Setelah tutup terkait persoalan perizinan pada awal Oktober 2023 lalu, TikTok Shop kini hadir kembali. TikTok menggandeng Tokopedia sebagai penyedia layanan ecommerce yang membuat TikTok tak perlu mengurus perizinan dan perubahan dari social commerce menjadi ecommerce.
Sebagai bentuk 'ucapan' selamat datang, Tokopedia danTikTok Shop mengusung kampanye 'Beli Lokal' sebagai event kolaborasi pertama mereka. Kolaborasi ini juga diadakan bertepatan dengan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12.
Lantas, seperti apa kampanye dan promo yang diusung mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
Kampanye 'Beli Lokal' diharapkan mampu mendongkrak penjualan UMKM lokal
Momen belanja online jelang akhir tahun yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada tanggal 12 Desember. "Tokopedia berkomitmen untuk terus mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan, termasuk pada saat momen 12.12, lewat deretan inisiatif dan menghadirkan berbagai promo agar masyarakat dapat berbelanja online dengan lebih terjangkau. Salah satunya dengan menghadirkan kampanye ‘Beli Lokal’," ungkap Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto.
Selain menguntungkan bagi pembeli, momen Harbolnas 12.12 dan kampanye Beli Lokal juga diharapkan bisa mendongkrak penjualan para pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal. "Tokopedia sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia bersama mitra strategis selalu berupaya mendorong produk buatan lokal menjadi pilihan utama masyarakat," tambah Melissa.
Tokopedia berkolaborasi dengan pemerintah dalam meluncurkan kampanye Beli Lokal agar pelaku usaha, khususnya UMKM lokal, bisa mendapatkan panggung yang lebih luas termasuk saat momen Harbolnas 12.12. Di kampanye ini, ada pula deretan promo diskon hingga Rp100.000 agar masyarakat bisa belanja produk lokal dengan lebih hemat.
Kolaborasi dengan TikTok demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat pemanfaatan kanal digital
Tokopedia selalu berkolaborasi dengan seluruh mitra strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terutama lewat pemanfaatan kanal digital. Salah satu kolaborasi yang dijalankan oleh Tokopedia adalah melalui kerja sama dengan TikTok Indonesia untuk kampanye ‘Beli Lokal’ di saat momen Harbolnas 12.12.
Sebagai komitmen dalam mendorong pertumbuhan UMKM lokal dan juga mempermudah masyarakat untuk belanja online, TikTok turut mendukung Hari Belanja Nasional dengan ikut menghadirkan kampanye Beli Lokal bersama Tokopedia. Kampanye ‘Beli Lokal’ akan dapat ditemukan juga di aplikasi TikTok Indonesia untuk dapat memperluas jangkauan para pelaku usaha terutama UMKM.
"Dengan hadirnya kampanye ‘Beli Lokal’ pada aplikasi TikTok, para pelaku usaha, terutama UMKM lokal dapat berinteraksi secara langsung dengan pembeli dengan lebih atraktif," ujar Direktur Eksekutif E-Commerce, TikTok, Indonesia, Stephanie Susilo.
Kampanye Beli Lokal yang dihadirkan oleh Tokopedia dan TikTok diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia di penghujung tahun 2023. Selain itu, kampanye Beli Lokal ini diharapkan juga dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Manfaatkan momen Harbolnas untuk semakin mencintai produk lokal
Penghujung tahun biasanya akan dimeriahkan dengan promo-promo menarik yang ditawarkan oleh para pelaku usaha termasuk UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah melalui Harbolnas 2023 yang merupakan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri digital di Indonesia.
"Harbolnas merupakan kesempatan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk makin bangga dalam menggunakan produksi buatan Indonesia. Salah satu cara untuk mewujudkan rasa bangga itu adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri," ujar Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Pada tahun 2022, Harbolnas mencatat transaksi sebesar Rp22.7 triliun atau meningkat sebesar 26% dari transaksi di tahun sebelumnya. Pembelian produk lokal pun tercatat meningkat hampir 18% dari pembelian tahun lalu dengan nilai Rp18 triliun.
"Kami berharap transaksi pada Harbolnas 2023 ini juga akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya, tentunya dengan pembelian produk lokal yang juga akan terus meningkat. Para pelaku usaha terutama pelaku usaha lokal dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualannya dan memperluas pasar," tambah Zulkifli.
Bentuk kolaborasi TikTok Shop dengan Tokopedia
Terkait kolaborasi Tokopedia dengan TikTok Shop, tentu banyak yang bertanya bagaimana sebenarnya kerja sama di antara keduanya? Melansir dari IDNTimes, Zulkifli mengatakan bahwa TikTok hanyalah sarana iklan, sementara untuk seluruh proses jual-belinya dilakukan oleh Tokopedia.
"Nggak ada (izin e-commerce), TikTok kan ada izinnya, kami nggak kasih izin apa-apa. E-commerce-nya Tokopedia," kata Zulkifli usai menghadiri konferensi pers Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023), melansir dari IDNTimes.
Butuh empat bulan untuk uji coba
Meski e-commerce-nya dilakukan oleh Tokopedia sebab perizinannya dikantongi oleh Tokopedia, transaksi yang terjadi di TikTok Shop masih menggunakan sistem yang terdahulu. Yakni, sistem yang digunakan oleh TikTok Shop sebelum ditutup.
Merespons hal tersebut, Zulkifli mengatakan saat ini memang TikTok dan Tokopedia masih melakukan percobaan. Perkiraannya, dalam tiga sampai empat bulan seluruh layanan transaksi akan dilayani Tokopedia.
"Ini kan teknologinya tinggi, perlu tiga hingga empat bulan mereka semacam percobaan ya, trial and error. Diutamakan juga mereka minta untuk produk-produk lokal. Hasilnya seperti apa kolaborasi itu, nanti kita nilai. Mungkin tiga sampai empat bulan mendatang. Karena perlu penyesuaian. Jadi e-commerce-nya Tokopedia, kerja sama dengan TikTok," ujar Zulkifli.
Kita tunggu saja perubahan dan update selanjutnya dari Tokopedia dan TikTok Shop, ya, Bela!