Sebagai makanan terenak nomor dua di dunia dari 50 makanan versi CNN, nasi goreng menjadi makanan favorit dan mudah dijumpai di mana saja di Indonesia. Campurannya pun beragam, ada yang menggunakan ayam, telur, hingga daging sapi maupun kambing.
Bukan hanya campurannya, setiap daerah pun memiliki ciri khas nasi goreng yang berbeda. Salah satu nasi goreng yang sudah bertahan lama dan punya ciri khas adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok.
Menu andalan di sini adalah nasi babat dan nasi goreng babat. Jeroan yang satu ini berhasil disajikan menjadi makanan yang lezat sekaligus nggak bau amis. Untuk kamu yang nggak suka makan babat, nasi goreng dan nasi babat di sini sangat enak karena babatnya yang empuk tapi nggak hancur. Satu porsi nasi goreng babat di sini banyak banget, jadi Popbela sarankan, untuk kamu yang makannya sedikit, bisa sharing sama teman supaya nggak mubazir.
Nasi goreng kaki lima yang berada di samping Jembatan Mberok, Kauman, Semarang ini sudah ada sejak tahun 1973 lho. Belum lama ini Popbela sempat berkunjung, mencicipi Nasi Goreng Babat Mberok Pak Karmin dan bertemu langsung dengan sang pemilik, Sukarmin atau yang dikenal dengan nama Pak Karmin. Bertahan lebih dari 30 tahun di dunia bisnis kuliner bukanlah hal yang mudah. Kepada Popbela, Pak Karmin membagikan tipsnya supaya kita bisa bertahan di dunia bisnis, khususnya bisnis kuliner. Apa saja ya?
1. Berani mencoba
Bisnis kuliner yang dibangun Pak Karmin berawal dari keinginannya meneruskan usaha sang bapak. Ayah Pak Karmin sudah lebih dulu berjualan nasi goreng di tahun 1958. Atas inisiatifnya sendiri, Pak Karmin akhirnya memberanikan diri mencoba membuka usaha nasi gorengnya di tahun 1973.
2. Dengarkan masukan pelanggan
Kepada Popbela Pak Karmin bercerita bahwa di awal berdiri warung kaki lima miliknya, banyak pelanggan yang protes dengan rasa nasi goreng yang dibuatnya. Menurut para pelanggan, nasi goreng yang dibuat Pak Karmin tidak seenak buatan sang ayah. Dengan masukan dari pelanggan tersebut, akhirnya Pak Karmin bisa membuat nasi goreng jauh lebih baik dan lebih enak dari pada awal ia membuka bisnisnya.
3. Bekerja dengan jujur
4. Konsisten dengan rasa
Setelah berhasil menemukan rasa yang enak pada resep nasi gorengnya, sejak saat itu pula Pak Karmin tidak pernah mengubah dan selalu konsisten dengan rasa masakannya. Hal tersebut yang membuat rasa nasi gorengnya selalu autentik dan tidak berubah dari tahun ke tahun.
5. Tidak takut dengan kompetitor
Kalau biasanya berbisnis kita takut dengan kompetitor, Pak Karmin justru menjadikan kompetitor sebagai motivasi. Dengan begini, kita juga akan menjadi lebih terpacu lagi untuk menjadi lebih baik.
Siap membuat bisnis kuliner sendiri, Bela?