Hadirnya media sosial yang berkembang pesat sejak lebih dari satu dasawarsa, membuat banyak orang dan brand, menyadari, betapa profesi influencer, buzzer atau key opinion leader (KOL) menjadi 'alat' baru ajang promosi yang dipercaya, sekaligus keran pundi-pundi yang besar.
Mereka rela membuat konten berkualitas dan sebagus mungkin, untuk mengumpulkan likes dan followers. Jika likes dan followers-mu sudah banyak, otomatismenjadi daya tarik untuk endorsement, bukan?
Trik marketing menggunakan influencer atau selebgram pun sudah mulai marak digunakan selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir. Merangkum dari Businessinsider.com, beriklan menggunakan influencer dianggap lebih efektif dibandingkan menggunakan media konservatif, seperti televisi atau baliho.
Kamu memiliki akun yang sudah cukup besar untuk menjadi influencer, Bela? Supaya nggak salah mematok harga, kamu yang ingin memulai endorsement harus tahu rate card atau harga unggahanmu berdasarkan jumlah follower. Bagaimana cara menghitungnya? Simak di sini, ya.
Rate card berdasarkan jumlah followers
Sekarang coba cek, deh, berapa jumlah followers kamu saat ini? Sudah di atas seribu? Atau bahkan menyentuh angka puluhan ribu?
Melansir dari CNBC Indonesia, jika kamu sudah memiliki ribuan followers aktif, maka kamu sudah bisa disebut sebagai nano influencer. Berapa harga rate card sesuai dengan jumlah followers yang kamu punya?
- 3.000-50.000 followers, maka harga rate card-mu berkisar Rp805.000-Rp1.000.000
- Kurang dari 100.000 followers, maka harga rate card-mu sekitar Rp5.400.000
- 100.000-800.000 followers, maka harga rate card kamu Rp8.500.000-Rp10.000.000
- Lebih dari 1.000.000 followers, harga rate card kamu sekitar Rp15.000.000 atau lebih
Menentukan rate card berdasarkan Instagram generator
Jika kamu masih belum puas dengan rate card yang tertera di atas, kamu bisa menggunakan Instagram generator yang bisa kamu akses di situs influencermarketinghub.com. Lewat situs ini, kamu bukan hanya bisa melihat pertumbuhan dari akunmu, tapi juga harga per unggahanmu, keaktifan followers terhadap unggahanmu (engagement).
Cara menggunakannya, cukup buka situ influencermarketinghub.com, lalu klik Instagram Money Calculator. Selanjutnya, ketik nama akun yang ingin kamu cari. Tak berapa lama, kamu akan menemukan data seperti foto di atas.
Ingat: jangan pernah membeli followers
Mengumpulkan followers secara organik memang sulit dan butuh waktu yang panjang. Namun, hasilnya nanti akan sepadan. Sebab, semua orang yang mengikuti akun Instagram kamu adalah orang sungguhan dan bukan akun bot.
Biasanya brand bukan hanya melihat jumlah followers untuk menggunakan jasa influencer, tetapi juga engagement di akun kamu. Mereka juga tahu, apakah akunmu membeli followers atau tidak. Satu lagi, kalau followers kamu banyak tapi nggak ada yang pernah memberi like atau komentar di setiap unggahanmu, hal ini patut dipertanyakan.
Ingat juga jangan pernah tergiur untuk membeli followers. Sebab, percuma saja kamu mengunggah foto tapi nggak ada yang memberikan feedback ke unggahanmu itu.
Tertarik untuk menjadi influencer, Bela?