Tiga Negara Mayoritas Muslim yang Sempat Mendapat Invasi Komunisme

Uni Soviet gencarkan pengaruh komunisme

Tiga Negara Mayoritas Muslim yang Sempat Mendapat Invasi Komunisme

Negara mayoritas muslim tak disangka dahulu memiliki sejarah sempat pernah mendapat pengaruh kuat dari pihak komunis. Kalau paham komunisme sendiri, merupakan ideologi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial.

Adapun, pada era tersebut sebagian besar negara berpaham komunis tak jauh dari keberadaan Uni Soviet. Kala itu, Uni Soviet terbilang cukup gencar menyebar pengaruh ke beberapa negara, apalagi saat negara tersebut mengalami berbagai perpecahan. 

Namun, keberadaan Uni Soviet yang kerap menuai banyak kontra terhadap beberapa pihak membuat paham yang dibawanya perlahan pudar. Bahkan, tercatat kalau beberapa negara yang sempat menerapkan paham komunisme, akhirnya runtuh dan menetapkan diri sebagai negara muslim. 

Penasaran? Kira-kira negara mayoritas muslim mana yang dahulunya mendapat invasi komunisme? Selengkapnya, simak dalam artikel berikut, Bela.

1. Afganistan

Tiga Negara Mayoritas Muslim yang Sempat Mendapat Invasi Komunisme

Negara yang terletak di persimpangan antara Asia Tengah dan Asia Selatan ini, pernah mendapat invasi negara komunis. Melansir dari Communist Crimes, sebenarnya Afganistan tak pernah tersentuh oleh Perang Dunia II. Akan tetapi, saat ada konflik internal karena perpecahan suku serta campur tangan asing, membuat Afganistan memunculkan kudeta sayap kiri pada tahun 1978. Atas konflik tersebut, muncul rezim komunis yang setia kepada Uni Soviet.

Mengutip dari laman PBS, adanya kudeta komunis di Afganistan membuat Nur Mohammad Taraki sebagai salah satu pemimpin akhirnya memproklamirkan sebuah pemerintahan baru dan bebas pengaruh Soviet. Masuk bulan Juni 1978, ada gerakan gerilya mujahidin yang bertujuan melawan pemerintah dukungan Uni Soviet. 

Saat rezim perlahan goyah, pada 1979 Uni Soviet menginvasi Afganistan. Pada perlawanan sengit tersebut, tercatat sekitar 2,8 juta warga Afganistan melarikan diri. Keadaan yang semakin kacau akhirnya membuat Uni Soviet menarik diri pada 1989. Kelompok Mujahidin pun melanjutkan perlawan untuk menggulingkan rezim komunis pimpinan Najibullah tunjukan Soviet dan membuat kekuasan komunis benar-benar lengser. 

Keberhasilan yang membuat kelompok mujahidin kemudian membentuk negara dengan berlandaskan Islami dengan Burhanuddin Rabbani sebagai Presiden. Meski saat itu tetap terjadi beberapa konflik internal, namun saat ini Afganistan dikenal sebagai negara mayoritas muslim dan kini dikuasai kelompok Taliban untuk menjalankan pemerintahan.

2. Yaman

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved