Sadar nggak, sih, kalau belakangan ini kualitas udara begitu buruk? Kondisi ini membuat masyarakat mudah terserang penyakit, terutama yang menyangkut dengan sistem pernafasan mereka. Berangkat dari isu ini, sekelompok anak muda di Jakarta kemudian membuat inisiasi dengan nama Klinair.
Apa saja yang sudah dilakukan oleh Klinair dan bagaimana awal terbentuknya inisiasi ini? Berikut interview eksklusif yang dilakukan POPBELA oleh tim Klinair. Simak, yuk!
Berawal dari masa pandemi dan sekolah tatap muka dimulai kembali
Kepada POPBELA, Maxmilian Halim Co-founder sekaligus Presiden Klinair menjelaskan bahwa idenya ini muncul di tahun 2021. Saat itu, sekolah Max memutuskan untuk kembali mengadakan sekolah tatap muka setelah school from home yang diterapkan sejak awal pandemi.
Karena ada rasa khawatir akan penyebaran virus COVID-19 yang masih masif saat itu, Max dan kakaknya, Ashley Halim, kemudian berinisiatif membuat air purifier yang mudah dirakit sendiri dan tidak menelan banyak biaya. Mereka pun melakukan banyak riset dan akhirnya muncul CR-Box ini atau Corsi-Rosenthal Box dalam sebuah artikel.
Max dan Ashley pun kemudian merakit sendiri CR-Box dengan alat dan bahan yang terjangkau. Meski sederhana, menurut beberapa jurnal CR-Box ini telah digunakan di beberapa universitas di Amerika Serikat dan sudah dites oleh perusahaan dan juga direkomendasikan oleh California Department of Public Health karena dinilai cukup efektif untuk membersihkan udara.
Isu polusi udara menjadi salah satu masalah paling penting bagi Klinair
Bagi Klinair, isu lingkungan menjadi salah satu topik permasalahan paling penting saat ini. Polusi udara yang semakin memburuk khususnya di Jakarta membuat mereka tergerak untuk mengedukasi teman-teman lainnya di sekolah-sekolah dan bergerak nyata untuk mengatasi isu kualitas udara.
"Sementara itu, kita lihat air purifier menjadi barang yang cukup mahal untuk dimiliki. Jadi kami buat alternatif air purifier dengan adanya CR-Box yang diberikan ke sekolah-sekolah," ungkap Max, mewakili Klinair kepada POPBELA.
Selain itu, bagi Klinair kini saatnya anak muda mulai peduli dengan isu polusi udara. Sebab, merekalah penerus bangsa. Jika banyak anak muda yang sakit karena udara yang tidak sehat, bagaimana mereka bisa membangun negeri ini, bukan?
Keunggulan CR-Box untuk membersihkan dan mengatasi kualitas udara
Semenjak pandemi melanda, kebutuhan akan air purifier menjadi meningkat. Sebab, kebersihan udara tentu menjadi salah satu hal penting karena penyebaran virus yang semakin pasif adalah melalui udara.
Namun, harga air purifier yang mahal tentu menjadi kendala tersendiri. Tidak semua pihak mampu membeli air purifier. Maka dari itu, CR-Box hadir sebagai bentuk alternatif air purifier dengan harga yang jauh lebih terjangkau, tapi dengan efektivitas yang hampir sama dengan air purifier lainnya.
Harga CR-Box rakitan Klinair jauh lebih murah jika dibandingkan dengan air purifier komersial. Harganya bisa lebih murah karena alat ini terbuat dari empat filter MERV-13, bukan dari filter HEPA.
Filter tersebut kemudian dirangkai menjadi bentuk kotak dengan tambahan kipas angin pada bagian atasnya. Nantinya, udara akan melewati filter dan partikelnya akan disaring untuk kemudian disebar kembali ke dalam ruangan. Biaya pembuatan dari CR-Box ini kurang lebih hanya membutuhkan Rp1 juta untuk satu unitnya.
Berkolaborasi dengan teman-teman sekolah untuk membuat gaung inisiasi ini lebih besar lagi
Setelah melakukan berbagai riset dan hasilnya cukup ampuh untuk membersihkan udara di dalam satu ruang kelas, Max dan Ashley kemudian melanjutkan inisiatif mereka dengan membuat lebih banyak lagi CR-Box dengan harapan dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi.
Namun, karena Ashley telah lulus SMA dan harus melanjutkan pendidikan tinggi, Max kemudian mengajak beberapa temannya untuk melanjutkan inisiasi ini. Hingga hari ini, Klinair memiliki lima anggota, yakni Audrey Leo sebagai Head of Environmental Health Research dan Content Creator, Steve Francis Head of Operations dan Technical and Logistics Manager, Calista Wartin Head of Creative Design dan Social Media Manager, serta Declan Lee Head of Research and Development dan Public Relations Manager.
Kegiatan rutin Klinair
Kini Klinair telah menjadi organisasi non-profit dengan salah satu kegiatan rutinnya, yakni membagikan CR-Box kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan. Selain itu, mereka juga memiliki kegiatan berupa edukasi ke sekolah-sekolah tentang pentingnya kualitas udara yang baik dan membuat sendiri CR-Box ini
"Untuk ke depannya kami akan terus melakukan edukasi supaya kita bisa bersama sama memberikan aksi nyata untuk kualitas udara yang lebih baik lagi," kata Max.
Belum lama ini IDN Media melalui IDN Foundation berkolaborasi bersama Klinair dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk "Donasi Air Purifier CR-Box". Sebagai bagian dari inisiatif ini, sejumlah unit Corsi-Rosenthal Box disalurkan kepada SMKS Bina Karya Jakarta, sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan khususnya di sekolah.
Acara seremonial penyerahan bantuan berupa 10 unit Corsi-Rosenthal Box ini diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2023 di SMKS Bina Karya Jakarta yang berlokasi di Tambora, Jakarta Barat. Dihadiri oleh 260 peserta didik dan 15 guru, rangkaian acara seremonial meliputi sesi edukasi dari Klinair mengenai bahaya polusi udara dan pentingnya akses udara bersih di dalam ruangan serta penyerahan alat filtrasi udara secara simbolis dari Klinair dan IDN foundation kepada pihak sekolah.
Acara penyerahterimaan bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi sekolah tersebut. Kolaborasi program CSR ini merupakan bagian dari komitmen IDN Foundation dan Klinair dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya memberikan edukasi kepada anak muda mengenai pentingnya Pengendalian Kualitas Udara Dalam Ruangan (IAQ).
Program "Donasi Air Purifier CR-Box" bertujuan untuk menyediakan perangkat penyaringan udara Corsi-Rosenthal kepada sekolah-sekolah di wilayah Jabodetabek yang membutuhkan, serta memberikan pengetahuan tentang bahaya polusi udara dalam ruangan kepada para siswa.