Bela, adakah di antara kalian yang suka berbelanja di TikTok Shop? Kamu tahu kan bahwa mulai pertengahan tahun 2020 TikTok bukan lagi hanya sekadar menaungi para kreator dalam membuat konten short video saja, melainkan sekarang TikTok mulai merambah menjadi wadah bagi para pelaku usaha dan UMKM dalam memasarkan barang dagangannya. Nggak asing kan dengan kalimat “klik keranjang kuning”?
Sejak kemunculannya, pihak TikTok merasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dilihat dari konsumen maupun pendapatan yang dihasilkan oleh para pelaku usaha terkhususnya UMKM.
Ditemui dalam acara temu media, Desey Muharlina Bungsu selaku Fashion Category Lead, TikTok Shop Indonesia, pada (22/11/22) mengatakan bahwa di dalam ekosistem di dalam TikTok Shop itu terdiri dari empat pilar, yakni seller, produk, kreator, dan partner. TikTok-lah yang menjembatani para kreator dengan seller melalui berbagai program yang ditawarkan.
Bertepatan pada hari ini Selasa, 22 - 24 November 2022, TikTok Indonesia menggelar perhelatan TikTok Shop Summit untuk pertama kalinya. Acara yang digelar di Pacific Place, Jakarta ini langkah terbaru yang mereka ambil untuk mendukung ekosistem tersebut. Acara yang berisikan seminar untuk UMKM yang terdaftar di TikTok Shop, serta para kreator konten yang juga membantu UMKM dalam memperkenalkan bisnis mereka ke audiens.
Upaya TikTok Indonesia akses setara untuk digitalisasi UMKM
Semenjak peluncuran TikTok Shop di Indonesia, nggak dapat dimungkiri bahwa banyak pelaku usaha yang terbantu dalam proses penjualan produknya. Platform distribusi video pendek TikTok ini mengungkap bahwa mereka sedang berupaya ‘mendemokratisasi’ pemanfaatan layanan digital bagi UMKM melalui layanan TikTok Shop.
Head of Small and Medium-sized Businesses (SMB) TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro menjelaskan bahwa demokratisasi ini berarti TikTok ingin menyediakan kesempatan yang setara bagi semua bisnis untuk berkembang di ranah digital. Untuk itu, ia percaya bahwa TikTok perlu memberdayakan UMKM agar bisa mengadaptasi layanan digital, di samping mengembangkan teknologi.
Konten jadi poin penting berjualan di TikTok
Mengingat saat ini para penjual produk mengandalkan konten untuk menjadi ajang mempromosikan barang dagangannya. Para penjual yang menjajakan dagangan di platform e-commerce memang harus pintar-pintar membuat konten yang menarik yang biasanya menyisipkan produknya di dalamnya atau bisa dikenal dengan soft selling.
Namun, nggak semua orang memiliki akses untuk membuat konten yang proper, untuk itu TikTok menyediakan sistem dari partner TikTok, yakni TSP (TikTok Shop Partner) dan MCN (Multi Channel Network) untuk membantu para seller membuat konten-konten yang menarik.
“Jadi kita membantu para seller dan creator saling terhubung, untuk bisa mengoptimalkan performa mereka di Tiktok. Karena bisa dibilang strong point TikTok adalah kontennya, sedangkan tidak semua seller itu punya kapasitas atau kemampuan membuat konten-konten yang menarik sendiri,” ujar Desey.
Nah, TikTok sendiri ada sebuah program yang cukup banyak digunakan yakni program Affiliate di mana para pelaku usaha kecil atau UMKM bisa melakukan kerja sama dengan kreator di TikTok untuk memasarkan produknya yang di mana para kreatornya bisa kamu temukan melalui MCN yang merupakan sebuah agensi yang menaungi para talent-talent. Lalu, apa bedanya dengan TSP?
Apa itu TSP dan bagaimana kinerjanya?
"Untuk MCN kami menjembatani kreator dan UMKM untuk terhubung. Sementara TSP itu kami menghadirkan ruang bagi kreator atau seller untuk belajar standard live stream yang bagus itu seperti apa," kata Desey.
Kamu juga sering melihatkan orang-orang berjualan lewat live streaming? TikTok sendiri sebenarnya cukup ketat terkait dengan standar melakukan siaran langsung. Misal, kalau sampai ada yang mendengar suara gaduh seperti tangisan bayi atau terdengar suara ramai tetangga, siaran langsung yang sedang berlangsung bisa saja berhenti di tengah jalan. Melihat hal tersebut, TikTok bekerja sama dengan TSP.
“TSP adalah salah satu partner TikTok yang bisa membantu seller untuk melakukan live streaming ataupun membuat short video. Mereka biasanya mempunyai beberapa studio yang sesuai dengan standarnya TikTok, ada fasilitas live room yang memadai, lengkap dengan host jika pihak penjual membutuhkan,” jelas Desey.
Ia berharap, dengan wadah yang diberikan oleh TikTok, pelaku bisnis UMKM bisa semakin besar dan mampu bersaing di pasar internasional. Ia juga berharap agar semua pengguna TikTok bisa terus belajar dan mengeksplor dunia digital.