9 Fakta di Balik Layar Film 'Sri Asih'

Representasi dari kekompakan dan usaha maksimal

9 Fakta di Balik Layar Film 'Sri Asih'

Usai tertunda hampir satu bulan penayangan, akhirnya film superhero perempuan asli Indonesia Sri Asih resmi berlayar di bioskop Indonesia per 17 November 2022. Jadi salah satu film karya Joko Anwar dan Upi Avianto yang mengangkat cerita lokal dan memadukan dengan teknologi CGI, ternyata membuat penggarapan film ini menyita cukup banyak waktu dan berkali-kali melalui proses cek dan editing. 

Di sisi lain, kesungguhan Pevita Pearce sebagai pemeran utama sangat diperhatikan dalam memerankan sosok Sri Asih. Bukan tanpa alasan, saat akan penayangan film ini banyak pihak merasa pesimis, sehingga Pevita dan para pemain lain seperti Reza Rahadian, Surya Saputra, Randy Pangalila, Dimas Anggara, Jefri Nichol hingga segenap tim film Sri Asih ingin memberikan sajian film terbaik.

Lantas, sebenarnya bagaimana lika-liku penggarapan film yang syutingnya dilakukan selama pandemi COVID-19 ini? Selengkapnya, simak dalam artikel berikut, Bela! 

1. Pevita Pearce tampil epik tanpa pemeran pengganti

9 Fakta di Balik Layar Film 'Sri Asih'

Sri Asih menjadi film yang mengangkat cerita hero perempuan asli Indonesia dan menunjuk Pevita Pearce sebagai pemeran utama. Jika melihat respon masyarakat di awal peluncuran film Sri Asih, banyak yang mendukung dan ada pula yang meragukan. Namun, berbagai komentar tersebut seperti jadi cambuk dalam memacu rasa semangat Pevita. Hingga akhirnya, membuahkan hasil dengan proses syuting yang ternyata hampir 100 persen dilakukan secara langsung oleh perempuan berdarah Banjarmasin ini tanpa bantuan stunt woman atau pemeran pengganti. 

"Dalam peran aku sebagai Sri Asih kali ini, ingin memberikan aksi maksimal dan terbaik untuk penonton yang menyaksikan. Keinginan tersebut yang akhirnya membuat aku berhasil memerankan Sri Asih secara langsung hampir 100 persen tanpa ada peran pengganti, termasuk waktu adegan fight bareng Randy Pangalila," pungkas Pevita dalam Press Screening film Sri Asih.

2. Pendalaman karakter hingga satu setengah tahun

Ditunjuk sebagai tokoh Sri Asih, menurut Pevita jadi peran yang sangat menantang, karena ini jadi kali pertama dalam perjalanan karier dunia aktingnya. 

"Menurut aku, karakter Alana ini jawaban dari keresahan aku selama ini. Aku merasa drama sudah, horor sudah, apalagi yang belum? Oh, action yang belum," ungkap Pevita Pearce. Perannya sebagai Sri Asih menuntutnya untuk fokus dalam serangkai latihan dan pendalaman karakter yang memakan waktu hingga satu setengah tahun.

"Beban juga sih memerankan karakter Sri Asih karena film ini diangkat dari komik yang ditulis RA Kosasih tahun 1954 dan sudah ada fanbase sendiri. Bebannya apakah bisa membawa Sri Asih ini dalam hasil yang memuaskan atau membekas di hati. Semoga kalian suka," tambah Pevita Pearce tentang perannya sebagai Sri Asih.

Menghidupkan karakter jagoan legendaris Sri Asih, karya maestro komik R.A Kosasih, menuntut Pevita Pearce memerankannya dengan sempurna.

3. Cedera dialami Pevita Pearce selama syuting

Lantaran keberanian Pevita Pearce syuting tanpa pemeran pengganti, maka membuat aktris yang sempat menyabet Aktris Terbaik pada Festival Film Indonesia 2008 ini mengalami cedera saat syuting film Sri Asih. Akan tetapi hal tersebut tak lantas menghambat proses syuting, karena Pevita mengaku tetap menikmati proses syuting.

“Memang ada beberapa yang cedera tapi itu kan juga ngga direncanakan ya, jadi dibawa seru dan dibawa fun aja. Terus aku ngerasanya juga nggak parah sih, karena opini (cedera) parah menurut orang kan beda-beda, ya," ujar Pevita.

4. CGI film Sri Asih dari tangan anak bangsa

Sebagai film yang bercerita tentang sosok pahlawan perempuan asli Indonesia, maka segenap tim lokal Tanah Air juga ikut dalam penggarapan film ini. Tak tanggung-tanggung, mulai dari tim yang berada di lapangan sampai tim CGI juga merupakan kreativitas dari anak bangsa.

"Karena ini film made in Indonesia, maka kami juga berusaha membuat semuanya jadi asli buatan Indonesia, mulai dari pemeran, lokasi, sampai tim yang menggarap film ini juga asli orang Indonesia," pungkas Upi Avianto selaku sutradara film Sri Asih.

Langkah untuk mengajak anak bangsa dalam pembuatan film hero ini apalagi di bagian proses CGI, kiranya mendapat penilaian yang luar biasa dari para penonton yang telah menyaksikan film Sri Asih secara langsung di bioskop. Mengingat sebelumnya, perihal eksekusi CGI perfilman Indonesia masih terbilang baru dan tentunya masih harus belajar lebih baik.

5. Gunakan sekitar 50 lokasi syuting

Guna menyuguhkan jalan cerita terbaiknya, film Sri Asih diketahui sampai menggunakan 50 lokasi. Jadi nilai tambah, saat ternyata dari puluhan lokasi syuting yang digunakan, hampir kebanyakan menggunakan set lokasi namun terlihat seperti lokasi nyata. Hal tersebut yang juga mendapat pengakuan dari Jefri Nichol yang memerankan tokoh Tangguh. 

"Jadi buat adegan yang ngumpulin sampai ratusan orang itu juga pakai set lokasi, dan bagusnya waktu syuting nggak berantakan terus juga nggak banyak buang waktu dengan orang sebanyak itu," ujar Jefri Nichol. 

6. Arahan musik dan koreografer pakem adat Jawa

Menjadi salah satu film yang cukup kental dengan nuansa Jawa, maka Pevita Pearce selaku tokoh utama yang memerankan Sri Asih mendapat cukup banyak dialog dengan bahasa Jawa. Bahkan ia secara langsung dilatih oleh Yuyun Arfah selaku pencipta musik dan koreografer kesenian Jawa. 

"Soal beberapa adegan yang Pevita lakukan dalam penggarapan film, saya juga sempat ikut memberikan pengarahan secara langsung. Apalagi buat memastikan logat Jawa yang diucapkan Pevita bisa sampai dengan tepat di telinga penonton," katanya. 

Jika berkesempatan menilik film Sri Asih, maka kamu akan bisa menikmati kesenian Jawa yang tersajikan secara indah. Makin menarik saat bisa melihat tokoh-tokoh yang ternyata sangat pakem dengan pelaksanaan adat Jawa. 

"Kalau mengenai tokoh-tokoh yang diajak dalam film ini berasal dari komunitas Orang Wayang Bharata yang sedari lama sudah punya tempat berlatih di daerah Senen, Jakarta Pusat," ujar Yuyun Arfah saat diwawancarai tim Popbela.

7. Kostum terbang langsung dari Amerika Serikat

Jika menilik pesona Pevita Pearce yang begitu elegan dan penuh kekuatan saat mengenakan kostum Sri Asih. Ternyata, kostum tersebut didatangkan langsung dari Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, mengenai proses fitting dilakukan secara daring, karena sewaktu itu terhalang pandemi.

Akan tetapi, ada satu kendala saat Pevita syuting, ia susah untuk ke toilet karena pemakaian kostum tersebut cukup berat dan memiliki aksesoris yang cukup banyak. Terlebih, desain kostum Sri Asih dirancang sangat pas di badan.  

8. Tantangan bagi Randy Pangalila dan Dimas Anggara

Jadi film action yang mengajak cukup banyak aktris dan aktor ternama, wajah-wajah yang biasanya hanya bermain film romance kini bisa merasakan keseruan bermain film yang menguji kekuatan fisik. Kiranya, membuat para pemain begitu semangat dalam menjalani rangkaian syuting film Sri Asih, apalagi saat melihat sosok Randy Pangalila. 

Ia yang secara gamblang mengaku senang bahkan bangga bisa ikut bergabung dalam penggarapan film Sri Asih. 

"Jujur waktu ditawarin main di Sri Asih senang dan bangga banget sih, apalagi kalau inget ini jadi film yang banyak mengeksplor hobi gue olahraga di ring dan lihat lawan mainnya Pevita Pearce, ngerasa ada tantangan tersendiri buat ngasih yang terbaik," pungkas Randy Pangalila sebagai pemeran Mateo. 

Siapa yang tak tertawan hatinya saat melihat Dimas Anggara, kini ia pun terlihat ikut berperan dalam film action dan langsung berhadapan dengan para pemain kawakan seperti Revaldo Fifaldi Surya Permana. 

"Karena ini jadi film action yang ternyata banyak dinanti masyarakat, tentunya saya ingin menampilkan akting terbaik saya. Apalagi ini jadi film action yang banyak mengajak aktor dan aktris berbakat di kelasnya," ujar Dimas.

9. Promosi mendukung berlayarnya film Sri Asih

Awal pengumuman akan digarapnya film Sri Asih mendapat cukup banyak sorotan dan kekhawatiran. Apalagi, saat film ini harus mengalami penundaan tayang dari jadwalnya seharusnya pada 6 Oktober 2022. Meski Sri Asih sempat tertunda hingga hampir satu bulan, antusiasme penonton dalam menyaksikan cerita lain dari Jagat Sinema Bumilangit terlihat cukup tinggi. Terbukti dari hari pertama penayangan film ini pada 17 November 2022, beberapa kursi bioskop di Indonesia penuh dengan penayangan film Sri Asih.

Sebut saja beberapa bioskop di Yogyakarta, Jakarta, Malang, Surabaya, Bandung, hingga Banjarmasin. Banyaknya minat masyarakat untuk menyaksikan film Sri Asih, kiranya juga didukung dengan semangat para pemain untuk ikut mengunjungi bioskop-bioskop di Indonesia, sebagai salah satu cara mempromosikan film karya Joko Anwar dan Upi Avianto ini.

Itulah, 9 fakta penggarapan film superhero perempuan asli Indonesia, mulai dari proses syuting sampai promosi film yang mengajak kekompakan para tim dan pemain. Jadi, kalau kamu penasaran dengan keseruan film Sri Asih, dapat segera menyaksikan secara langsung di bioskop kesayanganmu per 17 November 2022, ya!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved