Hidup dengan memiliki standar tinggi mungkin bisa menjadi hal baik. Akan tetapi di sisi lain bila terlalu berlebihan, juga bisa menimbulkan sesuatu yang negatif. Kiranya, sifat seperti itulah yang menggambarkan kepribadian perfeksionis.
Biasanya, orang perfeksionis kerap menginginkan sesuatu yang sempurna pada banyak aspek kehidupan. Namun, saat keinginannya tidak sesuai rencana akan terlalu banyak merasa kecewa, rendah diri, hingga kecemasan yang mengganggu emosional.
Tiap orang tentu memiliki tanda perfeksionis yang berbeda-beda. Bahkan, di antara mereka ada yang menyadari tanda-tanda perfeksionis baru dewasa ini ataupun sudah sedari dini. Lantas, apa saja tanda-tanda orang yang berkepribadian perfeksionis? Informasi lengkapnya sebagai berikut, Bela.
1. Muncul standar tinggi
Tanda memiliki kepribadian perfeksionis, akan membuat seseorang kerap berupaya keras untuk mencapai sesuatu. Umumnya, ia akan akan menekan dirinya sendiri demi mencapai tujuan itu. Akan tetapi di sisi lain, ia akan lebih mudah kecewa dan merasa rendah diri ketika apa yang diharapkan tidak terjadi dalam hidupnya.
2. Pola hidup terstruktur
Melihat bagaimana seseorang memiliki tanda-tanda perfeksionis, maka ia ada keinginan untuk melakukan semuanya dengan cara terstruktur. Hal kecil yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya tingkat kepeduliannya dengan kebersihan dan kerapian.
3. Jiwa ambisius
Hidup dengan memiliki standar tinggi memang baik. Hal itu bisa memantik ambisi, yang dapat membantu orang lain dalam meningkatkan keterampilan atau termotivasi.
Biasanya, orang-orang tersebut akan gigih dan terus bekerja untuk membuat segalanya menjadi lebih baik. Ketika ada jiwa ambisius, akan dibarengi dengan tingkat kedisplinan tinggi dan komitmen kuat dalam menjalani pekerjaan.
4. Kerap mencari celah dari kesalahan
Ketika seseorang menjadi lebih perfeksionis, ia akan lebih mudah mengenali dan mencari tahu celah dari kesalahan orang lain atau bahkan diri sendiri. Tindakan tersebut bisa menjadi nilai positif, tetapi jika mencari-cari kesalahan dengan berlebihan akan merugikan diri sendiri atau orang lain.
5. Cenderung menunda-nunda
Bila ada kecenderungan untuk menunda-nunda suatu pekerjaan, maka biasanya jadi konsekuensi umum dari kepribadian perfeksionis. Sifat dan sikapnya yang menuntut akan kesempurnaan, membuat mereka membutuhkan lebih banyak waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan.
Orang yang sering menunda pekerjaan, biasanya terlalu berorientasi pada hasil akhir, bukan prosesnya. Bagi orang perfeksionis dengan tingkat ekstrem, akan melihat tugas yang ringan menjadi lebih menakutkan dan menimbulkan banyak kecemasan atau stres.
Demikianlah lima tanda kepribadian perfeksionis yang bisa kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kamu merasakannya, Bela?