Kabar undangan dan kehadiran BTS di White House atau Gedung Putih sudah mulai ramai sejak beberapa hari lalu. White House sendiri yang mengumumkan bahwa BTS akan menghadiri undangan acara di Gedung Putih pada 31 Mei mendatang waktu Amerika.
Melansir dari media Yonhap News, BTS telah mendarat di Washington DC pada Minggu (29/5/2022) menjelang pertemuan mereka dengan presiden AS, Joe Biden pada Selasa mendatang.
Enam anggota, yaitu RM, Jin, Suga, Jimin, J-Hope, dan V tiba di Bandara Internasional Dulles, di mana para penggemar menunggu untuk menyambut mereka dalam kunjungan pertama mereka ke Gedung Putih. Namun, keenam member melalui jalur VIP dari bandara ke tempat istirahat sehingga tidak bisa menemui penggemar.
Jungkook sendiri dilaporkan tiba di AS pada hari Sabtu untuk melakukan jadwal individunya terlebih dahulu sebelum berkumpul dengan member lainnya. Menjadi kunjungan pertama mereka ke Gedung Putih, berikut agenda yang akan dibahas BTS bersama dengan Joe Biden untuk membahas kejahatan Anti-Asian Hate.
Bahas tentang kejahatan Anti-Asian Hate dan sebar pesan positif
Dalam laporan yang beredar, BTS bersama Joe Biden dan pejabat Gedung Putih lainnya akan membahas untuk menangani kejahatan kebencian yang menargetkan orang Asia dan orang-orang keturunan Asia.
“Biden akan menjadi tuan rumah grup musik fenomena global pada hari Selasa dan akan membahas inklusi dan representasi Asia, dan untuk mengatasi kejahatan kebencian dan diskriminasi anti-Asia yang telah menjadi masalah yang lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir,” kata Gedung Putih.
Pertemuan dilakukan pada 31 Mei 2022 saat Asian-American and Native Hawaiian/Pacific Islander (AANHPI) Heritage Month hampir berakhir. Bintang K-pop tersebut memang sudah dikenal menggunakan lirik dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak sejak debutnya pada tahun 2013.
BTS akan membicarakan tentang keragaman ras dan berbagi pendapat dengan Biden tentang budaya dan seni secara umum sebagai pembawa harapan dan dukungan di seluruh dunia.
“Biden dan BTS juga akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi serta platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan di seluruh dunia,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Kejahatan Anti-Asian meningkat di AS
Pertemuan tersebut dilakukan di tengah peningkatan tajam dalam kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika pada tahun lalu. Serangan terhadap orang-orang keturunan Asia telah meningkat ketika beberapa politisi dan pakar mendorong orang Amerika untuk menyalahkan Tiongkok atas COVID-19, di tengah ketegangan lainnya.
Melansir dari Business Insider, sebuah laporan oleh Center for the Study of Hate and Extremism menemukan bahwa kejahatan rasial semacam itu meningkat 339% tahun lalu dibandingkan tahun 2020. Itu lompatan substansial dari peningkatan 124% pada tahun 2020 dibandingkan 2019.
Sebagai tanggapan, Biden menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian COVID-19 menjadi undang-undang pada Mei 2021, yang mengarahkan Departemen Kehakiman untuk mempercepat peninjauan kejahatan rasial terkait virus corona, memberikan panduan kepada pemerintah negara bagian dan lokal untuk meningkatkan pelaporan publik tentang kejahatan rasial, dan meningkatkan kesadaran tentang kejahatan kebencian selama krisis kesehatan masyarakat.
Meski sudah ada hukum yang berlaku, kabar terbaru menyebut bahwa bulan ini, seorang pria didakwa dengan tuduhan menembak tiga perempuan keturunan Asia di sebuah salon rambut di Dallas. Sementara pria lain di California dituduh membunuh satu orang dan melukai lima lainnya dalam penembakan di sebuah gereja Taiwan-Amerika. Pihak berwenang sedang menyelidiki kedua insiden tersebut sebagai potensi kejahatan kebencian.
Itulah agenda BTS dan presiden Amerika Joe Biden yang bertemu di Gedung Putih Selasa mendatang. Semoga berjalan dengan lancar dan membawa hasil yang baik, ya!