Era digital seperti saat ini, media sosial menjadi salah satu platform penting untuk menyebarluaskan informasi. Media sosial juga menjadi media publikasi lanjutan bagi media online. Tak heran, keduanya kini saling mendukung untuk menjangkau pembaca yang lebih banyak.
Kalau kamu perhatikan, saat ini banyak pula topik di media online yang mengambil dan mengadaptasi konten dari media sosial. Semua hal yang menjadi trending topic, bisa menjadi topik konten menarik di media online. Tapi, hati-hati, ya. Bisa saja trending topic yang beredar telah tercampur dengan berita bohong.
Untuk meminimalkan berita bohong, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengambil konten media sosial menjadi artikel. Dalam sesi pertama hari ketiga (24/9), Indonesia Writers Festival 2020, Nabila Inaya Editor in Chief Yukepo.com, Hairum Fellayati dari Hipwee, dan Muhammad Bimo Aprilianto dari IDNTimes.com membagikan tipsnya berikut ini.
1. Melacak dan menemukan pengunggah pertama konten yang menjadi trending topic
Pertama, jika kamu ingin mengambil konten media sosial menjadi artikel adalah dengan melacak dan menemukan pengunggah pertama konten tersebut. Langkah ini perlu dilakukan agar penulis tidak terjebak dalam berita bohong yang muncul bersamaan dengan trending topic yang muncul.
2. Memastikan akun pengunggah konten yang menjadi trending topic
Setelah menemukan pengunggah pertama konten tersebut, pastikan pula akunnya. Sebab, jika akun pertama yang mengunggah konten trending topic adalah akun bot, bisa dipastikan konten yang beredar telah tercampur dengan hoax. Salah satu cara mengenali akun tersebut dikendalikan oleh bot atau bukan adalah dengan melihat riwayat unggahan dari akun yang bersangkutan.
3. Menilai urgensi layak atau tidaknya konten tersebut diangkat menjadi artikel
Jika sudah melacak dan memastikan akun pengunggah konten tersebut, langkah berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah menilai urgensi layak atau tidaknya konten media sosial diangkat menjadi artikel. Kalau kebanyakan berita bohong yang diangkat dalam trending topic tersebut, lebih baik tidak perlu diangkat dalam artikel.
4. Melakukan verifikasi terhadap konten yang trending
Jika kamu ragu dengan kebenaran konten itu serta masih menjadi tanda tanya siapa yang pertama kali mengunggahnya, sebaiknya melakukan verifikasi terhadap konten yang trending. Cara melakukan verifikasi ini adalah dengan meminta penjelasan dari pengunggah pertama konten tersebut. Hal ini sekaligus memastikan akun pengunggah bukanlah robot.
5. Meminta izin kepada akun untuk menggunakan kontennya dalam media sosial
Setelah langkah di atas kamu lakukan, selanjutnya adalah meminta izin kepada si pemilik konten untuk menggunakan kontennya dalam artikel. Kamu bisa menanyakan kesediaannya melalui surat elektronik. Jika belum ada balasan, kamu bisa menambahkan catatan pada akhir artikelmu kalau artikel ini dapat diturunkan sewaktu-waktu jika pengunggah tidak bersedia kontennya diangkat ke dalam artikel.
Meskipun langkah di atas telah kamu lakukan, ada baiknya agar kamu tetap berhati-hati untuk menjadikan konten media sosial sebagai bahan tulisanmu, ya.
IDNTimes menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan “Empowering Indonesians Through Writing” ini berlangsung pada 21 hingga 26 September 2020 melalui Zoom dan YouTube channel IDNTimes.
Disclaimer: artikel ini ditulis ulang dari artikel berjudul "IWF 2020: 5 Hal Penting Sebelum Ambil Konten Medsos Jadi Artikel" ditulis oleh Asep Wijaya