AESPA sukses comeback dengan lagu mereka “Savage”, yang berhasil menduduki posisi pertama di berbagai chart. “Savage” juga telah 6 kali memenangkan tropi di berbagai acara musik. Bahkan AESPA sendiri selalu masuk ke peringkat atas brand reputation.
Popularitasnya yang semakin meningkat membuat mereka tak pernah luput dari perhatian penggemar maupun warganet. Namun, sayangnya salah seorang member, Giselle tersandung kasus rasisme. Dalam sebuah video yang diunggah di akun AESPA, terlihat dan terdengar bahwa Giselle mengucapkan kata n-word yang dianggap rasis.
Hal ini membuat penggemar kecewa serta protes. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari SM Entertainment, tapi mereka sudah melakukan tindakan untuk meresponnya. Berikut selengkapnya.
Bermula dari video belakang layar
Seperti biasa, SM Entertainment biasanya akan mengunggah video di balik layar pembuatan video klip para artisnya. AESPA yang comeback dengan “Savage” pun mengunggah video di balik layar pembuatan video klip lagu tersebut.
Dalam sebuah cuplikan video itu, Giselle, Karina dan Ningning sedang menyanyikan lagu "Laove Galore" milik SZA saat mereka istirahat dari sesi pemotretan. Namun, hal yang sangat disayangkan terjadi saat Giselle AESPA tetap membawakan n-word dalam lagu tersebut sembari mencondongkan tubuhnya.
Kejadian ini memicu protes para penggemar, terlebih karena menyakiti para penggemar kulit hitam lainnya. Giselle memang terkenal fasih dalam berbahasa Inggris. Ia bersekolah di sekolah Internasional di Jepang dan mahir berbahasa Inggris dan kemungkinan terkena budaya barat.
"Giselle menghadiri sekolah Internasional di Jepang dan dengan demikian tahu bahasa Inggris dan telah terkena Budaya Barat. Apa yang dia lakukan sangat salah dan sangat penting bahwa DIA menyadari hal ini," ungkap seorang pegguna Twitter @aespresso_SM.
Muncul protes penggemar
Banyak muncul protes terutama di Twitter setelah video tersebut menyebar. Beberapa menyerukan kekecewaannya dan protes untuk Giselle meminta maaf atas hal tersebut berserta dengan SM Entertainment.
Mereka ingin semua artis, termasuk Giselle bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuatan dan katakan. Penggemar AESPA atau biasa disebut MY juga ingin Giselle memberikan pernyataan maaf tulusnya pada penggemar kulit hitam dan ingin mengedukasi Giselle terhadap hal-hal seperti ini.
Pasalnya Giselle pernah cover lagu “Tia Temera” dari Doja Cat dan mengganti lirik n-word dengan kata lain, ini berarti dia kemungkinan tahu arti n-word itu sendiri. Entah apa yang sebenarnya dilakukannya, apakah ia hanya keceplosan atau sengaja masih belum diketahui alasannya.
Banyak yang meyakini itu hanya ketidaksengajaan, walau tetap meminta permintaan maaf dari Giselle karena hal ini bukan sesuatu yang baik atau patut dibanggakan. Kontroversi ini pun juga memicu para haters untuk mengambil kesempatan untuk mengeluarkan kata-kata kebencian mereka, yang juga membuat geram penggemar.
Bahkan beberapa nama idol lain ikut terseret berkait dengan hal serupa.
Apa itu N-word?
N-word adalah kata yang dianggap rasis bagi orang kulit hitam. N-word merupakan akronim dari Nigger (kadang disebut nigga) dalam bahasa Inggris.
Secara historis, kata ini digunakan untuk menunjukkan orang-orang yang dianggap sebagai warisan Afrika berkulit hitam. Istilah ini dapat ditafsirkan sebagai kata ofensif, tidak ofensif, atau sepenuhnya netral, tergantung pada wilayah atau negara tempat istilah itu digunakan. Kata ini memiliki berbagai padanan dalam bahasa lain di Eropa. Namun di Amerika sendiri, kata ini sangat ofensif, mengingat jejak sejarah penculikan dan perbudakan kulit hitam yang terjadi di Amerika Serikat selama berabad-abad, dengan menggunakan N-word sebagai hinaan terhadap orang Afrika kulit hitam.
Belum ada pernyataan resmi, SM Entertainment hapus video AESPA
Kini SM Entertainment telah membuat video tersebut tidak bisa diakses oleh publik. SM Entertainment juga menghapus cuitan di akun resmi AESPA yang terkait dengan hal tersebut. Namun, belum ada pernyataan resmi dari Giselle maupun AESPA terkait hal tersebut yang sangat ditunggu oleh para penggemar dan warganet.
Itulah perkembangan terbaru dari kasus rasisme oleh Giselle AESPA yang sedang menunggu pernyataan agensi dan Giselle terkait kasus tersebut.