Radio Prambors mencapai usia 50 tahun tepat pada 18 Maret 2021 ini. Berawal dari sekelompok anak muda gaul Menteng yang ingin mewujudkan mimpi mereka membuat sebuah radio, jadilah Prambors, yang merupakan singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur, dan sekitarnya. Sederhana, ya. Tapi berkat kerja keras serta semangat, Prambors berhasil menjejakkan kakinya sejak tahun 1971, hingga kini masih mampu menyelaraskan posisinya untuk diterima di kehidupan generasi muda Indonesia.
Perjuangan ini seolah mendapat hadiah ulang tahun spesial tepat di usianya yang ke-50, dengan dikukuhkannya posisi Prambors Radio saat ini sebagai Radio Anak Muda Nomor 1 di Indonesia, dengan jumlah pendengar menembus dua juta, menurut data lembaga riset media terbesar di Indonesia.
Sementara itu, hasil survey Populix bulan Maret 2021 menyebutkan: "Prambors is the most well known radio with large listener base that intent to continue to tune-in. Main strength of Prambors are Interactive Broadcaster & Creative Shows".
Hadiah ulang tahun terbaik yang kian mendorong Wadyabala Prambors untuk hadirkan karya-karya terbaik bagi pendengarnya.
Prambors sebagai acuan tren anak muda
Dari awal kelahirannya, Prambors telah menjadi acuan tren bagi anak muda. Pencipta hits, kreator program radio yang jadi referensi gaya hidup anak muda, hingga melahirkan mereka yang dengan bangga menyebut diri sebagai ‘Anak Prambors’.
"Prambors selalu memiliki pendengar loyal dari masa ke masa, meskipun zaman berubah, gaya siaran berubah, dan tantangan kian beragam. Pada masa digital ini, Prambors turut menghadapi ujian yang sepenuhnya berbeda dengan kehadiran teknologi yang kian masif melahirkan berbagai medium bagi masyarakat menikmati musik dan berbagai trend gaya hidup," ungkap Malik Sjafei Saleh, Founder Prambors, dalam rilis yang diterima Popbela.com.
Prambors menyambut seluruh tantangan tersebut dengan terbuka, meleburkan setiap peluang untuk dapat hadir lebih dekat dengan pendengar. Prambors tak lagi hadir sebagai sebuah radio, namun bertransformasi sebagai Multi Platform Brand melalui berbagai platform dan memperkuat posisi sebagai merek yang dikenal generasi muda di Indonesia.
Adaptif dengan muncul di berbagai platform
Jika di era 90-an, Prambors bisa kita dengar lewat gelombang 102.3FM, di tahun 2000-an ini, bisa kita dengarkan setiap saat melalui gelombang 102.2FM. Namun, tak hanya itu. Karena Prambors juga hadir pada ragam platform lain seperti TV Kabel Prambors Radio, dan platform digital seperti Youtube Prambors Radio, Podcast Prambors, Instagram @prambors, Twitter Prambors, Tik-tok Prambors, hingga platform yang saat ini sedang heboh di kalangan anak muda, Clubhouse. Website prambors www.pramborsfm.com pun telah berkembang menjadi media publisher dengan berita terkini.
“Setiap harinya Prambors selalu terkoneksi dengan anak muda Indonesia, menjadi bagian dari hidup mereka dan menjadi saksi hadirnya berbagai perubahan baik teknologi maupun tren yang silih berganti. Situasi yang tak pelak memacu Prambors untuk bersikap adaptif, menyesuaikan dengan cepat. Menciptakan berbagai program hiburan dan informasi kreatif dan inovatif, memposisikan diri sebagai medium edukasi positif untuk pendengar, memberikan hiburan terkini bagi generasi muda," jelas Iqbal Tawwakal, Brand Manager Prambors Radio.
Tantangan Prambors dari masa ke masa
Tantangan yang dihadapi Prambors dari masa ke masa, memahat dan membentuk pemahaman wadyabala Prambors untuk menentukan strategi menghadapi tantangan selanjutnya.
Misalnya, pada tahun 70-an, musik di Prambors diseleksi; tidak boleh memuat kritik. Namun, komunitas pendengar Prambors melesat pesat, didominasi anak muda, sehingga lagu dan materi siaran kian disesuaikan bagi generasi muda. Prambors kemudian berkembang dengan menghadirkan kaset kompilasi, hingga acara offline Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors (LCLR) yang menoreh sejarah dan mengubah peta musik pop Indonesia. LCLR melahirkan beberapa musisi hebat seperti Fariz RM, Dian Pramana Poetra, Ikang Fawzi hingga Yovie Widianto.
Era 80-an, Prambors menjaga pendengar dengan menghadirkan kuis berhadiah spektakuler seperti mobil. Hal ini menjadi pionir pada masanya. Sementara era 90-an muncul sandiwara radio super sukses Catatan Si Boy yang jadi trendsetter bagi anak muda seluruh Indonesia dan acara offline seperti Tenda Mangkal dan Prambors Nite.
Medium 2000-an, Prambors turut menjadi saksi kebangkitan musik Indie melalui Riot, yang kemudian menjadi saksi lahirnya berbagai band Indie terbaik Indonesia, hingga program spektakuler Katakan Cinta yang meledak luar biasa. Seluruh program direncanakan untuk melahirkan sesuatu yang baru dan sepenuhnya berbeda bagi pendengar Prambors.
“Hebatnya Prambors adalah selalu melahirkan sesuatu yang baru, dan secara tidak langsung menjadi semacam standar bagi industri radio anak muda di Indonesia,” sebut Nycta Gina, penyiar Prambors.
Selain memutarkan musik hit nomor satu, menghadirkan program yang selalu bersifat kekinian dan cocok bagi anak muda di masanya, Prambors bahkan termasuk salah satu pencipta tren yang merekrut penyiar berdasar karakter atau personality.
"Kalau zaman dulu penyiar lebih banyak yang suaranya merdu atau serak basah yang empuk, saat ini terbuka kesempatan untuk berbagai macam suara bisa menjadi penyiar, seperti suara saya misalnya. Hebatnya, kemudian banyak yang mengikuti formula ini. Untuk itu saya berterima kasih kepada Prambors, karena telah menciptakan tren baru, memberi kesempatan makin luas bagi siapapun menjadi bagian dari Prambors Radio," lanjut Gina, yang kini siaran duet dengan Desta untuk program DGITM (Desta Gina in the Morning).
Pada situasi pandemi yang berawal pada tahun 2020 lalu dan dirasakan berat bagi masyarakat, nyatanya data dari lembaga riset media di Indonesia justru mengungkapkan jumlah pendengar radio mengalami peningkatan hingga setengah juta pendengar. Termasuk Prambors yang terus bertumbuh pendengarnya.
Siaran 50 jam nonstop sebagai salah satu bentuk selebrasi ulang tahun ke 50
Merayakan ulang tahun yang ke-50, Prambors menghadirkan "Prambors 50 Jam Siaran" nonstop secara on air dan digital dengan menggandeng para penyiar legendaris Prambors seperti Arie Dagienk, The Dandees (Imam Darto & Danang), Vena Annisa, Ben Kasyafani, Indra Bekti, Cici Panda, Yudha Perdana sampai Nycta Gina dan Desta Mahendra.
Semua wadyabala kesayangan pendengar Prambors dari tahun ke tahun ini melakukan siaran LIVE 50 jam mulai dari 18 Maret 2021 pukul 06.00 WIB hingga 20 Maret 2021 pukul
08.00 WIB.
Siaran ini bisa didengarkan di www.pramborsfm.com maupun secara on air radio di 9 kota Prambors, Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Makassar, dan Manado.
Rangkaian kegiatan ulang tahun ke 50 ini tidak hanya berhenti di bulan Maret, namun akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2021. Antara lain ditandai dengan kolaborasi dengan brand-brand Indonesia terkemuka untuk anak muda, seperti Generasi 90, The Goods Dept dan Eat Lah.
“Ke depan, Prambors masih akan selalu menghadirkan musik hit nomor 1 di Indonesia, menjadi brand lokal terkemuka yang memahami selera generasi muda Indonesia. Hadir secara online dan offline melalui berbagai kerjasama pada industri kreatif untuk beri manfaat secara langsung. Makin luas mencapai dan makin dekat dengan pendengar muda. Selalu menjadi brand yang adaptif terhadap perkembangan dunia, lebih dari sekedar radio, multi platform. Terima kasih untuk selalu menjadi Anak Prambors bagi kami,” tutup Iqbal.