Indonesia kembali berduka. Setelah beberapa hari lalu terjadi insiden kericuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok antara Polri dengan narapidana teroris, serangan teroris kembali terjadi di Surabaya (13/5) pagi tadi.
Dilansir dari IDNTimes.com, berikut Popbela telah merangkum lima fakta yang harus kamu tahu dari insiden bom gereja di Surabaya.
1. Bom meledak di tiga gereja
Minggu pagi ini, sekitar pukul 07.30 WIB, tiga gereja di Surabaya diserang bom secara beruntun. Ketiga gereja tersebut yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya, Gereja Pante Kosta Jl Arjuno dan GKI Jalan Diponegoro.
2. Bom bunuh diri
Polda Jawa Timur membenarkan ledakan ini merupakan bom bunuh diri.
"Iya, pelaku meninggal," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes (Pol) Frans Barung Mangera, Surabaya, Minggu (14/5).
3. Jumlah korban jiwa
Pada ledakan pertama di Gereja Katolik Santa Maria, tercatat terdapat dua korban tewas dan belasan lainnya terluka. Namun, berdasarkan pantauan IDNTimes.com sore (13/5) tadi, korban jiwa bertambah, yakni sebanyak 9 orang meninggal dunia dan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.
4. Pasca ledakan, semua gereja ditutup
Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan instruksi dari Kapolda Jawa Timur agar semua gereja di Surabaya usai ibadah pada Minggu ini ditutup sementara waktu.
"Instruksi disampaikan ke semua kapoltabes agar semua gereja ditutup," kata dia.
5. Presiden Joko Widodo tiba di Surabaya sore ini
Mendengar insiden tersebut, Presiden Joko Widodo langsung mengunjungi Surabaya dan tiba pada pukul 17.00.
"Terorisme tidak mengenal agama apa pun. Ini merupakan tindakan biadab dan pengecut karena menggunakan anak-anak sebagai pelaku pemboman," ujar Jokowi di RS Bhayangkari pada sore ini.
Untuk Bela yang berada di Surabaya, stay safe ya!