor Memasuki “New Normal”, Efektifkah?

Jadi pertanyaannya, jika masih ada ancaman gelombang kedua corona di masanew normaldan ternyata work from home tidak memiliki kendala berarti, apakah “new normal” yang akan kita lalui sebenarnya adalah pergantian metode bekerja?

Saya sendiri percaya bahwa sebuah pekerjaan adalah sesuatu yang kita lakukan, bukan sekadar ke tempat yang kita tuju. Tempat tujuan tersebut tentu berpengaruh terhadap efektivitas pekerjaan dan proyek, jika berbicara mengenai kelengkapan fasilitas, kemudahan komunikasi, maupun kebutuhan bisnis dan psikologis untuk bertemu langsung dengan rekan kerja. Namun, bukan berarti bekerja secara remote menurunkan kualitas karya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved