Festival Pulih 2021 by Popbela memasuki hari kedua. Di hari ini Jumat (26/11/2021), bersama dengan Instagram #RealTalk, Mima Shafa, Judithya Pitana dan Ni Made Putri Ariyanti, konselor dari Riliv membahas kecemasan dalam hadapi masa depan.
Dalam #RealTalk yang berlangsung selama 30 menit, Mima Shafa sebagai sosok pulih menceritakan bagaimana ketakutan serta kecemasannya menghadapi masa depan. Ia membagikan pesan-pesan untuk Bela yang juga mengalami hal yang sama dengannya.
Berikut rangkuman IG #RealTalk dengan Mima Shafa.
Mima: Pandemic takes away my teenage life
Dalam RealTalk ini, Mima membahas bahwa ia sering merasa takut, cemas, dan bertanya-tanya tentang masa depan. Pandemi telah merebut masa-masa remajanya dan yang paling ia sayangkan adalah masa-masa SMA-nya.
Meski sudah berusia 18 tahun, ia masih merasa tetap berada di usia 16 tahun di mana pandemi COVID-19 hadir dalam hidupnya dan membuatnya harus menerima serta mengatur semua hal baru. Ia terkadang masih merasa bahwa dirinya masih seorang anak kecil dan masih anak SMA.
Banyak hal yang seharusnya ia eksplorasi lebih banyak dan menikmati momen-momen bersama teman-teman, tapi harus terpotong dan terambil oleh pandemi COVID-19. Ia takut, apakah di masa depan ia juga akan hidup seperti sekarang ini.
Overthinking hingga burnout
Mima juga mengatakan ia sering merasa sedih, takut, hingga berlarut-larut. Tak jarang ia juga sering overthinking tentang semua keadaan yang ia alami. Itu membuatnya stres dan burnout (kelelahan) selama hampir satu tahun. Ia mengatakan bahwa ia merasa di titik di mana ia malas untuk mengerjakan segala sesuatunya.
Cemas akan hal baru dan susah mengatur serta menerimanya
Mima juga bercerita bagaimana ia takut dan cemas akan masa depannya. Bahkan sampai saat ini pun sulit untuk mengatur serta menerima semua hal yang baru yang diakibatkan oleh pandemi.
Mima merasa cemas dan takut kala ia akan kembali bisa bersekolah atau bersosialisasi secara offline atau tatap muka. Ini karena ia merasa kurang bisa bergaul atau mendapat teman baru. Ia merasa takut kembali untuk menerima hal yang baru dari yang ia jalani, selama pandemi ini.
Me time dan atasi cemas
Mima pun memberikan pengalamannya untuk mengatasi dan menghadapi rasa takut dan cemas itu. Baginya, setiap emosi itu adalah normal, sadari dan terima emosi itu, jangan menolaknya. Karena, semakin ditolak akan semakin menumpuk hingga nantinya meledak.
Mima juga mengatakan, emosi yang terpendam bisa berakibat tak hanya kepada mental tapi juga fisik dan menyarankan untuk datang meminta pertolongan pada siapa pun yang dapat dipercaya, walau harus ke psikolog sekalipun. Buat waktu sendiri sesuai dengan apa yang tubuh inginkan, apa pun dapat dilakukan, asalkan kebutuhanmu dapat terlengkapi.
Itulah cerita Mima Shafa dalam Instagram #RealTalk dalam Festival Pulih 2021 by Popbela. Untuk pembahasan lebih banyak tentang remaja dan kecemasan menghadapi masa depan, Bela bisa langsung mengunjungi akun Instagram Popbela, ya!