Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa Elon Musk mengambil alih Twitter. Nggak berselang, Elon melakukan banyak perombakan di inti perusahan burung biru terbarunya. Hal ini menandai era baru untuk salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia.
Seperti yang dilaporkan Reuters pada (31/10/22), Elon mengatakan pada hari Senin dalam sebuah pengajuan bahwa ia akan menjadi CEO Twitter. Langkah ini dilakukan setelah sosok yang juga menjalankan Tesla Inc (TSLA.O) dan SpaceX ini, memecat CEO Twitter Parag Agrawal dan pejabat tinggi perusahaan lainnya pekan lalu.
Bahkan, Elon sebelumnya mengubah bio Twitter-nya menjadi "Chief Twit" sebagai tanda yang menyinggung langkah ini. Ia juga menulis cuitan “bird is freed” di akun Twitter pribadinya. Selain itu, apa saja kebijakan yang dibuat Elon Musk untuk Twitter? Simak terus artikelnya, ya!
1. Memecat pejabat tinggi Twitter
Sebagai salah satu langkah pertamanya, ia memecat beberapa eksekutif lama Twitter. Tepat pada Kamis (27/10/22) Elon Musk memecat 3 eksekutif puncak Twitter menyusul beberapa orang lainnya. Ketiga petinggi itu adalah mantan CEO Parag Agrawal, mantan CFO Ned Segal dan mantan Chief Legal Officer Vijaya Gadde. Terakhir, Sean Edgett, penasihat umum perusahaan, juga dipecat.
Keempatkan digadang-gadang akan mendapatkan pesangon yang cukup banyak dari Twitter, terlepas dari jumlah saham yang mereka dapatkan.
2. Memberhentikan 25% tenaga kerja
Melansir Washington Post, seorang pengacara bernama Alex Spiro, perwakilan hukum Elon memberikan pernyataan bahwa Twitter berencana untuk melepaskan seperempat dari tenaga kerjanya sebagai bagian dari apa yang diharapkan menjadi putaran pertama PHK. Bahkan angka ini turun, dari yang tadinya beredar kabar sebanyak 75% karyawan yang akan dipecat.
Pada akhir pekan, The New York Times melaporkan bahwa Elon telah memerintahkan pemutusan hubungan kerja besar-besaran di seluruh tenaga kerja Twitter. Surat kabar itu mengatakan PHK akan dilakukan sebelum 1 November, ketika para pekerja akan menerima hibah saham di perusahaan sebagai bagian utama dari kesepakatan gaji mereka.
Tetapi, ketika menjawab seorang pengguna Twitter yang menanyakan tentang laporan itu, Elon Musk membalasnya dan berkata: "Ini salah."
3. Akun centang biru akan berbayar setiap bulan
Elon juga mengatakan, bahwa proses untuk mendapatkan "tanda centang biru" yang bergengsi akan direvisi, di tengah laporan bahwa perusahaan dapat mulai membebankan biaya USD$20 atau sekitar lebih dari 300 ribu per bulan untuk diverifikasi.
Selama berbulan-bulan perselisihan hukum menjelang akuisisi, miliarder itu berulang kali menyatakan keprihatinan tentang proses verifikasi, dan jumlah akun spam dan bot yang diyakini mengotori situs tersebut. Maka dari itu kebijakan untuk membayar akun verified demi menghindari adanya akun-akun palsu.
Twitter saat ini berencana untuk membebankan biaya USD$19,99 untuk langganan Twitter Blue yang baru. Twitter Blue sendiri adalah layanan langganan bulanan yang ditawarkan oleh Twitter untuk pengguna yang ingin mendapatkan akses eksklusif ke fitur premium Twitter termasuk opsi untuk membatalkan tweet.
Nantinya, pemilik akun terverifikasi akan memiliki 90 hari untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang biru mereka. Elon membalas cuitan salah satu pengguna untuk menanggapi pernyataan itu, "Tidak, semua rencana jahat kami telah terungkap!!". Mungkinkah komentar yang diberikan Elon adalah validasi dari semua pertanyaan tersebut?
Demikianlah deretan kebijakan terbaru Elon Musk sebagai pemegang tahta terbaru perusahaan Twitter. Bagaimana pendapatmu akan kebijakan tesebut?