Baru saja debut solo "LALISA", kemarin, Jumat (10/09/2021), Lisa BLACKPINK menuai pujian dengan musik yang catchy, rap mumpuni, hingga koreografi dan klip yang memberi kebahagiaan secara visual bagi penontonnya.
Namun, kesuksesan Lisa saat ini, ia akui dalam sebuah wawancara, tidak lepas dari keputusannya untuk mengganti nama diri. Melansir dari Koreaboo, mengubah namanya secara legal di masa mudanya untuk membawa keberuntungannya, ternyata terwujud dalam waktu cepat. Bagaimana kisahnya?
Lisa lahir pada 27 Maret 1997, dengan nama asli Pranpriya Manoban, di Buri Ram, Thailand. Pranpriya sendiri adalah nama asli Thailand yang secara kasar diterjemahkan menjadi "jiwa yang dicintai."
Jika ia tetap menggunakan nama lahirnya, mungkin kamu akan mengenalnya sebagai Priya BLACKPINK hari ini. Namun, ketika Lisa masih muda, dia akhirnya mengubah namanya menjadi Lalisa. Perubahan tersebut karena seorang peramal.
Saat itu, Lisa berusia sekitar 13 tahun dan dia sudah menjadi penari muda pemenang penghargaan.Mendapat posisi runner-up dalam menyanyi juga, maka tidak heran jika jalur berikutnya adalah menjadi idola.
Pada tahun 2010, dia memutuskan untuk mengikuti audisi YG Entertainment di Thailand. Namun, beberapa saat setelah audisi, YG Entertainment masih belum memberi tahu Lisa apakah dia berhasil lolos. “Kami benar-benar ingin mendapatkannya,” kata Lisa, mengacu pada dorongan dirinya dan keluarganya untuk memberi Lisa kontrak pelatihan. Jadi, ibu Lisa akhirnya membawanya ke peramal untuk meminta nasihat.
Meskipun kedengarannya tidak biasa, tidak jarang orang Thailand mengganti nama mereka untuk menghilangkan nasib buruk. Karena itu, ketika seorang peramal memberi tahu Lisa untuk mengubah nama depannya dari Pranpriya menjadi Lalisa untuk membawa keberuntungannya dalam karier idolanya, dia dengan senang hati menurutinya.
Lalisa biasanya diartikan sebagai "orang yang dipuji," menjadikannya nama yang sempurna untuk bintang masa depan. Tetapi bagian yang paling gila adalah bahwa nasihat peramal itu tampaknya benar-benar berhasil.
“Seminggu setelah saya mengubah nama saya, YG menelepon saya kembali dan berkata, ‘Kamu harus datang [menjadi trainee],'” ungkap Lisa dalam wawancara bersama Billboard.
Pada bulan Agustus 2016, Lisa memulai debutnya sebagai salah satu dari empat anggota girl group Korea Selatan, BLACKPINK, sekaligus menjadi non-etnis Korea pertama yang debut di bawah agensi YG Entertainment.
BLACKPINK pun akhirnya berdiri dengan anggota Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa. Grup ini memulai debutnya pada Agustus 2016 dengan album single Square One, yang menampilkan "Whistle" dan "Boombayah".
Tak perlu waktu lama untuk BLACKPINK menjadi artis perempuan Korea dengan charting tertinggi di Billboard Hot 100, sekaligus merupakan girl group Korea pertama yang sukses menjual lebih dari satu juta kopi.
Sekarang, sulit membayangkan Lisa dengan nama lain. Lisa juga berbagi cerita lucu tentang bagaimana seorang juru kamera bertanya kepadanya, “Apa itu Lalisa?” beberapa minggu yang lalu.
"Aku menjawab, 'Ini namaku!'. Orang-orang tidak benar-benar tahu bahwa Lalisa adalah nama asliku, karena mereka hanya mengenal aku sebagai Lisa dari BLACKPINK. Jadi, aku sangat senang bisa mengerjakan proyek ini dengan judul 'LALISA'," ungkapnya.
