Aiman Witjaksono adalah seorang jurnalis sekaligus presenter televisi, yang namanya sedang ramai diperbincangkan atas konfirmasinya terhadap temuan bunker berisi uang 900 miliar milik Ferdy Sambo.
Ia mendapatkan sorotan publik berkat video yang diunggahnya di akun Instagram, terkait penemuan uang ratusan miliar milik Ferdy Sambo pada Minggu, 21 Agustus 2022. Tagar namanya berada di trending Twitter dengan lebih dari enam ribu tweet. Selain kasus yang tengah ditanganinya, publik penasaran dengan Aiman. Lalu sosok seperti apakah Aiman Witjaksono?
Perjalanan Karier
Aiman Witjaksono, kelahiran Jakarta, 8 Juli 1978. Seperti yang sudah kita ketahui, Aiman adalah seorang jurnalis sekaligus pemandu dialog di salah satu televisi Indonesia. Tepat di tahun 2022, perjalanan karirnya menduduki tahun ke-20.
Memulai karir di tahun 2002 dengan bergabung sebagai pembawa acara berita di RCTI. Sempat merasa ragu, pria yang pernah meliput kasus Bupati Langkat ini akhirnya menemukan kenyaman dan kecocokan terjun ke dunia jurnalistik.
Sebelum berkarya di RCTI, Aiman pernah bergabung dengan PT Kopitime Dot Com Tbk., yang merupakan afiliasi perusahaan Grup Bakrie, sebagai Head Section of B-to-B atau Business To Business E-Commerce Media.
Tepat satu dekadenya di RCTI, Aiman Witjaksono menduduki posisi wartawan senior-Produser Eksekutif pada program berita utama Seputar Indonesia.
Di tahun 2012, merupakan perjalan baru bagi karier Aiman Witjaksono. Ia akhirnya bergabung dengan Kompas TV dan dipercaya membawakan beberapa acara seperti Sapa Indonesia Malam, dan tentunya acara khususnya tersendiri yakni AIMAN, acara yang membahas mendalam dan membongkar misteri dari berbagai isu terkini di tengah masyarakat yang dikenal dengan laporan eksklusif.
Dari Sarjana Teknik ke Jurnalistik
Sekadar informasi, Aiman sendiri adalah seorang sarjana lulusan teknik. Lalu, bagaimana akhirnya ia bisa terjun ke dunia jurnalistik? Melalui unggahan Instagram miliknya, Aiman adalah seorang lulusan teknik, tetapi sejak kuliah dirinya punya hobi menulis. Aiman memaparkan dirinya sering menulis untuk himpunan mahasiswa, dan dirinya sering melatih hobinya tersebut. Dari hobinya tersebutlah akhirnya mengantarkannya untuk terjun ke dunia jurnalistik.
Jurnalistik awalnya bukanlah karier yang diinginkan Aiman. Ketika ditanya mengapa memasuki dunia jurnalistik? Jawaban sederhana dilontarkan, “Jawabannya sederhana. Demi kemanfaatan.”
Meraih gelar Sarjana Teknik Industri-nya dari Sekolah Tinggi Teknologi TELKOM Bandung, Jawa Barat. Melanjutkan program pascasarjana S2 di bidang Manajemen Komunikasi dengan Sub Bidang Komunikasi Politik dan Media Massa di Universitas Indonesia. Pada tahun 2018, ia terpilih untuk mengikuti Program Fellowship IVLP dari Pemerintah Amerika Serikat untuk belajar mengenai Etika Jurnalisme Investigasi.
Dari kasus kecil hingga dapat ancaman teror
Perjalanan kariernya, khususnya pada saat menjadi news anchor, cukup menarik. Dari reporter lapangan yang turun langsung ke daerah konflik, dirinya juga pernah mengumpulkan bekas selongsong peluru, hingga akhirnya bisa ke luar negeri untuk bertemu dengan tokoh-tokoh eksklusif.
“Perjalanannya memang tak mudah. Dulu, saya sebatas ditugaskan mencari 'bandeng' di RSCM. Sekarang, siapa sangka... Risiko peliputan di mana-mana. Dihadang preman bersamurai, hingga dikirimi email oleh 'penguntit' yang diam-diam mengambil foto saat saya sedang meliput di tengah hutan. Kawankawan jurnalis lain mungkin bahkan dapat ancaman pembunuhan,” tulis Aiman melalui akun Instagram pribadinya.
Punya hobi olahraga
“Tugas saya sebagai jurnalis yang utama adalah melakukan penjernihan informasi,” ujar Aiman melansir YouTube Kompas TV.
Baginya tidak harus menjadi yang paling cepat, namun menjadi yang lebih dalam dengan cara menggali informasi dengan melakukan riset. Oleh karena itu, sebagian waktu seorang jurnalis dilakukan untuk melakukan riset.
Mengikuti keseharian Aiman sebagai jurnalis sekaligus pemandu dialog, ternyata Aiman juga tetap menjalankan hobinya untuk berolahraga dan bercocok tanam.
Aiman sering membagikan kesehariannya lewat akun Instagramnya. Salah satunya melakukan olahraga. Di tengah kesibukannya, Aiman mengaku selalu menyediakan waktu khusus untuk melakukan olahraga.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Aiman ternyata juga pernah mendalami ilmu beladiri bahkan sejak kelas 1 SD. Karate, silat merpati putih, dan taekwondo adalah beladiri yang pernah dirinya ikuti.
Penghargaan yang diraih Aiman Witjaksono
Di Kompas TV, Aiman Witjaksono menjadi pemandu acara Aiman Dan... terkait dengan "uji publik" para Calon Presiden yang akan maju dalam Pemilihan Presiden 2014. Dari Program ini, Aiman Witjaksono meraih penghargaan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2014 sebagai Presenter Talkshow Terbaik yang diberikan pada bulan November 2014.
Sejumlah penghargaan kerap diberikan kepada Aiman, di antaranya:
- Penghargaan sebagai "Jurnalis Muda Berprestasi" dari Departemen Luar Negeri (2006)
- Elizabeth O'Neill Journalism Award oleh Departemen Luar Negeri Australia (2015)
- Panasonic Gobel Awards , sebagai Presenter Berita Terbaik (2018)
Dirinya juga kerap diundang beberapa kampus untuk memberikan kuliah umum terkait dengan Media Massa, Jurnalistik hingga Public Relations di berbagai universitas di Jakarta dan Jawa Barat.
Inspiratif ya, Bela.