Insiden yang terjadi di Astroworld Festival, NRG Park, Texas, Amerika Serikat pada 6 November 2021 telah menelan korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dunia, serta lebih dari 300 orang terluka. Meskipun telah menyatakan akan bertanggung jawab dan memberikan bantuan kepada korban, namun Travis Scott sepertinya tidak akan lepas dari jerat hukum.
Sebab, salah seorang korban luka di insiden tersebut telah melayangkan gugatan kepada Travis Scott dan Drake sebagai penyebab terjadinya insiden tersebut.
Bagaimana laporan tersebut dan apa saja yang digugat oleh pelapor? Simak selengkapnya berikut ini.
Pelapor merupakan salah satu korban luka yang cukup parah
Melansir dari AFP, sebuah laporan yang menggugat Travis Scott dan Drake telah masuk ke pihak kepolisian setempat pada Senin (8/11) pagi. Pelapor yang diketahui merupakan korban luka berusia 23 tahun tersebut memberikan keterangan bahwa dalam konser musik yang dihadiri lebih dari 50 ribu penonton tersebut berjalan sangat tidak kondusif.
Terlebih lagi, saat acara dimulai. Penonton berdesak-desakan merangsek maju untuk mendapatkan tempat lebih dekat dengan panggung. Sayangnya, karena tempat yang terbatas, terjadi saling dorong hingga kericuhan tidak dapat terhindarkan.
Drake terseret dalam laporan gugatan
Selain Travis, pelapor juga menyebutkan Drake dalam gugatannya. Menurut pelapor, Drake yang saat kejadian juga tengah tampil di panggung bersama Travis, melihat kericuhan di depannya. Sayangnya, Drake dan Travis seolah tak acuh pada insiden tersebut. Mereka malah terus bernyanyi seperti tidak terjadi apapun di depan mereka.
Tuntutan atas Travis dan Drake yang dinilai terus menghasut penonton untuk tak mengacuhkan korban, menjadi tuntutan pertama dari beberapa tuntutan yang dibuat oleh pelapor.
EO acara tersebut juga dituntut terkait masalah keamanan
Selain Travis dan Drake, event organizer atau pihak penyelenggara dari acara tersebut, Live Nation Entertainment juga masuk ke dalam laporan gugatan selanjutnya. EO tersebut dilaporkan terkait masalah keamanan. Menurut pelapor, petugas keamanan yang disewa oleh pihak penyelenggara tidak menanggapi panggilan darurat dan datang terlambat, sehingga menimbulkan korban jiwa.
Menanggapi laporan ini, pihak berwenang di Texas telah mulai membuka kasus ini dan mulai melakukan penyelidikan. Kepala Polisi Houston Troy Finner menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan detektif yang khusus menyelidiki kasus pembunuhan dan narkotika untuk mengusut insiden ini.
Selain itu, dari sisi korban, seorang pengacara bernama Ben Crump sudah disewa untuk mewakili pihak keluarga korban untuk mendalami kasus ini lebih lanjut.
Sampai saat ini, polisi masih memeriksa venue dan menggali keterangan dari saksi, serta korban. Belum ada informasi apapun mengenai kapan pihak kepolisian akan memanggil Travis, Drake dan Live Nation Entertainment terkait insiden ini.