PT Bank Jago Tbk (ARTO) atau Bank Jago bakal merilis aplikasi baru berbasis syariah tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Head of CVM & GTM (Product & Marketing) Bank Jago Andy Djiwandono ketika melakukan visit media ke Kantor IDN Media. Andy bahkan menyebut aplikasinya tersebut bakal dirilis dalam waktu dekat.
"Syariah sendiri sebenarnya kita sudah dapat izinnya dari OJK dan ditunggu saja kapan keluarnya. (Aplikasi) kita siapkan juga dan cari tanggal baik, kuartal-I mungkin bisa, ya," kata Andy, seperti dikutip dari Fortune Indonesia di Jakarta, Jumat (28/1).
Bank Jago telah miliki UUS
Sebelumnya Bank Jago telah meresmikan Unit Usaha Syariah (UUS) pada September 2021 lalu untuk melayani segmen mass market berdasarkan prinsip syariah. Nantinya Jago Syariah akan menawarkan solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan nasabah (life centric) dengan mengoptimalkan teknologi terkini.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menjelaskan ide pendirian Jago Syariah bertolak dari kondisi masyarakat yang semakin terbiasa menggunakan teknologi digital dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, termasuk dalam mengakses produk dan layanan bank.
"Kami menyediakan pilihan bagi mereka yang punya preferensi dilayani melalui produk dan jasa layanan perbankan syariah," kata Kharim saat peresmian UUS Jago.
Perlengkap fitur, Bank Jago telah layani RDN
Bank Jago juga telah meluncurkan layanan bank rekening dana nasabah (RDN) pada 23 Desember 2021. Persetujuan menjadi bank RDN diperoleh Bank Jago melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 15 Desember 2021.
Berbekal keunggulan layanan real-time, layanan RDN Bank Jago diharap dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang saat ini didominasi generasi milenial.
Layanan RDN Bank Jago bertujuan untuk membantu nasabah lebih jago dalam berinvestasi. Pembukaan RDN Bank Jago tanpa syarat saldo minimum sehingga setiap orang bisa langsung berinvestasi saham dengan modal berapa saja, sekarang juga. Investor juga mendapatkan keuntungan lebih karena Bank Jago memberikan bunga yang menarik untuk dana mengendap di RDN Bank Jago.
Keunggulan lainnya, investor juga mudah top up dana investasi secara real time, kapan saja, dan di mana saja. Caranya cukup sederhana, hanya memindahkan dana dari Kantong (Pocket) utama Bank Jago ke Kantong RDN di aplikasi Jago.
Hingga November 2021, Bank Jago masih rugi Rp4,39 miliar
Dari sisi kinerja keuangan, Bank Jago masih mencatatkan kerugian bersih tahun berjalan sebesar Rp4,39 miliar hingga November 2021. Raihan tersebut membaik dari kerugian di November 2021 yang mencapai Rp135 miliar.
Dari sisi asset, Bank Jago mampu menaikan asset dari Rp1,94 triliun di November 2020 menjadi Rp11,7 triliun di November 2021. Adapun untuk ekuitas miliknya senilai Rp8,1 triliun.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman Fortune Indonesia dengan judul "Bank Jago Segera Luncurkan Aplikasi Syariah" ditulis oleh Suheriadi