Kartu keluarga sama pentingnya dengan KTP, nih, Bela. Di dalamnya terdapat identitas kependudukan yang penting kita miliki untuk mengurus berbagai keperluan administrasi. Seperti membuat NPWP, membuat paspor, hingga mengurus surat pernikahan.
Untuk pasangan yang baru menikah, tentu kartu keluarga bersama dengan pasanganmu wajib kamu miliki. Dengan adanya kartu keluarga ini, kamu bisa mengurus berbagai keperluan bersama, seperti mengajukan KPR.
Di masa pandemi seperti ini, membuat kartu keluarga kini semakin mudah dengan adanya sistem online. Hanya perlu jaringan internet, kamu sudah bisa membuat kartu keluarga online di rumah. Bagaimana caranya? Simak langkahnya berikut ini.
1. Melalui situs Kemendagri
KTP dan kartu keluarga adalah dua dokumen yang paling banyak diurus oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri mempermudah urusan pembuatan dokumen secara online melalui situs resmi mereka. Cara membuat kartu keluarga online di situs Kemendagri dapat kamu simak berikut ini.
Langkah pertama, mendaftar di situs Kemendagri.
- Kunjungi https://layananonline.dukcapil.kemendagri.go.id.
- Buat akun terlebih dulu di situs tersebut dengan menyiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan KTP elektronik.
- Isi data diri berupa 16 digit angka NIK, nama lengkap, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, nomor ponsel yang masih aktif, email, password, dan captcha.
- Setelah kamu mengisi semua data tersebut, jangan lupa untuk memverifikasi data dengan memasukan kode yang dikirim ke nomor ponsel yang kamu daftarkan.
Langkah kedua, masuk ke aplikasi SaPA Kemendagri.
- Setelah berhasil mendaftar, akun yang kamu buat digunakan untuk masuk ke aplikasi SaPA Kemendagri. Dalam aplikasi ini, kamu bisa mengajukan permohonan pembuatan kartu keluarga dengan cara sebagai berikut.
- Masuk ke aplikasi, kemudian login menggunakan nomor ponsel dan password yang sudah kamu daftarkan.
- Pilih fasilitas pengurusan dokumen secara online.
- Isi formulir permohonan pembuat kartu keluarga.
- Kamu akan mendapatkan notifikasi secara online untuk mencetak kartu keluarga.
Jika kamu sudah mendapatan notifikasi mencetak kartu keluarga secara online, kamu bisa mencetaknya sendiri menggunakan kertas HVS 80 gram atau di anjungan mandiri yang terletak di tempat umum, seperti mal atau balai kota.
2. Melalui aplikasi Disdukcapil kabupaten atau kota
Selain melalui situs Kemendagri, pembuatan kartu keluarga secara online juga dapat kamu lakukan melalui situs resmi Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil) di kabupaten atau kota tempat kamu tinggal. Biasanya, masing-masing Disdukcapil memiliki situs resmi atau aplikasi tersendiri untuk mengurus berbagai keperluan.
Jika kamu ingin membuat kartu keluarga secara online di Disdukcapil setempat, kamu memerlukan beberapa dokumen yang harus disiapkan. Dokumen tersebut adalah sebagai berikut.
- NIK dan KTP.
- Nomor ponsel.
- Email.
Kamu hanya perlu mendaftar di situs atau aplikasi yang ditunjuk dengan memasukan data yang sudah disebutkan sebelumnya. Pastikan nomor ponselmu aktif karena pihak Disdukcapil akan mengirimkan nomor PIN dan notifikasi untuk mencetak kartu keluargamu.
Kelebihan dan kekurangan proses pembuatan kartu keluarga secara online
Dengan adanya kemudahan ini, tentu proses pembuatan kartu keluarga secara online membantu masyarakata mengurus dokumen. Namun, proses pembuatan kartu keluarga secara online ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja?
Kelebihan membuat kartu keluarga secara online
- Tidak perlu mengantri hanya untuk mendaftarkan permohonan pembuatan kartu keluarga. Semua bisa kita lakukan dari rumah.
- Tidak perlu menggunakan surat pengantar RT dan RW untuk mengajukan permohonan pembuatan kartu keluarga. Birokrasi dipangkas langsung ke tingkat kabupaten atau kota, sehingga menghemat waktu pengurusan.
- Tidak perlu memfotokopi dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan pembuatan kartu keluarga. Kita hanya diminta memindai atau memfotonya untuk kemudian diunggah di situs yang bersangkutan jika diperlukan.
- Tidak perlu bolak-balik ke kelurahan untuk memastikan apakah dokumen yang kita ajukan sudah jadi atau belum. Sebab, pihak Disdukcapil akan memberikan notifikasi jika dokumen telah selesai dan dapat diambil langsung ke ponsel kita.
Kekurangan membuat kartu keluarga secara online
- Situs dan aplikasi yang sangat berat untuk dijalankan. Sekali pun menggunakan internet yang stabil, situs resmi Kemendagri atau aplikasi SaPA Kemendagri benar-benar berat untuk digunakan. Kita harus ekstra sabar saat mengaksesnya.
- Setelah cukup lama mengakses dan akhirnya dapat masuk untuk mengakses formulir permohonan, ada kemungkinan pengajuan kita gagal karena error. Aplikasi ini kerap error bahkan ketika kita sudah mengisi datanya dengan lengkap.
- Akan lebih baik untuk mengakses situs dan aplikasi Kemendagri di luar jam kerja untuk menghindari beratnya proses loading yang cukup memakan waktu.
Itulah tadi cara membuat kartu keluarga secara online. Semoga dapat membantu kamu mengurus semua keperluan, ya.