Penggemar K-pop mengantisipasi banyak debut girl grup baru Korea tahun ini, dan Le Sserafim menjadi salah satu yang terus mencuri sebagian besar sorotan. Dipimpin oleh agensi raksasa Korea Selatan, Hybe (agensi yang menaungi BTS) dan anak perusahaannya Source Music, Le Sserafim menjadi grup perempuan pertama agensi tersebut setelah merger.
Grup ini memulai debutnya dengan formasi enam anggota yang mencakup, Miyawaki Sakura dan Kim Chae-won (mantan anggota Iz*One), Huh Yun-jin, Kazuha Nakamura, Kim Garam dan Hong Eun-chae.
Le Sserafim baru saja memulai debutnya dengan lagu beserta video musik resmi pertama mereka, “Fearless”. Meskipun memicu sambutan hangat, grup tersebut sebenarnya telah menimbulkan kontroversi sejak pertama kali diperkenalkan ke publik.
Dari tuduhan pelaku intimidasi oleh salah satu anggotanya, hingga koreografi grup yang menerima banyak reaksi dari warganet, Le Sserafim terus menjadi topik hangat di bibir semua orang. Berikut ada 5 kontroversi seputar Le Sserafim.
1. Tuduhan bullying Kim Garam
Segera setelah Source Music memperkenalkan enam anggota grup, salah satu dari mereka menarik perhatian negatif secara online, yaitu Kim Garam dituduh sebagai pengganggu atau pelaku bully di sekolah. Tidak hanya itu, seperti dikutip dari Meaww, foto Garam berdiri di depan papan tulis dengan gambar berbau seksual dirilis, yang kemudian menyebar seperti api di internet.
Namun, Hybe dan anak perusahaannya, Source Music, dengan cepat menghentikan skandal tersebut dengan merilis pernyataan resmi. Berikut bunyi pernyataan tersebut:
“Sejak kemarin, ada tuduhan yang dibuat terhadapnya [Kim Garam] di berbagai komunitas online, dan kami telah melakukan penyelidikan internal kami sendiri atas klaim ini. Hasil penyelidikan kami adalah sebagai berikut. Tuduhan yang memfitnah Kim Garam dengan jahat diedit untuk terlalu menekankan peristiwa yang terjadi pada saat dia berteman di masa-masa awal sekolah menengahnya.”
“Bertentangan dengan klaim, itu dikonfirmasi melalui pernyataan pihak ketiga bahwa Kim Garam sebenarnya adalah korban bullying sekolah seperti cyberbullying dan rumor jahat ketika dia masuk sekolah.”
“Kami ingin menegaskan kembali bahwa kami akan mengambil tindakan hukum tanpa ada kemungkinan penyelesaian,” karena tuduhan tersebut berisi upaya pencemaran nama baik.
Namun, kontroversi masih terus bergulir hingga Garam debut dengan Le Sserafim. Soerang warganet yang diduga korban bully garam pernah menulis komentar di salah satu fancam-nya dan terbaru warganet mendapati bahwa Garam melakukan ekspresi yang terpaksa atau ‘fake'. Tak sedikit warganet yang kembali merundungnya. Namun, beberapa warganet lainnya masih membela Kim Garam.
2. Koreografi yang “tidak pantas”
Le Sserafim debut dan tampil dengan luar biasa baik melalui single debut mereka, “Fearless”. Bahkan kini video musiknya telah mencapai 57 juta penayangan. Banyak reaksi didapatkan Lesserafim, tak sedikit yang memuji mereka tapi ada juga yang mengomentari khususnya mengenai koreografi video musik.
Video musiknya menunjukkan beberapa gerakan dan ketukan tarian yang keren, tetapi memicu kritik untuk beberapa koreografi yang lebih provokatif. Menurut KBI Zoom, beberapa warganet menganggap koreografi tersebut tidak pantas karena beberapa anggota girl group tersebut masih di bawah umur.
3. Gerakan tari menjiplak?
Selain dianggap terlalu provokatif, saat Hybe merilis video musik teaser grup tersebut, warganet menuduh bahwa koreografi tersebut dijiplak dari girl grup K-pop ikonik lainnya, Twice. Selama video teaser, para gadis terlihat memeluk tubuh mereka sendiri sebagai bagian dari koreografi, tetapi beberapa warganet menunjukkan bahwa mereka telah melihat gerakan tarian yang sama persis di "I Can't stop me" milik Twice.
Penggemar yang peduli pun membuat komentar publik dengan mengatakan “Saya pikir Le Sserafim berjalan ke arah yang sama dengan Blackpink dengan konsep girl crush mereka, tetapi koreografi mereka seperti Twice,” menurut media Korea.
4. Bagaimana dengan Gfriend?
Sementara Hybe dan Source Music secara terbuka membahas dan menangani kontroversi Kim dengan cepat dan sigap, beberapa penggemar masih frustrasi karena agensi tersebut tidak menunjukkan dukungan yang sama untuk girl grup Gfriend yang sekarang sudah bubar.
Source Music membentuk Gfriend pada tahun 2015 dan girl grup tersebut meraih kesuksesan, memenangkan beberapa penghargaan pendatang baru, dan mencapai penjualan komersial yang mengesankan serta momentum yang luar biasa. Namun, girl grup tersebut bubar pada Mei 2021 setelah semua anggota pergi ketika kontrak mereka selesai.
Beberapa penggemar marah dan benar-benar bingung mengapa Source Music tidak menunjukkan perlindungan yang sama untuk Gfriend seperti yang mereka berikan kepada Le Sserafim. Satu laporan Korea mengutip kutipan dari penggemar yang frustrasi mengatakan dengan sindiran keras bahwa, “Sekelompok perempuan yang membangun agensi dari bawah ke atas tidak mendapatkan perlindungan minimum dari agensi selama enam tahun.”
Penggemar lain menjelaskan lebih lanjut, “Gfriend digunakan oleh mereka berdua, dan sementara Source Music hanya membuat mereka bekerja terlalu keras [dan] tidak menghabiskan uang hasil jerih payah mereka untuk mereka … agensi bahkan tidak memberikan satu permintaan maaf pun atas kebocoran info.”
Lebih buruk lagi, setelah fandom meledak, Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan meminta Source Music membayar denda US$2.300 (3 juta won atau Rp33 juta) karena membocorkan informasi pribadi pelanggan, menurut KBI Zoom.
Ini mengacu pada kasus di mana Source Music menggunakan kuesioner Google untuk mengembalikan biaya keanggotaan klub penggemar, tetapi secara tidak sengaja mengungkapkan detail pribadi 22 penggemar dalam prosesnya.
5. Pakaian kontroversial
Kontroversi lain yang dihadapi grup ini adalah pilihan ansambel fashion yang sugestif, terutama mengingat anggota Eunchae baru berusia 15 tahun. Penggemar bingung dengan kombinasi yang tidak mungkin dari mengenakan pakaian tenis dengan sepatu hak tinggi.
Fans juga berkomentar bahwa sifat dari pakaian terbuka tidak menekankan sporty dan hanya membuat motivasi yang meragukan Hybe dan Source Music semakin jelas untuk membuat Le Sserafim menjadi objek dan membuat eksposur yang tidak perlu untuk grup pemula. Beberapa warganet juga menemukan bahwa anggota merasa kesulitan dan tidak nyaman dengan pakaian untuk konsep mereka karena dinilai terlalu mini atau pendek.
Itulah deretan kontroversi girl group Lesserafim yang sejak awal diperkenalkan ke publik, selalu mendapat sorotan baik karena hal positif maupun beberapa skandal negatifnya. Bagaimana menurutmu, Bela?