Aktris ternama Angelina Jolie akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan. Ia baru saja merilis bukunya yang berjudul Know Your Rights and Claim Them. Dalam wawancaranya pada sebuah media, banyak hal tentang keluarganya yang ia bicarakan bahkan menyangkut dengan perceraiannya dengan Brat Pitt.
Menggali lebih dalam, ternyata Angelina sendiri beberapa waktu sebelumnya telah mengungkap ‘kebenaran’ tentang bagaimana perceraiannya dengan Brad Pitt memengaruhi tujuan kariernya. Ia juga menanggapi bagaimana kehidupannya setelah menjadi ibu tunggal dengan enam orang anak dan itu berpengaruh juga pada kariernya. Berikut cerita Angelina Jolie tentang kariernya setelah perceraian dengan Brad Pitt.
Mengambil lebih sedikit proyek untuk lebih banyak waktu dengan keluarga
Sejak berpisah dari Brad Pitt pada tahun 2016, aktris Mr. & Mrs. Smith telah mengambil lebih sedikit proyek daripada biasanya. Kepada Entertainment Weekly, Angelina mengatakan bahwa dirinya suka menjadi director tetapi kondisi keluarganya tidak memungkin dirinya menjadi director untuk sementara waktu dan ia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga.
"Saya suka mengarahkan, tetapi saya memiliki perubahan dalam diri saya. situasi keluarga yang tidak memungkinkan saya untuk mengarahkan selama beberapa tahun." ujar Angelina Jolie.
"Saya hanya perlu melakukan pekerjaan yang lebih pendek dan lebih banyak berada di rumah, jadi saya kembali melakukan beberapa pekerjaan akting," jelasnya.
"Itu benar-benar kebenarannya," tambahnya lagi.
Angelina dan Brad berbagi hak asuh lima dari enam anak mereka, Pax, Zahara, Shiloh dan si kembar Vivienne dan Knox. Putra sulung mereka, Maddox, kini telah berusia 18 tahun.
Bekerja sambil mengurus anak
Seorang sumber mengatakan kepada E! News, bahwa baik Angelina maupun Brad memprioritaskan kesehatan dan kebahagiaan anak-anak mereka, terutama selama pandemi COVID-19. Anak-anak tinggal di rumah bersama Angelina, tapi juga tetap rutin mengunjungi Brad Pitt.
"Mereka mengerjakan tugas sekolah, melatih bahasa, memainkan alat musik, permainan papan, dan membantu memasak makan malam. Tidak terlalu banyak penyesuaian karena mereka terbiasa mengerjakan tugas sekolah di rumah," ungkap sang sumber.
Sebelum pandemi, Angie memiliki proyek film bersama HBO Max dan membawa serta anak-anaknya untuk ikut bersamanya selama produksi film tersebut.
"Angelina memanjakan mereka dengan gerobak penuh mainan dan peralatan olahraga. Dia suka memanjakan mereka dengan hal-hal baru sebanyak yang dia bisa. Dia harus bekerja banyak sehingga dia ingin mereka bersenang-senang dan tetap sibuk," jelasnya lagi.
Sumber itu menambahkan bahwa anak-anak akan terbang kembali ke LA untuk melihat Brad juga. Aktris berusia 46 tahun ini juga mengakui bahwa keterampilannya menjadi seorang ibu rumah tangga masih kurang. Ia merasa tidak lebih baik dan mungkin baru lebih percaya diri di usia 50-an.
Tetap berkarya meski jadi ibu tunggal
Menjadi ibu tunggal dengan enam orang anak dari tahun 2016, Angie berupaya tetap menyeimbangkan baik keluarga dan kariernya. Meski memilih lebih sedikit proyek dan fokus berakting sambil membawa anak-anaknya, ia tetap profesional dalam kariernya dan tetap berkarya.
Ia masih menjadi pembuat film dan juga aktris. Beberapa film yang pernah ia turut sutradarai setelah perceraiannya adalah:
- First They Killed My Father (2017), Angie berperan sebagai director, producer, dan penulisnya. Ini adalah film terakhirnya sebelum ia benar-benar memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengambil proyek lebih sedikit
- The Breadwinner (2017) menjadi film dengan Angie menjadi executive producer
- Serendipity (2019), Angie menjadi executive producer
- Maleficent: Mistress of Evil (2019), turut memproduseri
- The One and Only Ivan (2020), turut memproduseri
Selain itu sejak 2016, sebagai seorang aktris dan ibu tunggal, ia juga turut membintangi film, di antaranya:
- Maleficent: Mistress of Evil (2019)
- Come Away (2020)
- The One and Only Ivan (2020)
- Those Who Wish Me Dead (2021)
- Eternals (2021), yang masih dalam post-production
Filmnya, First They Killed My Father juga turut meraih banyak nominasi penghargaan dan memenangkan beberapa di antaranya. Ia juga masuk nominasi di Nickelodeon Kids' Choice Awards pada kategori Favorite Movie Actress untuk perannya di film Maleficent: Mistress of Evil.
Jadi aktivis hak asasi manusia, kini Angie telah merilis buku
Angie dikenal sebagai aktris yang peduli dengan isu hak asasi manusia dan sudah turut serta dalam berbagai kegiatan untuk menyuarakan hal tersebut. Ia sangat peduli dengan kemanusiaan serta hak-hak manusia, terlebih untuk anak-anak dan perempuan. Ia telah mendedikasikan waktunya selama 20 tahun terakhir untuk itu.
Bersama dengan Amnesty International, Angie telah merilis sebuah buku tentang hak-hak anak. Bernama Know Your Right and Claim Them, Angie menulis buku tersebut bersama dengan pengacara hak anak, Geraldine Van Bueren QC.
Buku tersebut memaparkan semua hak yang dimiliki anak-anak di bawah konvensi PBB tentang hak-hak anak, yang diratifikasi oleh 196 negara. Buku tersebut juga menjelaskan cara mengklaimnya dan menawarkan saran dari orang-orang muda yang telah melakukannya.
Buku ini menjadi motivasi untuk menangani semua masalah besar mulai dari hak untuk hidup, martabat, kesehatan, kesetaraan dan non-diskriminasi, peradilan pidana, tempat yang aman, kebebasan berpikir dan berekspresi, privasi, protes damai, permainan dan pendidikan, hak atas perlindungan dari bahaya dan kekerasan bersenjata.
Saat ditanya alasan dirinya menulis buku tersebut, Angie mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan banyak anak-anak yang harus berjuang mendapat haknya dan itu membuatnya sangat marah, sehingga ingin mengatasinya.
“Saya telah bertemu terlalu banyak anak-anak yang hidup dengan efek hak-hak mereka dilanggar – orang-orang terlantar, korban pemerkosaan muda. Saya tidak mengerti mengapa mereka masih berjuang untuk hal-hal dasar yang merupakan hak mereka sejak awal. Itu membuatku sangat marah. Bagaimana kita akan menyelesaikan sesuatu jika kita tidak mengatasinya, kan?” ujar Angie.
Ia pun teringat kepada anak-anaknya dan merasa bahwa harus memastikan untuk selalu menyediakan dukungan bagi anak-anaknya selama hidupnya. Ia merasa sedih sekaligus juga meminta maaf karena Amerika sendiri pun belum meratifikasi hak tersebut.
“Kemudian saya menemukan AS tidak meratifikasi hak-hak anak. Salah satu cara itu mempengaruhi anak-anak adalah suara mereka di pengadilan – seorang anak di Eropa akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memiliki suara di pengadilan daripada seorang anak di California. Itu mengatakan banyak hal kepada saya tentang negara ini,” tambahnya.
Itulah karier Angelina Jolie pasca perceraiannya dengan Brad Pitt. Meski harus mengubah tujuan kariernya, namun Angie tetap profesional dan berkarya dengan tidak melupakan anak-anaknya.