Gelaran acara FORTUNE Indonesia Summit (FIS) 2024 akhirnya terselenggara di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, pada Kamis (7/03/2024). Kemeriahan acara FORTUNE tahun ini, mengangkat tiga tema besar yaitu Forward Thinking, Acceleration, dan Sustainability.
Kehadiran FORTUNE sebagai konferensi bisnis yang melibatkan multi-stakeholder hingga business person paling berpengaruh di Indonesia. Termasuk beberapa nama yang juga menerima penghargaan FORTUNE Indonesia Businessperson of the Year dan 40 Under 40.
Lewat acara FIS 2024 yang berlangsung satu hari ini, memberikan insight baru dengan topik-topik menarik seputar bisnis dan kepemimpinan. Lantas, bagaimana keseruan acara FORTUNE Indonesia Summit 2024? Yuk, simak informasinya berikut ini, Bela!
FORTUNE Indonesia Summit 2024 memiliki tujuh panel diskusi, salah satu di antaranya dengan topik bertajuk ”What It Takes to Become Great". Pada petemuan panel diskusi keenam tersebut, diisi oleh Willson Cuaca selaku CO-Founder and Managing Partner at East Ventures serta Najwa Shihab sebagai Jurnalis dan Founder Narasi.
Rahasia karier melejit Willson Cuaca
Kalau membahas tentang sepak terjang keduanya membangun karier, sampai akhirnya terjun di dunia bisnis memang menjadi perjalanan cukup panjang. Kita bisa melihat sosok Willson Cuaca yang membawa East Ventures untuk bertengger di dunia investasi selama hampir 16 tahun ini.
Ternyata, untuk mengembangkan bisnisnya Willson Cuaca belajar untuk lihai mencari tiap peluang bisnis.
"Sebenernya beberapa kunci sukses yang bisa kamu lakukan, di antaranya kamu tidak perlu melakukan segala hal, cukup melakukan 20% yang penting dalam hidupmu saja," pungkas Willson Cuaca selaku CO-Founder and Managing Partner at East Ventures.
Selain itu, Willson Cuaca juga menyebutkan, jangan melakukan sesuatu yang berulang-ulang (jika itu terasa tidak efektif) karena hasilnya tentu saja sama. Supaya bisa bertahan dan tumbuh, pemimpin dan individu harus memelihara kepercayaan, keyakinan, dan mungkin sedikit sentuhan 'keberuntungan'.
Najwa Shihab ungkap kesuksesan bukan sesuatu yang instan
Sedangkan, bila melihat jatuh bangun Najwa Shihab yang berkarier sebagai jurnalis sampai berani menyelam lebih dalam ke business digital, ternyata melakoni proses yang tidak instan.
"Semuanya butuh proses, karena saya memulai karier di umur 20 tahun, and I'm still doing this. Menurut saya kuncinya disini sih, nggak ada yang instan," pungkas Najwa Shihab sebagai Jurnalis sekaligus Founder Narasi.
Najwa Shihab juga menjelaskan, bahwa seseorang harus memupuk kredibilitas dengan melakukan segala hal secara konsisten. Membangun bisnis yang berkelanjutan membutuhkan lebih dari sekadar usaha instan dan ketekunan untuk mau belajar hal baru.
Lantaran, perlu adanya ketekunan, fokus, dan kemampuan untuk melihat tantangan sebagai peluang. Kita harus bisa mengatasi setiap rintangan dengan percaya diri dan terus bergerak maju dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan.