Pemerintahan Ratu Elizabeth II dikenal sebagai yang terpanjang di sejarah monarki Inggris. Meski lahir pada 21 April, tapi Sang Ratu memiliki dua perayaan ulang tahun setiap tahunnya: satu pada tanggal ia dilahirkan, dan satunya lagi pada perayaan ulang tahun 'resminya' yang biasanya jatuh pada bulan Juni.
Tradisi ini dilakukan, karena zaman dahulu rasanya tak mungkin melakukan perayaan ulang tahun kerajaan saat sedang musim dingin di Inggris. Maka dari itu, untuk mempermudahnya, dibuatlah tradisi perayaan ulang tahun 'resmi' kerajaan, yang dipilih tidak pada saat hari lahir yang sebenarnya.
Meninggal dunia pada 8 September 2022, apa yang akan terjadi jika Sang Ratu meninggal dan tak lagi memerintah kerajaan Inggris?
1. Di detik-detik terakhirnya, ia akan sangat ketat diawasi oleh para dokter yang akan membantu apa saja yang akan diumumkan ke publik
Ketika sang ratu nantinya meninggal, orang pertama yang akan mengumumkannya ke perdana menteri adalah sekretaris pribadi Sang Ratu, yaitu Sir Christoper Geidt. Kematian Sang Ratu akan dikenal dengan kode 'London Bridge', dan para pegawai negeri sipil akan mengatakan 'London Bridge is Down' pada saat membagikan kabar.
2. Meninggalnya Sang Ratu akan dijadikan hari berkabung nasional yang berlangsung selama 12 hari
Bendera kebangsaan Inggris yang dikenal dengan sebutan Union Jack, akan dikibarkan setengah tiang di seluruh penjuru negeri, dan books of condolence akan dibuka di setiap kantor duta besar seluruh dunia.
The London Stock Exchange akan ditutup selama beberapa hari, dan ini menyebabkan kemungkinan negara mengalami kerugian beberapa miliar.
3. Tubuh Sang Ratu akan dibawa ke gedung parlemen dan disemayamkan di Westminster Hall sampai hari pemakaman
Sebanyak lebih dari 200 ribu orang diprediksi akan mendatangi parlemen untuk memberikan penghormatan terakhir pada Sang Ratu. Angka itu bisa saja lebih tinggi.
4. Media asal Inggris, BBC, akan menunda semua program dan fokus pada BBC One saja
Jika Sang Ratu meninggal di malam hari, kematiannya akan ditunda untuk tak dipublikasikan hingga jam 8 pagi keesokan harinya, bersamaan dengan fotonya tampil di seluruh stasiun TV dan media, diiringi lagu nasional. Sama seperti saat kematian Putri Diana pada 1997 dulu.
BBC juga akan menunda semua program komedi selama hari berkabung 12 hari lamanya.
5. Tahta kemudian akan diturunkan kepada Pangeran Charles yang secara otomatis akan menjadi raja
Tahta akan langsung diberikan kepada Pangeran Charles. Karena selama ini tahta kerajaan tak pernah ada kekosongan pemimpin. Tapi, dewan aksesi perlu melakukan sidang di St James's palace, untuk secara resmi mendeklarasikan bahwa Charles adalah raja yang baru, menggantikan Ratu Elizabeth.
Juga, Houses of Parliament juga akan disumpah untuk setia pada raja yang baru.
6. Kata-kata dalam lagu kebangsaan juga akan diubah
Seperti yang kita tahu, lagu kebangsaan Inggris adalah "God Save the Queen" yang pertama kali dinyanyikan untuk publik di London pada 1745. Parlemen mungkin akan mengubah lagu kebangsaan Inggris menjadi "God Save the King" untuk menyimbolkan kenaikan Pangeran Charles ke tahta raja.
Satu-satunya cara agar Pangeran William bisa jadi raja adalah jika Pangeran Charles memilih untuk tidak menjadi raja, dan memberikan tahtanya untuk sang putra.
7. Pemakaman sang ratu mungkin akan menjadi yang paling akbar di Inggris
Jika pemakaman Margaret Thatcher sudah sebegitu besar, pemakaman Sang Ratu mungkin akan jauh lebih besar. Acara pemakaman ini akan dipimpin oleh Pdt Justin Welby dari Archbishop of Cantebury. Politikus dan duta besar Inggris untuk negara-negara lain akan terbang ke Inggris menghadiri pemakaman Sang Ratu.
Kemungkinan besar sang ratu akan dimakamkan di St George's Chapel di Windsor Castle, di mana ibu dan ayahnya King George VI dikubur.
God save the Queen!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Apa yang Akan Terjadi Kalau Ratu Elizabeth Meninggal?" ditulis oleh Siantita Novaya