7 Fakta & Alasan Baim Wong Daftarkan Merek Dagang Citayam Fashion Week

“created by the poor, stolen by the rich”?

7 Fakta & Alasan Baim Wong Daftarkan Merek Dagang Citayam Fashion Week

Berbagai pendapat dari protes hingga kritik memenuhi jagat maya, usai selebritis Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven mendaftarkan merek dagang Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Saat ini pendaftaran CFW sedang dalam proses dan statusnya dilindungi. Rencananya bulan Agustus mendatang beberapa acara akan dilangsungkan terkait Citayam Fashion Week. Lantas apa tujuan Baim Wong mendaftarkan merek dagang Citayam Fashion Week dan bagaimana dampaknya? Berikut fakta-fakta Baim Wong daftarkan merek dagang Citayam Fashion Week.

1. Didaftarkan dari 20 Juli lalu

7 Fakta & Alasan Baim Wong Daftarkan Merek Dagang Citayam Fashion Week

Perusahaan Baim Wong dan Paula Verhoeven, PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada tanggal 20 Juli 2022.

Permohonan dengan nomor JID2022052181 itu kini sedang diproses oleh PSDKI untuk melihat kelengkapan berkas dan kesesuaiannya. Saat ini statusnya masih dilindungi sejak tanggal 21 Juli 2022 kemarin.

2. Bersifat layanan hiburan dan peragaan busana

Mengutip dari laman PDKI, merek Citayam Fashion Week terdaftar dalam kelas jenis barang/ jasa hiburan dalam sifat peragaan busana. CFW sebagai layanan hiburan, yaitu:

  • Menyediakan podcast di bidang mode
  • Layanan pelaporan berita di bidang fashion
  • Menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode
  • Organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan
  • Pelaksanaan pameran
  • Peragaan busana
  • Pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan
  • Pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan
  • Perencanaan pesta [hiburan] untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana
  • Produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan
  • Publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan

3. Kemenhumham sebut prosesnya masih lama dan bisa dibatalkan

Kementrian Hukum dan HAM akhirnya angkat bicara terkait pendaftaran tersebut. Koordinator Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkum HAM Irma Mariana menyebut permohonan merek Citayam Fashion Week dari perusahaan Baim Wong sudah masuk.

Ia juga mengatakan prosesnya masih lama, dan bisa saja dibatalkan. Ada beberapa tahapan yang dijalani dan masih jauh untuk menentukan apakah merek tersebut bisa diberikan atau tidak. Tahapan tersebut termasuk tahapan formalitas untuk mengecek dan memverifikasi, apakah secara administrasi dokumen dibutuhkan sudah lengkap atau tidak.

Lalu ada tahap publikasi, dan jika lolos akan masuk pada tahap pemeriksaan yang dilakukan oleh tim pemeriksa DJKI. Kemenkumham juga mengatakan sangat terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan keberatan perihal permohonan tersebut.

4. Baim Wong sebut CFW bukan miliknya, tapi milik Indonesia dan mereka yang terkait

Setelah menimbulkan keresahan dan kontroversi karena mendaftarkan CFW, akhirnya Baim Wong buka suara mengenai hal tersebut. Dalam tulisannya di unggahan Instagram, ia mengatakan bahwa Citayam Fashion Week bukanlah miliknya, melainkan milik semua orang yang terlibat dalam fenomena tersebut serta milik Indonesia.

“Citayam Fashion Week ini bukan milik saya.. ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi Menjadikan Citayam Fashion Week sebagai AJang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal, dan ga musiman. Dan yang paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia.” 

5. Ingin bantu budidayakan dan majukan fashion Indonesia

Baim juga jelaskan mengapa ia tergerak mendaftarkan CFW. Ia menganggap orang-orang sudah mulai perhatian dengan dunia fashion dan di Indonesia, fashion tidak harus mahal bahkan dengan merek lokal mereka bisa tampil stylish, dan itu adalah sesuatu kebanggan. Hal tersebut yang menurutnya harus dibudidayakan.

“Kenapa saya tergerak? Berawal semua ini karena istri saya.  Karena dia mengerti dunia fashion, dan dia melihat Citayam fashion week ini adalah gerakan dimana orang-orang sudah memedulikan fashion. Dan ternyata di Indonesia, fashion itu ga harus mahal, dan mereka bangga memakainya. Kebanggan itu adalah achivement yg penting dan itu haris dibudidayakan.” 

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa orang-orang dengan mimpi besar yang bisa membantu dalam mewujudkan sesuatu yang besar.

“Bagaimana caranya? Orang-orang dengan mimpi yang besar yang harus membantu mereka. Bukan karena kepentingan bisa dapet berapa? Tapi visinya itu mau dibawa sejauh apa? Dan sejauh apa kita percaya dengan tujuan itu? Dan tujuan itu untuk kesejahteraan siapa? Dan apakah ada manfaatnya untuk orang banyak? Terlalu banyak resiko ketika kita mempunyai cita-cita atau tujuan yg besar, karena membuat sesuatu menjadi besar pasti memerlukan biaya.”

Hasilnya pun mengisyaratkan akan diserahkan pada para penggerak Citayam Fashion Week, seperti Jeje, Bonge, Roy, dan Kurma untuk memajukan Citayam.

“Dan saya pun bilang ini kepada mereka semua (Bonge, Roy, Kurma, Jeje waktu itu lagi sakit, tapi saya sudah undang juga), persis sehari sblm berita ini ada .. Hasil dari sini saya belum tau ada atau engga, tapi kalaupun ada, itu akan jadi milik kalian juga.. Dan bukan cuma itu, inget ada nama Citayam di depannya .. Ini juga milik mereka.. Ini benar2 milik Indonesia..

Dengan tangan kalian (Bonge, Roy, Jeje dan Kurma), kalian bangun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang ini. Saya hanya bagian dari kalian untuk bisa meraih mimpi ini.. Saya hanya butuh kepercayaan kalian..” jelasnya.

6. Baim sudah lakukan banyak proses untuk memajukan Citayam Fashion Week

Baim juga menjabarkan bahwa dirinya sudah bertemu dengan para influencer CFW hingga para petinggi dan mendaftarkan ke HAKI untuk memajukan dan mengelola CFW menjadi lebih baik lagi.

“Dan Alhamdulilah semua kejadian ini track recordnya ada.. Insyaallah saya ga mengada-ada, kalian boleh langsung menanyakan ke pihak yg bersangkutan. Kapan saya pertama kali hub Bonge. Kapan saya mendaftarkan haki. Kapan saya berbicara dengan semua orang yang berhubungan dengan Citayam fashion week. Kapan saya minta ijin pak Mentri untuk memindahkan CFW ke tempat lebih layak. Kapan saya minta ijin Dirut Sarinah menjaga-jaga kalau suatu saat mereka ga boleh di dukuh atas karena keadaan skrg terlalu ramai. Semua itu saya lakuin bukan untuk kepentingan pribadi ..”

Ia juga mengatakan bahwa tujuan besarnya mendaftarkan merek dagang Citayam Fashion Week adalah untuk mereka yang terlibat di sana dan untuk Indonesia. Dalam penutupnya, Baim meminta maaf karena telah meresahkan karena tindakannya itu.

“Tujuan besarnya lebih untuk kalian, lebih untuk Indonesia. Saya peduli dengan negara saya .Sebisa mungkin saya melakukan yg menurut saya bisa saya lakukan.. Kalau kalian mempunyai rasa yang sama, mungkin kalian melakukan Hal yg sama dengan saya.

Selalu berpikir bagaimana MENJADIKAN INDONESIA lebih maju .. Ga pernah mau terima kalau Indonesia kalah sama luar negeri.. Selalu berpikiran, lndonesia pasti bisa lebih hebat. Tetapi Maap kalau jadi meresahkan kalian.. Insyaallah tujuan kita sama„ Semua untuk kalian.. Selalu Sayang Kalian Semua.”

7. Dikritik masyarakat hingga Ridwan Kamil

Tindakan Baim dan Paula pun sontak menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Beberapa mendukung Baim karena ‘niat baiknya’ untuk membantu para remaja tersebut berkreasi dan mewujudkan mimpi, serta memberi ruang khusus.

Tapi di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa itu hanyalah alasan untuk memperluas ‘panggung’ Baim. Tak sedikit yang menyuarakan “created by the poor, stolen by the rich” yang berarti CFW sebagai kreasi anak bangsa di mana mayoritas adalah kalangan menengah ke bawah, tapi diambil/dicuri oleh para orang-orang besar atau kaya untuk kepentingan mereka sendiri.

Para warganet memberi kritiknya karena saat diajukan sebagai merek dagang, kemungkinan baik royalty maupun endorse justru jatuh kepada tangan si ‘pemilik’. Mereka memberi saran bahwa mengapa tidak mengajarkan atau mengikut sertakan para remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) untuk mengejar mimpi mereka tersebut. Seperti, melibatkan dalam proses pengajuan HAKI dan menggunakan nama bersama atau khusus dibanding dengan nama perusahaan Baim.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat juga memberikan pendapatnya terkait hal tersebut. Ia menulis di Instagramnya bahwa tak semua harus dikomersialkan. Ridwan Kamil mengatakan “fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula.”

Jika fenomena tersebut diformalkan atau dimewahkan maka bisa menghilangkan tujuan utama bahkan mati muda. Ia juga berpesan untuk membiarkan anak-anak tersebut berkreasi dan jika ingin memajukan, biarlah itu merupakan inisiatif mereka sendiri dari komunitas yang telah dibuat di sana.

Popbela sudah mencoba menghubungi Baik Wong terkait hak royalti maupun bentuk kerjasama yang berkaitan dengan Citayam Fashion Week yang didaftarkan oleh pihaknya. Namun sampai artikel ini naik, Popbela belum mendapat balasan. 

Itulah fakta-fakta terkait Baim Wong yang mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek dagang. Kita tunggu perkembangannya, ya, Bela.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved