Tak Hanya Türkiye, 11 Negara Ini Juga Pernah Mengganti Nama Mereka

Ada Persia, Burma, hingga Siam

Tak Hanya Türkiye, 11 Negara Ini Juga Pernah Mengganti Nama Mereka

Kita mungkin masih ingat dengan dengan perubahan nama kota Bangkok menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Meskipun bukan perubahan, melainkan nama asli yang yang ditetapkan, namun perubahan tersebut mendapat perhatian besar. kota tapi negara ini mengubah namanya.

Tak hanya Bangkok yang menjadi Krung Thep Maha Nakhon, kini negara Turki sudah berganti nama menjadi Türkiye. PBB telah menerima dan menyetujui perubahan nama Turki setelah Ankara mengajukan permintaan resmi untuk perubahan nama. Mengutip dari Indianexpress, proses rebranding nama negara itu dimulai sejak tahun lalu.

Tapi, tak hanya Turki, lho, Bela yang pernah mengubah nama mereka. Deretan negara ini juga pernah mengubah nama mereka? Penasaran mana saja negara tersebut? Berikut daftarnya!

1. Persia menjadi Iran

Tak Hanya Türkiye, 11 Negara Ini Juga Pernah Mengganti Nama Mereka

Eksonim Persia adalah nama resmi Iran di dunia Barat sebelum Maret 1935. Pada tahun 1935, pemerintah Iran meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik, untuk menyebut Persia sebagai "Iran", yang merupakan nama negara dalam bahasa Persia. Usulan perubahan itu dikatakan datang dari duta besar Iran untuk Jerman, yang berada di bawah pengaruh Nazi.

2. Siam menjadi Thailand

Thailand adalah salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh Inggris atau Prancis. Selama berabad-abad, wilayah itu diperintah oleh seorang raja dan dikenal sebagai Siam.

Pada tahun 1939, raja yang memerintah negara itu mengganti nama wilayah tersebut setelah menjadi monarki konstitusional. Itu diucapkan sebagai Prathet Thai dalam bahasa lokalnya, yang berarti "negara orang-orang bebas."

3. Demokratik Kampuchea menjadi Kamboja

Kamboja telah berganti nama beberapa kali. Antara tahun 1953 dan 1970, negara ini berganti nama menjadi Kerajaan Kamboja dan kemudian Republik Khmer hingga 1975. Di bawah pemerintahan komunis dari 1975 hingga 1979, negara itu disebut sebagai Kampuchea Demokratik. Di bawah otoritas transisi PBB 1989-1993, itu menjadi Negara Kamboja. Setelah pemulihan monarki pada tahun 1993, namanya diubah menjadi Kerajaan Kamboja.

4. Burma menjadi Myanmar

Awalnya bernama Burma, junta militer yang berkuasa di negara tersebut berhasil mengubah namanya menjadi Myanmar pada tahun 1989, setahun setelah ribuan orang terbunuh dalam penindasan pemberontakan rakyat. Perubahan itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan oleh negara-negara seperti Prancis dan Jepang, tetapi tidak oleh Amerika Serikat dan Inggris.

5. Holland menjadi Netherlands

Kita mungkin mengenal negara satu ini sebagai Belanda yang pernah menjajah Indonesia. Di dunia internasional, negara Eropa ini awalnya memiliki nama Holland, dan memiliki dua wilayah, Holland Selatan dan Holland Utara. Mereka juga dikenal dengan Dutch.

Mulai Januari 2020, Holland bersatu dengan Netherlands. Pemerintah Belanda merombak citranya dengan membuang nama Holland. Para pemimpin bisnis, dewan pariwisata, dan pemerintah pusat semuanya menyebut negara itu sebagai Netherlands.

Kini Holland Utara dan Holland Selatan hanyalah dua dari 12 provinsi di negara Eropa itu. Melansir dari Indianexpress, perubahan nama dilaporkan merupakan bagian dari dorongan untuk menjauh dari asosiasi negara dengan penggunaan narkoba dan prostitusi legal, faktor penarik yang kuat bagi orang asing ke ibukota Belanda Amsterdam, yang terletak di provinsi North Holland.

6. Negara Bebas Irlandia (Irish Free State) menjadi Irlandia

Pada tahun 1937, Irish Free State (Negara Bebas Irlandia) berubah menjadi Irlandia untuk menghapus semua ikatan dengan Inggris. Negara ini telah berperang sengit dengan Inggris selama 2 tahun.

7. Ceylon menjadi Sri Lanka

Pada tahun 1505, Portugis menemukan Ceylon Kuno yang disebut Ceilão. Pada awal abad ke-19, Kerajaan Inggris berganti nama menjadi Ceylon. Setelah merdeka dan untuk melepaskan diri dari asosiasi kolonial, negara tersebut mengubah nama mereka menjadi Sri Lanka.

Meskipun perubahan nama resmi dilakukan pada tahun 1972 ketika merdeka dari kekuasaan Inggris, baru pada tahun 2011 Sri Lanka secara resmi menghapus nama kolonial lama Ceylon dari penggunaan pemerintah dan perusahaan.

8. Republik Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara

Pada Februari 2019, Republik Makedonia berubah nama menjadi Republik Makedonia Utara. Negara tersebut mengubah namanya untuk alasan politis, yaitu mendapatkan aliansi dengan NATO dan membedakan dirinya dari Makedonia di Yunani. Tidak ada perubahan dalam bahasa resmi yang disebut "Makedonia", dan warganya tidak mengubah identitas Makedonia mereka.

9. Swaziland menjadi Eswatini

Pada April 2018, Raja Mswati III Swaziland di Afrika mengubah nama kerajaan atau negaranya menjadi Eswatini. Itu tidak mengejutkan orang-orang lokal di Swaziland karena mereka sudah menggunakan nama itu.

Eswatini adalah terjemahan dari Swaziland dalam bahasa lokalnya. Ini memiliki arti "tanah Swazis." Nama lamanya kerap kali membingungkan karena orang-orang dari negara lain bingung atau sering salah sangka dengan negara Eropa 'Swiss.'

10. Rhodesia - Zimbabwe

Rhodesia adalah nama kolonial. Antara tahun 1953 dan 1963, Rhodesia Selatan bergabung dengan Rhodesia Utara dan Nyasaland dalam Federasi Rhodesia dan Nyasaland. Negara ini mendapat pengakuan internasional setelah kemerdekaannya pada April 1980 sebagai Republik Zimbabwe dan berganti nama menjadi Zimbabwe.

11. Republik Ceko - Ceko

Di tengah disintegrasi Uni Republik Sosialis Soviet, Cekoslowakia dibagi menjadi dua negara yang berbeda pada tahun 1993, Slovakia dan Republik Ceko. Pada tahun 2016, pemerintah Ceko secara resmi mengubah namanya dan ingin dikenal sebagai Czechia atau Ceko untuk memudahkan perusahaan dan tim olahraga dalam memperkenalkan identitas diri mereka.

Perubahan nama tersebut memang didasari alasan pemasaran. Negara ini akan tetap mempertahankan nama lengkapnya tetapi Czechia akan menjadi nama geografis pendek resmi atau untuk mempromosikan versi pendek dalam konteks internasional.

Sama seperti nama resmi Prancis adalah Republik Prancis, Republik Ceko bisa jadi Ceko, kira-kira seperti itulah alasannya. Czechia juga adalah nama yang lebih mudah untuk dilampirkan ke produk.

Meskipun Uni Eropa, PBB dan beberapa perusahaan besar menyebutnya sebagai Czechia, nama tersebut belum cukup dikenal secara internasional. Mungkin salah satu alasannya adalah bahwa Czechia terlalu mudah dikacaukan dengan Chechnya, sebuah republik Rusia di Kaukasus.

Itulah deretan negara yang pernah merubah namanya. Menurutmu lebih cocok pakai yang mana?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved