Kabar mengejutkan datang dari YouTuber kondang Indonesia, Atta Halilintar, nih Bela. Hal tersebut lantaran dirinya diduga terlibat dalam penipuan robot trading. Sebanyak 230 korban penipuan investasi berkedok robot Trading Net89 melaporkan sejumlah publik figur ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Rabu (26/10/2022).
Atta Halilintar pun melakukan klarifikasi melalui media sosialnya terkait dugaan keterlibatannya soal penipuan robot trading, lalu bagaimana fakta-fakta atas kasus yang menjerat suami dari Aurel Hermansyah ini? Yuk, simak artikelnya berikut ini!
1. Kronologi dugaan penipuan robot trading oleh sejumlah publik figur
Terseretnya nama Atta Halilintar pertama kali dilaporkan oleh pengacara 230 korban robot trading Net89, Zainul Arifin. Zainal menjelaskan, laporan yang dilayangkan terkait permohonan untuk penelusuran aset Net89 oleh PPATK ke beberapa publik figur, salah satunya YouTuber Atta Halilintar.
“Ada lima orang yang diduga publik figur memiliki peranan ikut serta terlibat,” kata pengacara korban, Zainul Arifin, di Mabes Polri.
Adapun publik figur yang dilaporkan adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa hingga Mario Teguh. Kuasa hukum dari 230 korban tersebut menyebut bahwa kelima publik figur itu diduga ikut menerima keuntungan dari hasil lelang dan promosi.
2. Atta Halilintar dan 4 publik figur diduga terlibat penipuan robot trading
Atta Halilintar menjadi salah satu publik figur yang namanya ikut terseret di kasus penipuan robot trading Net89. Ia diduga menerima aliran dana dari Reza Paten, founder Net89 melalui hasil lelang bandana miliknya.
Reza Paten disebut sebagai orang yang berhasil memenangkan lelang bandana milik Atta Halilintar. Hasil lelang bandana milik Atta Halilintar ini pun jumlahnya nggak tanggung-tanggung, Bela. Disebutkan bahwa bandana Atta Halilintar ini berhasil dilelang dengan harga Rp2,2 miliar, lho.
“Kalau dibaca Pasal 5 itu kan mentransfer, menerima hibah itu bisa kena Pasal 5 TPPU. Nah ini kan hasil uang yang dikasih oleh Reza Paten sebagai founder Net89 itu kepada Atta Halilintar,” ujar Zainul.
“Bentuknya untuk membangun masjid, tepat ibadah, sama dengan DNA Pro, bentuknya artis menerima hasil kerja, tapi kan hasil yang dia terima dari kejahatan, makanya penting UU TPPU itu untuk diterapkan di perkara ini,” tambahnya.
Sama seperti Atta, selebgram Taqy Malik juga diduga menerima aliran dana hasil TPPU sebesar Rp700 juta dari hasil lelang sepeda Brompton.
3. Kevin Aprilio hingga Mario Teguh diduga mempromosikan Net89
Sementara itu, pianis group band Vierratale, Kevin Aprilio, diduga berperan sebagai brand ambassador Net89. Ia juga dilaporkan karena mempromosikan Net89 melalui media sosial. Sama halnya seperti Kevin, drummer group band Nidji Adri Prakarsa dan Mario Teguh juga berperan sebagai duta merek Net89.
“Lima orang publik figur tersebut dapat dikenakan Pasal 5 ayat (1) Jo Pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, dan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 10 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” ujar Zainul.
4. Kerugian para korban mencapai Rp28 miliar
Kerugian yang dialami korban pun tidaklah sedikit. Adapun kerugian yang dialami korban penipuan robot trading Net89 mencapai total Rp28 miliar, Bela. Kerugian yang dialami para korban juga berbeda-beda dari minimal Rp1,5 juta hingga maksimal Rp1,8 miliar.
Para pelaku yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum tersebut menggunakan modus menawarkan paket investasi trading dengan skema ponzi dan investasi robot trading berkedok MLM.
Pelaku menjanjikan keuntungan dari paket investasi robot trading sekitar 1 persen per hari, atau 20 persen per bulan, hingga 200 persen per tahun sebagai modus penipuan untuk menarik minat para korban.
“Ada 134 para pelaku yang diduga melakukan kejahatan untuk menguntungkan diri sendiri dan atau orang lain, yang kami laporkan atau sampaikan kepada pihak tim penyidik Dittipideksus Bareskrim Mabes Polri,” pungkas Zainul.
5. Klarifikasi Atta Halilintar
Terkait hal ini, Atta Halilintar pun segera memberikan klarifikasi melalui Instagram miliknya. Pria yang saat ini kerap disapa Papata ini menjelaskan awalnya ia melakukan lelang barang bersejarah miliknya, yakni headband pertamanya.
"Assalamualaikum. Salam teman-teman yang nanya saya tentang terkaitan saya sama robot trading Net89 yang ada di berita hari ini. Jadi saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-Quran dan juga membantu pembangunan masjid," tulis Atta Halilintar di Instagram Story-nya.
Atta mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak paham dan tidak pernah mengikuti robot trading. Bahkan ia juga tidak tahu orang yang berhasil memenangkan lelang tersebut adalah bos dari robot trading Net89. Dirinya berharap dengan adanya klarifikasi ini tidak akan ada lagi yang menggoreng namanya terkait penipuan robot trading.
6. Klarifikasi Taqy Malik
Nama Taqy Malik juga masuk dalam publik figur yang terlibat dalam penipuan robot trading. Ustadz yang juga merupakan suami dari Serell Nadirah juga ikut melakukan klarifikasi terkait dugaan dirinya yang terlibat dalam kasus ini.
Dalam postingan Instastory, Taqy mengatakan bahwa dirinya juga tidak pernah berurusan dengan trading dan bahkan tidak tahu menau tentang robot trading Net89. Dirinya hanya sekadar melelang sebuah sepeda Brompton yang nantinya dana dari lelang tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan dan pembangunan Masjid.
Tawaran tertinggi lelang pun jatuh kepada Reza Paten. Taqy Malik merasa tidak etis harus menanyakan darimana uang tersebut berasal, dan apakah uang itu halal atau tidak. Dirinya pun berharap dengan klasifikasinya kali ini bisa meluruskan kesalahpahaman yang ada.
7. Klarifikasi Kevin Aprilio
Publik figur selanjutnya yang turut memberikan klarifikasi terkait keterlibatannya dalam penipuan robot trading adalah Kevin Aprilio. Pianis Vierratale ini mengatakan bahwa dirinya nggak mengetahui dan nggak pernah menerima hasil transfer dari anggota Net89.
Dirinya bahkan mengakui pernah melakukan pertemuan melalui Zoom Meeting, untuk mempromosikan Net89, namun itu hanya sekali saja. Kevin juga memberikan alasan mengapa ia mau memberikan testimoni Net89. Hal tersebut dikarenakan temannya menunjukkan Net89 alias PT SMI memiliki izin SIUPL dari kementerian Perdagangan dan menjadi anggota AP2LI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia 2) yang mana 2 lembaga tersebut adalah lembaga yang tinggi untuk memberikan izin seputar dunia network marketing.
Sejumlah nama publik figur yang terseret dalam kasus penipuan robot trading Net89 juga sudah memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlibatannya.
Semoga dengan kejadian seperti ini membuat masyarakat maupun publik figur lebih berhati-hati lagi dalam urusan penerimaan sejumlah uang.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Klarifikasi Atta Halilintar Dilaporkan Terlibat Penipuan Robot Trading" ditulis oleh Rafifa Shabira dan artikel berjudul "230 Korban Robot Trading Net89 Laporkan Atta Halilintar ke Bareskrim" yang ditulis oleh Irfan Fathurohman.