Sejak Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2014 hingga saat ini, kehidupan pribadi ketiga anaknya menjadi perhatian publik. Salah satunya sepak terjang anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang di tahun ini pindah haluan dari pebisnis kuliner ke ranah politik.
Kini, nama Gibran semakin menjadi sorotan lantaran disebut dalam kasus korupsi bansos yang menyeret nama Menteri Sosial Juliari Batubara. Melansir dari IDNTimes.com, Gibran disebut merekomendasikan PT Sritex sebagai perusahaan untuk menyediakan kantong bantuan. Namun, sampai saat ini, belum ada tanggapan dari Gibran terkait hal ini.
Terlepas dari kasus ini, Gibran memiliki rekam jejak sebagai pebisnis yang cukup sukses. Bagaimana sepak terjangnya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Mengenyam pendidikan di luar negeri
Sejak lulus SMP, Gibran memutuskan untuk melanjutkan pendidikan setingkat SMA-nya di Orchid Park Secondary School, Singapura, pada tahun 2002. Setelah lulus, ayah dari dua orang anak ini mengenyam pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan mengikuti program Insearch University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia.
Gibran menyelesaikan semua studinya pada tahun 2010 dan kembali ke Solo, Jawa Tengah.
2. Mendirikan bisnis katering Chilli Pari
Sepulangnya dari Australia, Gibran memutuskan untuk mendirikan bisnis katering dengan nama Chilli Pari pada tahun 2010. Bisnis katering milik Gibran menyasar kalangan menengah ke atas dengan menyediakan hidangan untuk keperluan dalam partai besar, seperti resepsi pernikahan dan pesta.
3. Merintis Markobar yang kini telah berekspansi ke luar negeri
Tak berhenti sampai di situ, Gibran mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan Markobar yang merupakan singkatan dari Martabak Kotta Barat pada tahun 2015 di Solo. Bisnis martabak manis milik Gibran ini berkembang dengan pesat di seluruh Indonesia. Hingga pada akhirnya di tahun 2019, Markobar membuka cabang pertamanya di luar negeri, tepatnya di Manila, Filipina.
4. Kolaborasi dengan Chef Arnold Poernomo
Masih di dunia bisnis kuliner, Gibran bersama Kaesang Pangarep berkolaborasi dengan Chef Arnold Poernomo mendirikan bisnis Mangkokku dan Gaaram. Bisnis yang baru rilis pada bulan Juli 2019 ini, Mangkokku menjual makanan berkonsep rice bowl dengan daging sebagai bahan utama setiap menunya. Sedangkan Gaaram menggunakan ayam sebagai bahan utamanya.
5. Membidik pasar minimarket lewat perusahaan Siap Mas
Gibran dan Kaesang terus berkolaborasi bersama membuat kerajaan bisnis mereka. Tidak hanya berjualan lewat store sendiri, Gibran dan Kaesang membidik pasar minimarket dengan menghadirkan makanan dan minuman ringan siap saji, yakni Ngedrink dan Keripik.
6. Ambil bagian di industri bisnis minuman kekinian
Menjamurnya bisnis kopi kekinian ternyata membuat Gibran turut serta ke dalam bisnis tersebut. Bukan membuat brand kopi seperti yang sudah ada, Gibran mengangkat minuman Indonesia menjadi lebih kekinian dengan nama Goola. Brand yang rilis pada tahun 2019 ini membawa minuman tradisional dengan lebih modern, seperti es doger, es cincau, serta es mutiara.
7. Bertarung dalam Pilkada Solo 2020
Pada tahun 2020 ini, Gibran memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gibran ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah Kota Solo 2020. Padahal, ketika sempat diwawancari oleh Najwa Shihab pada tahun 2018, Gibran belum tertarik terjun ke dunia politik, setidaknya hingga 20 tahun ke depan.
Sampai saat ini, Gibran masih menunggu keputusan akhir dari KPU apakah dirinya berhasil memenangkan pilkada dan menjadi kepala daerah atau tidak.
Itu dia sepak terjang Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo yang sukses menjadi pebisnis yang kini terjun ke politik.