Nikita Mirzani kini tengah menjalani karantina di sebuah hotel pasca kepulangannya dari Turki karena urusan pekerjaan. Menurut protokol kesehatan yang berlaku, Nikita diwajibkan menjalani karantina selama sepuluh hari sebelum akhirnya dapat beraktivitas kembali seperti biasa.
Namun, melalui Instagram Story-nya, Nikita justru marah-marah saat menjalani karantina di sebuah hotel. Ia mempermasalahkan fasilitas hotel yang menurutnya tak sebanding dengan harganya yang mahal.
Bagaimana kronologinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Nikita mendapat kamar dengan sirkulasi udara yang buruk
Nikita geram saat ia merasa fasilitas hotel yang didapatnya tak sebanding dengan biaya yang ia keluarkan untuk karantina. Berdasarkan informasi yang didapat dari Instagram Nikita, ibu tiga orang itu mendapat kamar dengan sirkulasi udara yang buruk, jendela kamar tidak bisa dibuka dan tidak diizinkan untuk keluar kamar hanya untuk menghirup udara segar. Tak berhenti sampai itu, Nikita juga mengatakan bahwa makanan yang disajikan pun tidak enak dan penuh minyak.
Menurut Nikita, seharusnya, mereka yang sedang melakukan karantina mendapat makanan bergizi, ruangan dengan sirkulasi udara yang bagus, dan diperbolehkan keluar untuk olahraga kecil. Sebab, tujuan dari karantina adalah memastikan bahwa tubuh benar-benar sehat dan fit. Namun, melihat kondisi di hotel seperti ini, menurut Nikita malah membuat mereka yang pulang dari luar negeri menjadi sakit karena stres.
Mengajak followers-nya untuk memberikan ulasan jujur terhadap hotel yang mereka tempati
Nikita tak sendirian. Apa yang ia alami, ternyata pernah dialami pula oleh orang lain. Maka dari itu, supaya tak ada lagi pihak lain yang tertipu dan lebih berhati-hati dalam memilih hotel untuk karantina mandiri, Nikita mengajak followers-nya untuk memberikan ulasan jujur kepada hotel-hotel yang memberikan pelayanan buruk.
Banyak yang salah paham dengan unggahan Nikita
Membaca unggahan InstaStory Nikita yang bernada protes kepada pelayanan buruk pihak hotel ini ditanggapi beragam oleh followers-nya. Ada yang mendukung Nikita, namun tak sedikit yang balik menghujatnya. Beberapa followers Nikita mengatakan jika tak mau melakukan karantina mandiri, jangan pergi keluar negeri.
Padahal konteks Nikita bukan hal tersebut. Nikita paham konsekuensinya jika ia keluar negeri. Yang ia suarakan adalah fasilitas hotel yang buruk, bukan mengeluh karena harus menjalani karantina mandiri.
Geram dengan pihak-pihak yang mempolitisasi pandemi COVID-19
Melihat sendiri bagaimana penanganan COVID-19 di Indonesia, Nikita paham bahwa ada permainan politik di baliknya. Ia sadar bahwa ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang mencoba mengais keuntungan dari bencana ini.
Oleh karena itu, Nikita tak segan-segan menyebut Presiden Joko Widodo dalam InstaStory-nya. Ia berharap Jokowi memperhatikan kembali bagaimana penanganan COVID-19 yang dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
Mengajak followers-nya untuk berbagi kisah serupa
Nikita yakin, bukan hanya dirinya yang pernah mendapat pengalaman buruk saat menjalani karantina mandiri di hotel. Ia pun mengajak followers-nya untuk berbagi kisah serupa di Instagram Story-nya. Apakah kamu pernah mengalaminya juga, Bela?
Sebenarnya, Nikita hanya menyuarakan keresahannya karena ia merasa ketidaknyamanannya saat melakukan karantina mandiri. Nikita tak ingin jika ada orang lain yang juga merasakan hal yang sama dengannya.