Bela, bagaimana perasaanmu saat akhirnya mendapat pekerjaan dan memiliki uang sendiri? Pasti rasanya ingin membeli semua yang kamu impikan selama ini atau jalan-jalan ke mana pun yang ingin kamu kunjungi, bukan?
Memiliki keinginan tersebut sah-sah saja dan siapapun boleh melakukannya. Tapi, akan menjadi bencana jika kamu tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Jangan sampai jadi besar pasak daripada tiang, alias tekor terus hanya demi memenuhi keinginan semu dan gaya hidup yang tak ada ujungnya.
Supaya setiap bulan kamu nggak tekor melulu dan bisa menabung demi menuju kebebasan finansial di masa depan, kamu bisa mulai menerapkan langkah-langkah ini saat mengelola keuanganmu, Bela. Nggak sulit, kok, kamu hanya butuh aplikasi gratis ini. Simak, yuk!
Catat dan evaluasi arus keuanganmu
Langkah pertama untuk mengatur keuangan adalah mencatatnya. Terdengar klise memang, tapi dengan kamu rutin mencatatnya, kamu akan tahu ke mana saja larinya uangmu selama ini. Kamu juga mengetahui bagian mana yang bisa kamu pangkas, sehingga menekan pengeluaran.
Untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan ini, kamu bisa menggunakan beragam aplikasi finansial atau pencatatan keuangan secara gratis yang dapat kamu unduh di smartphone kamu.
Tapi, jika kamu nggak mau repot, kamu bisa menggunakan fitur Moneytory yang bisa kamu gunakan secara gratis di aplikasi Bank Jenius. Fitur ini memungkinkan kamu melihat semua catatan pengeluaran dan pemasukan selama tiga bulan terakhir. Sehingga, kamu bisa mengetahui bagaimana cash flow kamu.
Jika sudah mengetahuinya, kamu bisa menekan pengeluaran di bagian mana yang bisa dikurangi dan menambah tabungan atau dana daruratmu. Kalau begini, bisa dong ya, pemasukanmu nggak minus lagi.
Buat budgeting selama satu bulan ke depan
Jika arus keuangan bulananmu sudah tercatat dengan rapi, kini saatnya membuat rancangan anggaran untuk bulan depan atau budget plan. Tujuan dibuatnya budget plan ini adalah mengetahui seberapa besar pengeluaran pentingmu, sehingga kamu bisa mengalokasikan dana dengan tepat dan mengurangi utang.
Agar memudahkan, Popbela membagi empat pos keuangan yang bisa jadi rekomendasi kamu. Empat pos tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Debt atau cicilan
Pos pertama ini khusus untuk membayar cicilan atau utang. Sisihkan uangmu ke dalam pos ini sesuai dengan jumlah cicilan yang harus kamu bayar tiap bulannya. Tulis secara terperinci berapa besar cicilanmu, berapa lama waktu yang harus disiapkan untuk menyelesaikannya, serta tenggat waktunya.
Jika kamu mendapatkan pemasukan atau gaji, prioritaskan pos ini terlebih dulu agar tidak menyulitkanmu di masa mendatang. Jangan lupa gunakan konsep snow ball effect untuk menyelesaikan utang atau cicilan.
Maksudnya, jika cicilan A sudah lunas dan kamu masih memiliki cicilan B, jangan terburu-buru mengurangi 'jatah' di pos ini. Kamu bisa memanfaatkan nominal cicilan A untuk menambahkan ke pembayaran cicilan B agar cepat selesai.
2. Living atau kebutuhan hidup
Pos kedua yang harus kamu siapkan adalah living atau kebutuhan hidup. Dalam pos ini, kamu wajib mencatat semua kebutuhan kamu dalam satu bulan secara terperinci. Mulai dari bayar tagihan listrik, telepon, pulsa, transportasi, makan, dan perlengkapan pribadi lainnya. Ingat, catat yang benar-benar penting saja dalam pos ini. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan agar pengeluaranmu tidak membengkak.
Jika kamu mengetahui jumlah budget yang kamu butuhkan untuk pos ini, kamu akan dengan mudah menentukan berapa besaran dana daruratmu nantinya.
3. Saving atau tabungan dan asuransi
Pos selanjutnya adalah saving atau tabungan dan asuransi. Tujuan dari pos ini adalah menjaga cash flow tetap lancar jika hal buruk terjadi pada kita suatu hari nanti. Misalnya, sakit hingga masuk rumah sakit, gawai yang harus diganti, hingga merenovasi rumah karena keadaan darurat.
Supaya kamu memiliki safety net ketika terjadi keadaan yang tidak diinginkan, kamu wajib memiliki dana darurat terlebih dulu dan asuransi. Untuk asuransi, minimal kamu memiliki BPJS Kesehatan milik pemerintah yang iuran per bulannya tidak terlalu berat.
Lalu, untuk dana darurat, kamu bisa mengumpulkannya secara perlahan hingga mencapai jumlah yang ideal. Biasanya, dana darurat itu besarannya berbeda sesuai dengan pengeluaran per bulan. Untuk kamu yang masih lajang, dana darurat idealnya 6 kali pengeluaran per bulan; untuk kamu yang sudah menikah tapi belum memiliki anak, idealnya memiliki dana darurat 9 kali pengeluaran per bulan; serta untuk kamu yang sudah menikah dan memiliki anak, dana darurat yang harus dimiliki idealnya 12 kali pengeluaran per bulan.
Selalu ingat untuk sisihkan dana darurat atau tabungan di awal saat menerima gaji dan bukannya menabung sisanya, ya.
4. Entertaining atau hiburan
Supaya nggak stres karena bekerja terus, tentu kamu membutuhkan waktu untuk istirahat atau refreshing. Maka dari itu, buat pula pos entertaining atau hiburan. Tak perlu banyak-banyak, 5-10% dari gajimu sudah cukup untuk pos ini.
Biasanya, pos satu ini yang sering bocor karena berkedok healing atau self-reward. Hati-hati jangan terjebak dan membuat keuanganmu menjadi minus, ya.
Buat pos sesuai budget plan dan disiplin
Setelah membuat budget plan, langkah selanjutnya adalah memisahkan uang sesuai dengan posnya masing-masing. Pos-pos ini dapat kamu pisahkan menggunakan rekening yang berbeda, sehingga tidak mengganggu cash flow yang sudah dibuat berdasarkan kebutuhannya. Paling tidak, kamu memiliki dua rekening, yakni yang khusus menerima pemasukan dan satu lagi untuk penggunaan sehari-hari.
Namun, untuk memiliki rekening yang berbeda tentu cukup sulit. Kamu harus membuatnya lagi di bank, belum lagi biaya transfer jika kamu menggunakan bank yang berbeda.
Menjawab kebutuhanmu untuk memisahkan uang sesuai pos, kamu bisa memanfaatkan fitur Save It dari Jenius tanpa harus membuat rekening baru.
Untuk fitur Save It, ada tiga jenis yang bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan cash flow tanpa minus kamu. Masing-masing fitur akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Flexi Saver
Dalam Flexi Saver, kamu bisa membuat maksimal tiga pos berbeda yang namanya bisa kamu ubah sesuai kebutuhan. Misalnya, pos untuk cicilan, kebutuhan sehari-hari, dan hiburan. Untuk menggunakannya tidak dikenakan setoran minimal dan kamu bisa mengambilnya kapan saja sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Dream Saver
Sesuai dengan namanya, Dream Saver adalah tabungan untuk memenuhi impianmu. Kamu bisa mengatur jangka waktunya dan besaran uang tabungan sampai target terpenuhi. Jika target belum terpenuhi, uang di dalam Dream Saver tidak bisa diambil. Aman banget, kan?
3. Maxi Saver
Terakhir ada Maxi Saver. Kamu yang ingin memiliki deposito bisa memanfaatkan fitur ini. Dengan setoran awal minimal Rp10 juta, uangmu akan aman dan bisa kamu ambil sewaktu-waktu kamu butuhkan.
Tapi ingat, ya, Bela, pos-pos ini tidak akan berfungsi dengan baik jika kamu tidak disiplin. Jangan tergoda untuk mengambil uang dari pos lain jika ada kekurangan di salah satu pos. Pastikan untuk disiplin dan tidak melebihi budget yang sudah kamu siapkan per posnya.
Manfaatkan diskon dan cashback saat berbelanja
Untuk menghemat pengeluaranmu saat berbelanja kebutuhan bulanan, kamu bisa memanfaatkan diskon dan cashback yang tersedia. Biasanya, di tanggal-tanggal tertentu, beragam e-commerce menghadirkan diskon, cashback, dan gratis ongkos kirim yang lumayan. Kamu hanya tinggal mencatat tanggalnya dan berbelanja kebutuhan di tanggal tersebut.
Kamu juga bisa menikmati berbagai penawaran dan promo menarik dari Jenius. Supaya nggak ketinggalan info tentang promo ini, kamu bisa follow media sosial Jenius.
Boleh mulai investasi, tapi...
Selain dari gaji, tentu kita mau memiliki pemasukan pasif, bukan? Salah satu cara memilikinya adalah dengan mulai berinvestasi. Tapi, hati-hati dalam memilih instrumen investasi, ya. Salah-salah kamu bisa terjebak di investasi bodong hanya dengan iming-iming imbal hasil yang besar.
Satu hal yang harus kamu ingat saat mulai investasi adalah selalu gunakan uang dingin. Maksudnya, gunakan uang yang jika kamu kehilangan uang tersebut tidak mengganggu cash flow lainnya. Hal ini perlu kamu camkan karena investasi memiliki risiko kerugian yang jumlahnya tidak sedikit.
Jika kamu masih terlalu awam dengan investasi, tapi ingin memulainya, kamu bisa memanfaatkan fitur Investment yang ada di aplikasi Jenius. Pada fitur ini, kamu bisa memulai berinvestasi di reksa dana yang minim risiko dan dengan modal yang kecil, yakni mulai dari Rp10 ribu.
Kamu bisa memanfaatkan investasi ini sebagai tabungan jangka panjang. Dengan rutin menambah modal tiap bulannya, uangmu akan berkembang menjadi pemasukan pasif di masa mendatang.
Bagaimana, Bela? Dengan deretan tips di atas, apakah kamu siap memiliki tabungan dan menjadi remaja anti-bokek di masa mendatang?