Mungkin kita masih ingat di tanggal 31 Agustus 2018 lalu, majalah Forbes menampilkan Kylie Jenner di sampulnya karena ia dinobatkan sebagai perempuan jutawan tahun 2018 karena penghasilannya yang sangat fantastis. Ia bahkan mengalahkan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg sebagai jutawan termuda lantaran ia mendapatkan gelar tersebut di usia 21 tahun sementara Mark di usia 23 tahun.
Satu tahun setelahnya, Kylie kembali masuk ke dalam daftar miliarder 2019 yang dirilis oleh Forbes. Dua gelar yang diberikan dari institusi yang sama tentu semakin menguatkan bahwa Kylie Jenner benar-benar sosok anak muda sukses yang berhasil membangun kerajaan bisnisnya dan menghasilkan banyak uang.
Saat ini, setahun setelah gelar miliarder diberikan kepada Kylie Jenner, Forbes meralat pernyataannya dan mencabut gelar tersebut. Ada apa sebenarnya?
Bisnis kosmetik Kylie Jenner tidak terlalu memberikan banyak keuntungan
Dalam artikel yang dirilis oleh Forbes (29/5) kemarin, Forbes memberikan pernyataan bahwa Kylie Jenner bukanlah seorang miliarder dan bisnis kosmetiknya yang sangat viral itu dinilai tidak terlalu memberikan banyak keuntungan yang signifikan.
Dibandingkan dengan uang yang telah dikeluarkan oleh klan Kardashian-Jenner untuk membangun reputasi di media, pembuatan reality show mereka, dan industri kosmetik lainnya, Kylie Cosmetics dianggap sebagai brand yang menyumbangkan keuntungan paling sedikit di antara yang lainnya.
Kylie Jenner diduga memalsukan pajak agar terlihat kaya
Melansir dari US Weekly, kebohongan lain yang diduga dilakukan oleh Kylie Jenner adalah memalsukan data-data pajak sejak tahun 2016. Hal ini dilakukan agar Kylie terlihat kaya raya padahal jumlah kekayaannya tak sebanyak yang dipikirkan oleh orang-orang. Sampai artikel ini ditulis, Forbes masih melakukan penyelidikan dan klarifikasi agar mendapat data pajak Kylie yang lebih akurat.
Menyembunyikan nilai penjualan saham Kylie Cosmetics
Pada November 2019, Kylie Jener menjual 51% saham Kylie Cosmetics kepada perusahaan kecantikan Coty. Dalam informasi yang dibagikan, saham yang dibeli oleh Coty senilai hampir US$600 juta atau setara dengan Rp8,8 triliun. Dari hasil pembelian saham ini, Forbes memperkirakan bahwa harga saham Kylie Cosmetics sendiri secara keseluruhan bernilai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp17,6 triliun.
Tapi, lagi-lagi jumlah ini diragukan kebenarannya oleh Forbes. Mereka berpendapat nilai saham Kylie Cosmetics lebih kecil dari US$1,2 miliar. Hal ini diketahui dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan kosmetik tersebut yang jauh lebih kecil dari yang diperkirakan.
Menurut pengakuan Coty, Kylie Cosmetics hanya menghasilkan keuntungan sebesar US$125 juta atau setara dengan Rp1,8 triliun per tahun. Jumlah ini lebih kecil dari yang digembar-gemborkan oleh keluarga Kardashian-Jenner kalau Kylie Cosmetics menghasilkan keuntungan sebesar US$360 juta atau setara dengan Rp5,27 triliun per tahun.
Demi menghindari pemberitaan yang simpang siur, Forbes sudah meminta klarifikasi dari pihak keluarga Kardashian-Jenner namun belum ada tanggapan sama sekali.
Kylie Jenner tak pernah mengharapkan gelar miliarder
Meskipun secara resmi pihak Kardashian-Jenner belum memberikan klarifikasi apapun, namun Kylie Jenner sempat mengunggah cuitan untuk menanggapi pemberitaan ini.
Ia mengatakan bahwa Forbes merupakan salah satu media yang memiliki reputasi yang baik. Namun, Kylie Jenner beranggapan bahwa Forbes sudah menyajikan data yang tidak benar dan ia tidak pernah berbohong soal apapun. Kylie bahkan tidak pernah meminta untuk mendapatkan gelar dan masuk ke dalam daftar miliarder.
Melihat penjelasan di atas, kira-kira siapa yang benar dan data milik siapa yang akurat ya, Bela?
