Penyanyi populer Britney Spears diketahui sedang berseteru dengan ayahnya yang dianggap terlalu berkuasa penuh atas segala aspek kehidupan dan finansial. Bahkan ini mengambil perhatian masyarakat terkhusus penggemar Britney dan warganet,ramai-ramai menggaungkan kampanye #FreeBritney.
Setelah13 tahun dalam konservatori ayahnya, akhirnya pada Rabu (29/9/2021) waktu Amerika, hakim memutuskan untuk menghapus ayah Britney Spears dari konservatorinya. Mengutip dari Variety, aset Britney untuk sementara akan diawasi oleh John Zabel, seorang akuntan publik bersertifikat.
Berdasar laporan CNN, Hakim Los Angeles, Brenda Penny dapat mempertimbangkan untuk mengakhiri konservatori sepenuhnya di kemudian hari tepatnya pada sidang 12 November mendatang, yang di mana berarti Britney dapat dengan bebas bertindak untuk hidupnya maupun finansialnya.
Ini menjadi kemenangan dan kabar baik untuk Britney dan juga kampanye #FreeBritney yang akhirnya mencapai keadilan. Berikut artikel selengkapnya!
Keputusan yang sangat berarti untuk hidup dan karier Britney
Keputusan untuk menghapus ayah Britney Spears dari konservatorinya sangat berarti bagi para pendukung perawatan kesehatan mental yang sesuai di Hollywood. Seperti yang dilaporkan Britney, sebagian besar finansial, keputusan karier bahkan kehidupan pribadinya berada di luar kendalinya karena dikendalikan oleh sang ayah yang bertugas sebagai konservatorinya.
Britney juga dipaksa menjalani berbagai perawatan kesehatan mental, termasuk pengobatan dan terapi. Seperti yang dia klaim di pengadilan, harus mempertahankan pengendalian kelahiran preventif dalam bentuk AKDR, meskipun dia menyatakan keinginan untuk memiliki anak lagi. Konservatori Spears tidak pernah hanya masalah ketajaman bisnis, tetapi salah satu otonomi tubuh.
Tuduhan Britney membuktikan bentuk pemaksaan perawatan kesehatan mental, dibangun di atas gagasan kuno tentang perawatan kesehatan mental, yaitu bahwa dia berbahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain, serta profesi medis yang secara historis memanfaatkan kesehatan mental perempuan untuk melakukan kontrol .
Sebelumnya, penghentian konservatori telah disetujui oleh Jamie Spears
Kembali dilaporkan CNN, awal bulan ini, ayah Britney, Jamie Spears, mengajukan petisi untuk menghentikan konservatori putrinya yang dia kendalikan. Hal ini dipengaruhi oleh komentar yang dibuat putrinya dalam kesaksian di pengadilan pada bulan Juni lalu di mana dia mengatakan dia telah trauma oleh konservatori ayahnya, petisi tersebut mengklaim ayahnya menginginkan apa yang "terbaik" untuk penyanyi itu.
Britney secara resmi menyetujui permintaan ayahnya minggu lalu, menyetujui bahwa pengaturan itu harus diakhiri "secepatnya." Meskipun ini bukan akhir dari konservatori secara keseluruhan, ini adalah langkah menuju versi kebebasan dan kemandirian yang berbeda untuk Britney.
Alami paparan luar biasa, Britney singgung media
Selebriti memang penuh sorotan. Kehidupan seorang bintang pop biasanya dipenuhi dengan banyak paparan. Tetapi Britney menerimanya secara luar biasa. seperti pada 2007 lalu, saat perceraian sekaligus perjuangan kesehatan mentalnya terpampang di berbagai media.
Dia dikejar dan diikuti terus-menerus oleh paparazzi, bahkan menjadi sampul depan serta berita utama di majalah People, ketika dia dirawat di rumah sakit untuk perawatan psikiatri pada tahun 2008. Publik terus menerus mengetahui detail intim kehidupan Britney.
Melansir dari Mashabel, Britney pun akhirnya menyinggung hal ini dalam unggahan Instagram yang sekarang diarsipkan dari bulan Maret, di mana dia menulis dalam caption,
"Hidup saya selalu sangat dispekulasikan ... disaksikan ... dan dinilai atas benar-benar seluruh hidup saya !!! Saya selalu telah dihakimi... dihina... dan dipermalukan oleh media... dan saya masih begitu sampai hari ini!!!!"
Ketika The New York Times merilis sebuah film dokumenter, Controlling Britney Spears, untuk tentang kehidupan Spears awal tahun ini, princess of pop itu tidak senang dan malu. Netflix juga merilis film dokumenternya tentang konservatorinya, Britney vs. Spears, minggu ini dan penyanyi itu kembali tidak begitu senang, menurut komentar yang dia buat di Instagram.
Bahkan penggemar dan advokat yang tampaknya bermaksud baik, menjadi melanggar batas dan memegang lensa atas kehidupan pribadinya. Mereka berspekulasi tentang pesan tersembunyi diunggahannya dan bahkan mengirim ancaman kepada mantan rekan konservator, hakim, sampai keluarga Britney.
Perseteruan Britney dan ayahnya
Jamie Spears menjadi konservator atas finansial atau aset putrinya sejak 2008. Namun, akhir-akhir ini Britney vokal menyatakan bahwa ayahnya bukan hanya memegang kendali atas finansialnya tapi juga seluruh hidup dan kariernya, bahkan dengan cara yang "100.000%" kejam. Ia menyebut bahwa konservatori oleh ayahnya merupakan sistem kejam dan menuduh ayahnya telah mengambil keuntungan pribadi dari hal tersebut.
Ia bahkan dipaksa harus menjalani perawatan atau terapi kesehatan mental, tidak boleh menikah dan memiliki anak, dipaksa minum obat, dan harus tampil di luar kemauannya. Hal ini tentu membuat dirinya merasa seperti tidak memiliki privasi dan hanya sebagai ‘barang dagangan’. Bahkan ada beragam tudingan lain seperti dugaan kekerasan terhadap anak-anak Britney.
Dugaan lainnya yang dikutip dalam dokumen merujuk pada kesaksian Britney seperti yang dilaporkan oleh The New York Times bahwa Jamie Spears dan rekan-rekannya 'secara diam-diam merekam rekaman audio dari kamar tidur Britney,' termasuk komunikasi pribadi dengan anak-anaknya atau menerapkan pengawasan intensif yang memantau komunikasi Britney Spears. Meski diperlukan penyelidikan lebih lanjut, hal ini tetap saja menggambarkan betapa terkekangnya hidup Britney.
Itulah kabar terbaru tentang Britney Spears yang akhirnya bisa mencicipi privasi atas dirinya setelah 13 tahun terkekang. Meski belum sah sepenuhnya, setidaknya keputusan tersebut telah cukup berarti untuk karier dan kehidupannya.