Lebih dari dua puluh tahun yang lalu, Britney Spears sukses merajai tangga-tangga lagu dengan berbagai lagu hits-nya. Albumnya terjual jutaan copy, turnya selalu ramai dan tiketnya yang selalu sold out, serta wajahnya muncul di berbagai majalah pada saat itu. Tak heran jika Britney dijuluki sebagai Princess of Pop karena ketenaran dan kesuksesannya.
Tentu, dengan kesuksesan itu, berbanding lurus dengan pendapatan yang dihasilkannya. Namun, menurut laporan majalah Forbes, Britney hanya memiliki pendapatan bersih sebesar US$60 juta atau setara dengan Rp867 miliar. Jumlah ini tentu tak sebanding dengan kerja kerasnya, mengingat sangat banyak album dan tiket konser Britney yang terjual di seluruh dunia.
Apa alasannya, ya, sehingga kekayaan Britney tak sebanding dengan kesuksesannya? Simak penjelasannya berikut ini.
Britney harus menyerahkan semua keuangannya kepada sang ayah berdasarkan putusan pengadilan
Pada tahun 2008, Britney yang mengalami gangguan kesehatan mental harus berurusan dengan hukum, yang membuatnya harus selalu berada di bawah pengawasan konservator berdasarkan hasil putusan pengadilan. Pengadilan pun menunjuk ayah Britney, James Spears untuk mengatur karier serta keuangan Britney.
Seperti diketahui, di bawah pengawasan James, Britney justru semakin tertekan karena ia sangat mengekangnya. Alih-alih keuangannya baik-baik saja dan terencana dengan rapi, uang tersebut justru dikuasai oleh James.
Sukses dengan album baru dan konser dunia, Britney justru tidak menikmati hasil kerja kerasnya
Setelah putusan pengadilan pada tahun 2008, Britney bangkit kembali ke dunia hiburan. Ia merilis album yang cukup sukses di pasaran. Bahkan, Britney sempat membuat tur konser dunia dari tahu 2013-2017 yang meraup keuntungan bersih US$137,7 juta atau setara dengan Rp1,9 triliun. Pendapatan tersebut belum termasuk honor iklan, model, dan endorse.
Namun, lagi-lagi Britney tak menikmati semua itu. James-lah yang mengatur keuangan Britney. Britney hanya diberikan uang saku bulanan yang jumlahnya sangat terbatas untuk sehari-hari.
Banyak biaya yang harus ditanggung Britney
Merasa tertekan dengan perlakuan sang ayah kepadanya, Britney sempat kembali mengajukan ke pengadilan. Tentu mengajukan dan menyelesaikan masalah hukum ini mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Britney harus membayar jutaan dolar untuk biaya konservatori ini.
Bukan hanya itu, di tengah kondisi keuangannya di terus dikontrol oleh sang ayah, Britney juga harus membayar biaya tunjangan anak kepada sang mantan suami, Kevin Federline.
Pernah menolak banyak job karena perlakuan James
Sebenarnya kekayaan Britney bisa lebih banyak dari US$60 juta, asalkan saat itu Britney tidak menolak tawaran job yang datang kepadanya. Menurut laporan Forbes, di tahun 2015 Britney tak lagi membintangi iklan apapun dan bahkan tidak lagi tampil di televisi. Pada tahun 2016 ia tak merilis album atau lagu satu pun.
Pada 2018, Britney tak lagi melakukan konser. Serta, di tahun 2019, Britney membatalkan kontrak di salah satu tempat hiburan bergengsi di Las Vegas. Padahal kontrak tersebut bernilai US$350 ribu per malam.
Kekayaan Britney paling kecil dibandingkan bintang pop perempuan lainnya
Kekayaan Britney yang hanya US$60 juta ini adalah yang terkecil dibandingkan dengan bintang pop perempuan lainnya. Dengan Jessica Simpson atau Jennifer Lopez, misalnya. Kekayaan musisi pop yang 'seangkatan' dengan Britney ini berjumlah lebih dari US$100 juta. Jumlah tersebut masih terus bertambah, mengingat keduanya masih aktif di dunia hiburan.
Jika dibandingkan lagi dengan musisi pop saat ini, jumlah kekayaan Britney juga masih yang terkecil. Beyonce Knowles memiliki kekayaan sekitar US$700 juta atau setara dengan Rp10 triliun. Taylor Swift memiliki total kekayaan US$400 juta atau setara dengan Rp5,7 triliun.
Semoga saja masalah Britney dengan sang ayah dapat segera berakhir. Sehingga, ia bisa kembali berkarya dengan bebas seperti dulu lagi, ya!