Hadirnya beberapa brand lokal di Paris beberapa hari belakangan ini menimbulkan polemik. Sebab, hadirnya para brand lokal dengan mengusung nama Paris Fashion Show yang diadakan bersamaan dengan Paris Fashion Week, menimbulkan bias dan salah kaprah bagi mereka yang awam dengan industri fashion.
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) disebutkan oleh sebagian pihak hanya mendompleng nama Paris Fashion Week, padahal mereka tidak ikut ambil bagian dalam Paris Fashion Week itu sendiri. Sehingga, para brand dan Gekrafs dinilai memberikan informasi yang misleading kepada masyakarat.
Menjawab tudingan masyarakat terkait informasi yang misleading ini, Ifan Seventeen selaku Ketua Bakominfo Gekrafs melalui akun Instagram miliknya mengatakan, bahwa sejak awal pihaknya tidak pernah melakukan klaim untuk penyebutan Paris Fashion Week. Ia juga menegaskan Gekrafs tidak ikut ambil bagian di acara utama Paris Fashion Week dari Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) selaku organisasi resmi penyelenggara Paris Fashion Week. Namun, yang dilakukan Gekrafs merupakan kegiatan off schedule selama Paris Fashion Week.
"Jadi, di sekitaran event Paris Fashion Week yang dari FHCM itu memang ada banyak event-event fashion show juga. That’s why kita menamakan acaranya Gekraf Fashion Show During Paris Fashion Week, dan itu sudah menjadi SOP kepada brand-brand dan desainer yang ikut melalui Gekrafs," tegas Ifan mengomentari polemik tersebut.
Namun begitu, menurut Ifan kemungkinan yang membuatnya jadi polemik itu dikarenakan pada saat brand menyampaikan kepada KOL atau influencer yang ikut serta, hal itu kurang ditekankan. Sehingga, banyak dari mereka yang menamai kegiatan itu menjadi Paris Fashion Week.
Lalu, siapa itu Gekrafs yang bisa membawa brand lokal ke Paris, serta apa tujuan utama Gekrafs? Berikut penjelasannya.
Apa itu Gekrafs?
Melansir dari situs resminya, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional atau Gekrafs adalah gerakan masyarakat dan para pelaku ekonomi kreatif yang memiliki visi bersama yakni belajar, bersinergi, serta berdaya guna menjadikan Ekonomi Kreatif sebagai masa depan Indonesia.
Dengan tagar #EkrafBangkitIndonesiaMaju, diharapkan Gekrafs menjadi lokomotif para pelaku ekonomi kreatif.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, berturut-turut ekonomi kreatif Indonesia berhasil meningkatkan sumbangannya bagi PDB secara signifikan. Pada tahun 2015 sektor ini menyumbang Rp852 triliun atau 7,38 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Kemudian pada tahun 2016 menyumbang PDB sebesar Rp922,58 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13,47%. Tahun 2017 menyumbang Rp990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4% dan bahkan tahun 2022 ini diproyeksikan menyumbang PDB sebesar Rp1.041 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 18,2%.
Untuk mencapai visi tersebut, maka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membentuk Gekrafs untuk mencapai target tersebut.
Siapa saja orang-orang di balik Gekrafs?
Gekrafs digagas oleh Kawendra Lukistian, Sandiaga Uno, Erwin Soerjadi, Yanti Adeni, Laja Lapian dan Ardian Perdana Putra. Selain itu, institusi ini juga didukung oleh pelaku industri kreatif di Jakarta. Saat ini, beberapa figur publik seperti Ferry Ardiansyah, Hengky Kurniawan, Prilly Latuconsina, Tika Ramlan, Hikmal Abrar dan Aji Mirza Hakim tercatat sebagai dewan pengawas Gekrafs.
Selain itu, nama Ifan Seventeen dan Ariel Noah juga tercatat sebagai Ketua Bakominfo dan Dewan Penasihat Gekrafs. Maka tak heran, Ifan-lah yang mewakili Gekrafs untuk menjawab tudingan soal mendompleng nama Paris Fashion Week belum lama ini.
Apa saja yang dilakukan Gekrafs?
Masuk ke tahun ketiga, Gekrafs semakin gencar membantu dan mempromosikan ekonomi kreatif Indonesia. Untuk tahun 2022 ini, Gekrafs fokus mengembangkan 4L. Yakni, literasi ekonomi kreatif yang optimal dan membumi, lahirnya pengusaha baru di sektor ekonomi kreatif, luasnya lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif, serta lestarinya produk kreatif, kesenian dan kebudayaan.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai Gekraf, institusi pendukung pelaku ekonomi kreatif yang namanya terseret polemik Paris Fashion Show belakangan ini.