Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan program Industri 4.0 pada bulan April 2018. Program industri 4.0 tersebut menekankan pada prioritas peningkatan konektivitas dan digitalisasi untuk memperbaharui aktivitas operasional sektor bisnis dan e-commerce utama di Indonesia. Selain itu, perilaku belanja konsumen Indonesia juga telah berubah dari belanja produk ke belanja layanan, dimana teknologi-teknologi baru merupakan faktor penting yang memberdayakan perubahan tersebut. Di masa depan, kolaborasi antara manusia dan mesin tidak bisa dihindari.
Karena adanya program industri tersebut pula, ada beberapa tren digital yang akan kita hadapi di tahun 2019 ini. Apa saja ya?
1. Peralihan dari 4G ke 5G
Perangkat 5G pertama dijadwalkan akan mulai dipasarkan tahun ini. Seiring dengan perkembangan jaringan generasi berikutnya yang sangat dinantikan ini, sangat diharapkan sepenuhnya penggunaan konektivitas data dalam hal kecepatan dan aksesibilitasnya. Semoga dengan adanya 5G nggak ada lagi deh ceritanya internet lemot.
2. Cloud Sebagai Perangkat Utama Penyimpanan Data
Say goodbye to flasdisk and harddisk. Di tahun 2019 ini penyimpanan data semakin terintegrasi dengan adanya sistem penyimpanan data digital yang semakin canggih dan berkapasitas besar. Cloud atau Gdrive diperkirakan akan menjadi media penyimpanan favorit para pengguna perangkat digital karena kepraktisannya.
3. Manusia Semakin Tidak Dapat Lepas dari Smartphone yang Kian Canggih
Asisten virtual akan semakin menjadi bagian dari teknologi konsumen – seperti teknologi rumah pintar, barang dan mobil yang saling terhubung – yang mempelajari kebiasaanmu dan secara proaktif menyajikan konten dan informasi berdasarkan interaksi sebelumnya. Dengan kecanggihan ini, dijamin kita semakin nggak bisa lepas deh dari smartphone kita.
4. Data yang Berlimpah Sebagai Bentuk Investasi Teknologi Selanjutnya
Setiap harinya banyak data-data baru diunggah ke sistem informasi. Itu artinya, tanpa kita sadari, kita sudah berinvestasi dalam bentuk teknologi. Menurut data yang dirilis oleh Dell, pada tahun 2020 nanti, sistem informasi dunia akan memiliki volume data sebesar 44 triliun gigabyte atau 44 zettabytes. Jumlah ini bukan jumlah yang sedikit, bukan?
5. Gen Z Siap Menggeser Millennial
Generasi milenial harus memberikan ruang bagi generasi berikutnya, yaitu Gen Z (lahir setelah 1995) yang akan memasuki dunia kerja mulai tahun 2019 – yang akan menciptakan tenaga kerja yang semakin beragam yang mencakup lima generasi. Itu artinya, kita harus mempersiapkan diri bersaing dengan generasi yang keahliannya lebih canggih lagi. Siap?