Tak puas mengikuti jejak orangtuanya sebagai musisi, Dul Jaelani melebarkan sayapnya ke dunia film Tanah Air. Film pertamanya berjudul Dear Imamku, sudah tayang pada 13 Mei 2021 kemarin, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, di seluruh bioskop Indonesia.
Masuk ke dunia peran, tentu memberi kisah tersendiri bagi putra ketiga Maia Estianty dan Ahmad Dhani ini. Lewat Instagram Live bersama Popbela belum lama ini, Dul membagikan kisah serunya saat menjalani proses syuting film Dear Imamku. Bagaimana kisahnya? Simak, yuk!
Beradu peran dengan sang kekasih
Dalam film besutan sutradara Dian W. Sasmita ini, Dul berperan sebagai Haris, pemuda agresif yang tiba-tiba memutuskan hijrah saat mengetahui kondisi ibunya. Hal ini tentu membuat sang kekasih Alysa (Tissa Biani) kaget dengan keputusan yang diambil Haris.
Bukan hanya di dalam film, di kehidupan nyata, Dul dan Tissa benar-benar menjalin hubungan pacaran. Bagi Dul, hal ini sedikit banyak membantunya saat kesulitan mendalami peran di awal proses syuting.
"Aku merasa beruntung karena film perdanaku didampingi sama pacar. Aku banyak bertanya ke Tissa soal akting. Bisa dibilang dia juga jadi mentorku-lah karena Tissa juga memberikan banyak masukan soal peranku ini. Awalnya, sih, deg-degan karena Tissa kan sudah sering main film, sedangkan ini adalah film pertamaku," ungkap Dul.
Dul dan Haris punya banyak kesamaan
Berbicara soal perannya sebagai Haris, Dul mengatakan bahwa ada beberapa persamaan yang membuatnya mudah mendalami karakter tersebut. Menurut Dul, Haris yang musisi dan menyukai hal-hal berbau religius terbilang mirip dengan dirinya di dunia nyata.
"Dalam kehidupan nyata aku memang suka baca buku berbau tentang agama dan religi. Ini mirip banget sama karakter Haris di dalam film," ungkap Dul.
Sempat kaget dengan suasana syuting film yang memakan waktu cukup panjang
Ketika ditanya soal kesulitan yang dihadapi sepanjang proses syuting, Dul mengaku sempat kaget dan stres. Ia tak menyangka proses syuting suatu film memakan waktu yang cukup panjang. Hal ini sempat membuatnya stres dan merasa sedang diospek secara mental.
"Lima hari pertama saat syuting itu berlokasi di rumah Haris. Yang aku lakukan saat itu memahami naskah, terus take, baca naskah lagi, take lagi, begitu seterusnya. Nggak ada waktu santai dan nggak bisa pegang ponsel kecuali saat break makan siang dan salat. Jujur, saat itu aku merasa kaget dan kapok kenapa aku ambil proyek ini. Soalnya beda banget sama kehidupanku dulu sebagai musisi, kan?" ungkap Dul.
Saking stresnya saat menjalani syuting, Dul sampai menangis dan meminta bantuan Tissa untuk mengurangi stresnya itu.
"Tapi, akhirnya setelah lima hari syuting dan banyak bertanya ke aktor senior, termasuk Tissa, aku jadi nemu celahnya dan ternyata syuting film bikin kecanduan juga, ya," kata Dul lagi.
Sempat meminta kursus akting saat memutuskan mengambil peran sebagai Haris
Bermain di sebuah film merupakan impian Dul sejak dulu. Sebab, selain musik, Dul juga sangat ingin mengeksplorasi sisi seni yang lain, termasuk akting. Namun, untuk bermain di sebuah film atau serial, Dul termasuk sosok yang idealis. Ia tak ingin asal mengambil peran yang ditawarkan kepadanya.
Beruntung, ia bertemu dengan Dian W. Sasmita, sutradara film Dear Imamku. Dian menawarkan peran Haris kepada Dul karena menurutnya Dul adalah sosok yang tepat.
Sadar bahwa kemampuan aktingnya terbatas, Dul sempat meminta ikut kursus akting sebelum memulai syuting Dear Imamku.
"Sebelum mulai syuting dan saat aku menerima peran ini, aku sudah meminta untuk kursus akting dulu. Aku sadar kalau aku nggak bisa akting, tapi aku punya passion untuk belajar dan mengeksplorasi seni peran. Makanya, alhamdulillah, sebelum reading aku ikut latihan akting yang jadi bekalku untuk syuting," kata Dul.
Dialog di Dear Imamku yang paling berkesan buat Dul
Bermain film pertama kali tentu memberikan pengalaman tersendiri bagi Dul. Mulai dari latihan akting, hingga dialog yang harus dihafalkannya. Dari semua dialog yang dia dengar selama syuting, ada satu dialog yang paling membekas di ingatannya, yakni dialog dari Ustaz Maulana yang diperankan oleh David Chalik film tersebut.
"Ada satu dialog dari tokoh bernama Ustaz Maulana yang masih aku ingat sampai sekarang. Dialog ini berbunyi 'belilah kesulitan dengan sedekah'. Setelah take syuting, aku tanya lagi lebih dalam dan ternyata memang ada dalilnya. Jadi, di dalam dalil itu tertulis 'maukah kau aku ajarkan perniagaan yang tidak ada kerugian di dalamnya, yaitu membeli kesulitan dengan sedekah'. Buatku ini ilmu baru yang bisa aku terapkan di kehidupan sehari-hari," kata Dul.
Melihat bagaimana kisah Dul menjalani proses syuting film ini, semakin membuat kita nggak sabar untuk menyaksikan Dear Imamku, kan?
Dear Imamku menceritakan lika liku hubungan sepasang anak muda yang mengalami pergolakan batin ketika dihadapkan pada situasi yang rumit. Film adaptasi dari novel karya Mellyana Dhian yang telah dibaca jutaan kali di Wattpad ini, mengambil setting gemerlapnya kehidupan bebas anak muda masa kini.
Haris (Dul Jaelani), anak muda yang agresif tapi ingat Tuhan dan Alysa (Tissa Biani), gadis yang datang dari keluarga broken home, tapi punya sifat penyayang dan mandiri, menjadi perpaduan pasangan yang unik. Hubungan percintaan mereka yang adem ayem berubah menjadi penuh masalah saat Haris memutuskan untuk hijrah.
Apakah keduanya dapat mencari jalan tengah atas masalah yang dialami? Saksikan Dear Imamku mulai 13 Mei 2021 mendatang.