10 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Adanya kasus kematian hingga isu korupsi

10 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Piala Dunia yang ada di depan mata, kiranya patut dirayakan dengan penuh semangat dan dukungan dari tiap negara. Apalagi, ajang bergengsi di dunia sepak bola ini hanya dilaksanakan setiap empat tahun sekali. 

Dalam perhelatan Piala Dunia kerap muncul kisah-kisah menakjubkan hingga terbilang kontroversial. Seperti yang kita ketahui, Piala Dunia 2022 di Qatar menuai cukup banyak sanjungan karena penyambutan acaranya sangat megah hingga segala aturan yang menjadi kontroversi. 

Namun siapa sangka kalau membahas momen kontroversi di Piala Dunia, ternyata ada yang sampai menjadi sejarah penting dalam dunia sepak bola, lho. Penasaran? Berikut Popbela telah merangkum 10 momen kontroversi sepanjang sejarah Piala Dunia. 

1. Drama kartu merah di Santiago (1962)

10 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Pertarungan sengit terjadi saat babak penyisihan Grup 2 Piala Dunia 1962 antara tuan rumah Chile melawan Italia. Bahkan, hawa panas terasa sebelum laga dimulai, ketika dua media negara turut meramaikan suasana.

Masuk pada menit ke-12, pemain Italia Giorgio Ferrini mendapat kartu merah karena meninju Honorino Landa (pemain Chile). Namun di saat yang bersamaan, Honorino Landa tidak mendapat kartu merah meski merespons dengan meninju wajah Ferrini.

Menyusul drama kartu merah, ada Mario David selaku pemain Italia kedua yang mendapat kartu merah karena tendangannya ke arah Leonel Sanchez. Kejadian begitu memanas, bahkan membuat pihak kepolisian harus tiga kali masuk lapangan untuk meredakan ketegangan. Namun pada akhirnya, di laga terakhir Chile memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

2. Tackle mematikan Muhamed Mujic terhadap Eduard Dubinski (1962)

Pertandingan fase grup Piala Dunia Chile, antara Uni Soviet vs Yugoslavia bukanlah aksi pelanggaran biasa. Pelanggaran keras yang dilakukan gelandang serang Yugoslavia Muhamed Mujic terhadap pemain Uni Soviet Eduard Dubinski bisa mengakibatkan kematian. 

Awalnya, Mujic menghalau pemain belakang Uni Soviet itu dengan sebuah tackle sangat keras yang membuat Dubinski dilarikan ke rumah sakit akibat patah tulang serius. Namun, pelanggaran oleh Mujic luput dari hukuman wasit dan juga FIFA. Meski begitu, nyatanya kiprah Mujic di piala dunia bersama Timnas Yugoslavia bertahan lama.  

Di sisi lain, cedera patah tulang kaki yang dialami Dubinski, memicu tumbuhnya kanker ganas pada tulang dan jaringan lunaknya (sarkoma) yang kemudian merenggut nyawanya 7 tahun kemudian.

3. Harald Schumacher brutal menghantam Patrick Battiston (1982)

Duel antara Timnas Jerman Barat dengan Timnas Prancis di Piala Dunia Spanyol, menyisakan kisah kelam saat kiper Jerman Barat Harald Schumacher menghantam Patrick Battiston. Bermula, saat kedua pemain berlari dari arah berlawanan untuk berebut bola umpan yang dilancarkan oleh Michel Platini, rekan setim Battiston, dan tabrakan horor itupun tak dapat dihindari. 

Keduanya terjatuh dengan posisi badan Schumacher menimpa wajah lawannya. Akibatnya, Battiston nyaris meregang nyawa di dalam kotak penalti. Battiston yang sempat tak sadarkan diri itu kehilangan dua gigi, mengalami patah tulang rusuk, dan kerusakan serius pada tulang belakangnya.

Tidak ada hukuman kartu dan penalti, melainkan tendangan gawang untuk Timnas Jerman Barat. Sementara itu mengutip Dailymail, semenjak 40 tahun kejadian tersebut Battiston masih menderita nyeri pada tulang belakangnya dan sakit kepala.

4. Gol tangan Tuhan Maradona (1986)

Diego Maradona pernah membuat kontroversi Piala Dunia di Meksiko, ketika perempat final melawan Inggris. Peristiwa yang sangat mengejutkan para penggemar bola dan masih menjadi catatan penting dalam sejarah Piala Dunia. 

Lantaran, pemain Argentina ini mencetak gol dengan menggunakan tangannya dan membuat Inggris tersingkir dari Piala Dunia. Meski menjadi perdebatan dan mendapat protes dari para pemain Inggris, wasit dan asistennya tetap mengesahkan gol yang tersohor dengan sebutan gol tangan Tuhan.

Tak berhenti di situ, dalam laga ini Maradona juga mencetak gol ke dua. Ia dengan cara yang fantastis mampu melewati lima hingga enam pemain Inggris sendirian. Atas hal tersebut, Argentina akhirnya keluar sebagai juara pada Piala Dunia 1986 usai mengalahkan Jerman Barat di laga final.

5. Frank Rijkaard meludahi Rudi Voller (1990)

Saat laga 16 besar antara dua musuh bebuyutan yaitu Jerman Barat dan Belanda di Piala Dunia Italia, ada duel klasik yang sangat tidak terpuji dan paling memalukan dari seorang pesepakbola. Mirisnya, aksi tak terpuji ini dilakukan hingga dua kali oleh legenda Timnas Belanda Frank Rijkaard.

Insiden dipicu saat Rijkaard mendapat kartu kuning, karena ia menjatuhkan Rudi Voller sang penyerang andalan Timnas Jerman Barat. Tak terima dengan keputusan wasit, gelandang Timnas Belanda itu meludahi Voller sambil berlari. Namun, aksi pertama itu luput dari perhatian Juan Carlos Lostau yang memimpin laga sengit. Hingga membuat Voller juga mendapat kartu kuning karena dianggap berlebihan oleh wasit.

Akan tetapi berselang beberapa menit, kedua pemain kembali terlibat perselisihan. Rijkaard kembali berulah dengan menjewer telinga Voller, keduanya pun lantas beradu mulut. Tak cukup sampai di situ, Rijkaard kembali melakukan aksi tercela dengan meludahi Voller untuk kedua kalinya saat ia sedang berjalan keluar lapangan dan membuat ia diganjar kartu merah oleh wasit.

6. Gol bunuh diri dan kematian Andres Escobar (1994)

Tercatat sebagai tragedi terbesar dalam sejarah Piala Dunia, tepatnya setelah turnamen edisi 1994 di Amerika Serikat. Kala itu Andres Escobar yang membawa nama Kolombia, melesatkan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri dalam laga kontra Amerika Serikat. Akibat insiden tersebut, Kolombia tak hanya kalah 1-2, tapi juga harus tersingkir dari Piala Dunia.

Cerita belum usai, begitu naas ketika lima hari setelah kejadian tersebut Andres Escobar ditemukan tewas di parkiran kelab malam dengan enam tembakan. Kabar yang berhembus, pelaku penembakan adalah seorang penjudi sepak bola yang tak terima atas kekalahan Kolombia.

7. Maradona didepak FIFA (1994)

Jika mengingat kontroversi Piala Dunia, maka pelaksanaan Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat menjadi edisi paling kontroversial sepanjang masa. Saat melihat seorang Diego Maradona ternyata terbukti mengkonsumsi obat terlarang, sejenis efedrin. 

Tersandungnya ia kali ini, memicu kegagalan Argentina untuk menjadi juara, bahkan Maradona pun terdepak dari turnamen yang diselenggarakan FIFA. Insiden tersebut menjadi sejarah terburuk Argentina. Selain itu, Maradona juga pernah diskors selama 15 bulan di Liga Italia dalam kasus serupa, ketika dirinya memperkuat Napoli pada 1991.

8. Tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi (2006)

Partai final Piala Dunia 2006 di Jerman, saat Prancis melawan Italia seharusnya menjadi momen manis untuk Zinedine Zidane dalam mengakhiri karier sepak bola internasionalnya. Dikarenakan, setelah laga final melawan Italia di Piala Dunia edisi ini, Zidane akan gantung sepatu bagi Timnas Prancis.

Namun sayangnya pada laga final, pemain dengan catatan 108 penampilan dan 31 gol bagi Prancis, berulah. Zinedine menanduk dada Marco Materazzi di babak perpanjangan waktu menit ke-110 saat kedudukan masih imbang 1-1. Prancis akhirnya kalah dari Italia melalui babak adu penalti dengan skor 5 – 3. 

9. Luis Suarez gigit Giorgo Chiellini (2014)

Ajang bergengsi Piala Dunia 2014 di Brasil, menjadi pengingat bahwa Luis Suarez melakukan tindakan yang membuat para supporter hingga masyarakat di luar pencinta bola tak habis pikir. Sebab, striker Uruguay ini dengan sengaja menggigit pundak Giorgip Chiellini yang saat itu menempati posisi bek Italia. 

Hebohnya peristiwa tersebut, berujung Luis Suarez menerima hukuman larangan bertanding hingga empat bulan. Namun sebelumnya pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Luis Suarez juga sempat membuat kontroversi di lapangan hijau. Lantaran, Suarez sengaja menggunakan tangan supaya bola sundulan pemain Ghana Dominic Adiyiah tidak gol di menit akhir perpanjangan waktu.

10. BBC tak menyiarkan Piala Dunia di Qatar (2022)

Jika melihat perhelatan Piala Dunia di Qatar tahun ini memang muncul banyak sekali kontroversi, apalagi saat melihat berbagai peraturan ketat yang harus dipatuhi semua pemain hingga pendukung tiap negara. Menyusul hal tersebut, melansir dari laman The Guardian, kini mencuat kabar bahwa British Broadcasting Corporation (BBC) sebagai lembaga penyiaran umum Britania Raya tak menyiarkan seluruh rangkaian acara Piala Dunia 2022.

Penyiaran berita tertua di dunia ini, kiranya sangat mengkritik isu yang bergulir. Mulai dari adanya isu penyuapan/korupsi di FIFA, buruh migran yang dibayar rendah, hingga larangan homoseksualitas di Qatar. 

"Ini adalah Piala Dunia paling kontroversial dalam sejarah, bahkan segala kontra muncul sebelum pertandingan dimulai. Mulai dari tuduhan korupsi dalam proses penawaran (Piala Dunia 2022 di Qatar), perlakuan terhadap pekerja migran yang membangun stadion yang merenggut banyak nyawa. Homoseksualitas yang dikecam hingga hak perempuan dalam berekspresi yang dibatasi," pungkas pembawa acara Match of the Day Gary Lineker dalam siaran BBC One.

Kendati demikian, jika masyarakat di Inggris tetap ingin menyaksikan Piala Dunia 2022 dapat menyaksikan lewat saluran berita Al Jazeera (saluran berita berbahasa Inggris yang didanai pemerintah Qatar). Akan tetapi atas segala penolakan yang terlihat, pihak BBC pun enggan untuk menjelaskan secara lebih dalam lagi.

Itulah 10 momen kontroversial sepanjang sejarah Piala Dunia. Semoga, Piala Dunia 2022 di Qatar yang masih berjalan beberapa minggu ini tak banyak menuai kontroversi, ya. Gimana kalau pendapatmu Bela? Tulis lewat kolom komentar, ya

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved