Seorang tentara haruslah memiliki tubuh dan postur yang ideal. Postur tubuh yang baik diyakini sebagai kekuatan seorang prajurit. Dalam kehidupan militer, ini adalah hal pertama yang harus dipelajari oleh seorang prajurit karena itu adalah ibu dari semua tindakan militer.
Pasti kamu pernah dengar tentang kabar yang mengatakan bahwa tentara Tiongkok menggunakan jarum pentul di kerah prajurit demi menjaga postur tubuh mereka. Hal tersebut memang benar adanya, lho. Namun, memang tidak diterapkan ke semua prajurit.
Selain itu, tentara Tiongkok juga melakukan berbagai hal demi menjaga postur pasukannya tetap ideal. Melansir Topcount berikut adalah 7 rahasia di balik postur ideal tentara Tiongkok. Penasaran? Check this out!
1. Jarum di kerah seragam
Cara pertama ini memang sangatlah ekstrim, Bela. Bagaimana tidak, sebuah jarum dipasang di kerah tentara sehingga jika kepala mereka tidak pada posisi yang benar, jarum ini akan menempel di leher mereka. Sedikit membungkuk akan sangat merugikan mereka.
Itu diyakini sebagai salah satu cara efektif yang digunakan oleh para petugas untuk memperbaiki pose dan menjaga kepala para prajurit tetap tegak dan lurus.
Namun, tidak semua prajurit dipaksa melakukan ini, kok. Sebuah artikel New York Times tahun 2009 mengatakan bahwa ini adalah tindakan korektif yang hanya dikenakan pada tentara yang kesulitan menjaga postur tubuh yang benar.
Ada cara yang lebih aman, nih. Selain menggunakan jarum mereka juga terkadang menggantinya dengan menggunakan kartu. Sebuah kartu diletakkan di antara dagu dan tulang selangka. Para prajurit harus tetap tegar agar kartu tersebut tidak terjatuh.
2. Batu bata di atas topi
Cara selanjutnya, yakni menggunakan sebuah batu bata. Sebuah batu bata diletakkan di atas topi setiap prajurit untuk membuat mereka diam seperti patung dan membentuk tubuh mereka dalam sikap seorang prajurit.
Selain itu, ini juga digunakan untuk melatih keseimbangan para prajurit, lho, Bela. Mereka harus tetap menjaga batu bata tersebut di atas topi agar tidak terjatuh ketika digunakan untuk bergerak.
3. Menekan kartu saat sikap sempurna
Salah satu gerakan sikap sempurna yang biasa dilakukan tentara saat berbaris ialah merekatkan kedua tangan ke bagian tubuh. Tentara harus menjaga tangan mereka dengan kuat menempel di sisi tubuh mereka sambil berdiri dengan mantap.
Petugas memastikan hal ini dengan meletakkan kartu di antara tangan dan kaki mereka. Jika prajurit berpindah posisi atau tidak menekan tangan, kartu akan tergelincir. Namun, jika prajurit menjaga tangan dan kaki mereka dengan kuat di tempat yang benar, kartu akan tetap di tempatnya tanpa tergelincir.
4. Lintas kayu agar tidak membungkuk
Postur ideal selanjutnya yang diharapkan dari seorang prajurit adalah tubuh yang tegap. Untuk mengajari para prajurit cara berdiri dengan benar dan tidak membungkuk adalah dengan memanfaatkan sebilah kayu yang disilangkan.
Kayu yang dibentuk layaknya tanda tambah ini akan diikatkan di bagian punggung prajurit. Bagian kecil di atas menjaga leher prajurit agar tegak, begitu juga pada sisi kayu di kanan dan kiri sejajar dengan bahu agar menghasilkan bentuk badan yang tegap.
5. Gunakan tali untuk mengikat kaki
Selain tangan yang harus rekat dengan tubuh, sikap sempurna juga memerlukan kaki yang kuat dan tetap rapat.
Tentara Tiongkok biasanya menggunakan metode mengikat tali di bagian lutut para prajurit, nih Bela. Kaki mereka diikat menjadi satu agar mereka belajar berdiri tegak tanpa menekuk lutut dan memperkuat persendian.
Selain sikap sempurna, prajurit juga dituntut untuk melakukan gerakan secara kompak dan selaras. Demi menyempurnakan setiap langkah, tentara juga menggunakan tali yang diikat di pergelangan kaki untuk menyamaratakan setiap langkah yang diambil para prajurit.
6. Uji jerami
Setiap gerakan pasukan tentara haruslah dilakukan dengan tepat dan sinkron. Untuk melatih keselarasan tangan, para prajurit harus memegang jerami dengan cara yang benar dan diusahakan untuk sejajar.
Ayunan tangan mereka harus sesuai dengan aturan dan dilakukan secara serentak. Untuk memeriksa kekompakan tersebut nantinya seorang perwira dapat melihat jerami yang digenggam melalui sebuah sedotan. Unik, ya?
Hal ini pun berlaku untuk ayunan kaki. Rahasia di balik langkah-langkah prajurit yang menakjubkan dan indah adalah bahwa setiap langkah yang diambil oleh mereka dijaga sesuai dengan tanda yang diinginkan.
Penekanan pelatihan postur tidak hanya pada prajurit individu tetapi pada pelatihan kelompok secara keseluruhan. Jika sebelumnya menggunakan metode ikat pergelangan kaki, ketika sudah lancar mereka akan menggunakan sebilah tongkat atau pengaris untuk menandakan langkah setiap pasukan.
7. Pena untuk jaga pergelangan tangan
Pergelangan tangan pun tak ubahnya diperhatikan, nih Bela. Mereka menggunakan benda seperti pena atau besi untuk direkatkan di pergelangan tangan agar menghasilkan postur lengan yang baik dan lenggangan tangan yang sempurna.
Dengan demikian, setelah melalui metode pelatihan yang keras dan ketat ini, tentara Tiongkok siap berbaris dan berdiri dengan gagah dan perkasa.