11 Penemuan Paling Mencengangkan di Tahun 2022

Memulihkan organ yang sekarat adalah satu di antaranya

11 Penemuan Paling Mencengangkan di Tahun 2022

Kita sudah berada di penghujung tahun 2022. Banyak peristiwa yang telah terjadi di tahun ini, termasuk dengan kontribusi yang diberikan oleh para peneliti di seluruh dunia terkait penemuan-penemuan yang mereka dapatkan. 

Setiap tahun, ahli paleontologi dan arkeolog mengungkap jejak masa lalu, mengungkap ekosistem dan peradaban yang hilang dari waktu ke waktu. Para astronom berusaha menjelaskan misteri dunia lain, sementara ahli biologi dan ilmuwan Bumi mengungkap cara kerja planet kita sendiri dan kehidupan yang dikandungnya. Jangan lupakan, peneliti medis yang mempelajari seluk-beluk tubuh manusia dan penyakit yang mengancamnya, mengembangkan alat baru untuk melindungi spesies kita.

National Geographic telah merilis daftar 22 penemuan paling menakjubkan di tahun 2022. Dari sekian banyak temuan di daftar tersebut, berikut adalah 11 di antaranya. Apa saja?

1. Temuan fosil serangga di hutan prasejarah Australia

11 Penemuan Paling Mencengangkan di Tahun 2022

Fosil adalah salah satu bukti adanya kehidupan di masa lampau. Sayangnya, sebagian besar fosil hanya mengawetkan bagian tubuh yang keras seperti cangkang, tulang, dan gigi. Hal tersebut membuat para ahli paleontologi masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana rupa organisme tanpa bagian yang keras, seperti serangga.  

Pada Januari 2022, para peneliti mengungkap sebuah situs di tenggara Australia di mana bebatuan tersebut berisi berbagai organisme rapuh dan bertubuh lunak yang biasanya hilang dari catatan fosil. Fosil tersebut mereka beri nama McGraths Flat. Usia antara 11 juta dan 16 juta tahun, mewakili beberapa dari satu-satunya ekosistem hutan hujan yang diketahui berasal dari zaman Miosen, yang biasanya hanya fosil tulang kanguru saja yang ditemukan di situs tersebut. 

Makhluk kecil bertubuh lunak diawetkan dengan detail luar biasa, termasuk fosil laba-laba hingga bulu kakinya. Banyak kelompok serangga juga diawetkan dalam detail yang menakjubkan, termasuk nimfa capung, serangga pembunuh, jangkrik, dan tawon parasitoid. 

2. Tanda kehidupan di Planet Mars

Melansir laman resmi NASA, setelah mereka menganalisis sampel batuan bubuk yang dikumpulkan dari permukaan Mars oleh penjelajah Curiosity NASA, para ilmuwan melanjutkan perburuan tanda-tanda kehidupan planet Mars di Kawah Jezero, yang diyakini sebagai cekungan yang pernah terisi air. 

Rover melihat beberapa fitur mengejutkan saat berjalan melintasi dasar kawah, seperti lapisan ungu tipis di beberapa batuan yang kaya akan jenis karbon yang dibentuk di Bumi oleh mikroba. Namun, temuan tersebut masih belum membuktikan adanya kehidupan makhluk hidup di planet merah ini. 

"Kami menemukan hal-hal di Mars yang sangat menarik, tetapi kami akan benar-benar membutuhkan lebih banyak bukti untuk mengatakan bahwa kami telah mengidentifikasi kehidupan," kata Paul Mahaffy, yang menjabat sebagai peneliti utama di lab kimia Analisis Sampel di Mars (SAM).

Untuk itu, mereka masih melakukan penelitian untuk mencari tahu apa lagi yang dapat menyebabkan tanda karbon yang temukan, apabila bukan berasal dari kehidupan.

3. Bangkai kapal legendaris Spanyol ditemukan di pantai Oregon

Sisa-sisa dari kapal Galleon Spanyol abad ke-17 diidentifikasi di pantai utara Oregon. Kapal milik nenek moyang rakyat Spanyol ini mungkin adalah milik Santo Cristo de Burgos, sebuah kapal yang berlayar dari Filipina ke Meksiko pada tahun 1693 ketika membelok keluar jalur dan menghilang.

Sisa-sisa lambung kapal yang sangat langka telah dipindahkan dari gua-gua laut dekat Manzanita. Selain, kayu-kayu terdapat beberapa temuan seperti sutra Cina, porselen, dan balok lilin lebah yang mahal untuk membuat lilin.

Dikenal sebagai "Bangkai Lilin Lebah" karena balok-balok lilin lebah yang dibawa oleh kapal yang terkadang masih terdampar di pantai, galleon yang hilang telah menjadi bagian dari pengetahuan lokal selama berabad-abad. 

Belum ada pernyataan ahli yang mengungkapkan bahwa selusin kayu yang ditemukan diyakini sebagai bagian dari Santo Cristo de Burgos. Namun, jika dilihat dari temuan, kayu tersebut layaknya jenis kayu yang digunakan untuk membangun kapal di Asia selama abad ke-17.

4. Membangkitkan organ vital yang mati

Untuk pertama kalinya dalam dunia media, para ilmuwan di Universitas Yale mempertahankan fungsi beberapa organ babi termasuk otak, jantung, hati, dan ginjal satu jam penuh setelah hewan mati. Dengan menggunakan mesin khusus yang memompa darah dan cairan lain ke seluruh tubuh, para peneliti memulihkan sel dan organ dalam babi satu jam setelah kematian hewan tersebut akibat serangan jantung. Penelitian ini menjadi sebuah keuntungan untuk proses transpalasi organ di kemudian hari.

Biasanya organ harus diambil segera setelah jantung berhenti memompa darah agar dapat hidup. Namun, dengan bantuan teknologi OrganEx yang dikembangkan oleh ahli saraf Nenad Sestan dan timnya memungkinkan mereka untuk mengembalikan fungsi dasar organ dengan baik setelah jaringan terakhir menerima darah segar. 

Meski begitu, Sestan mengimbau agar berhati-hati. “Kita dapat mengatakan bahwa jantung berdenyut, tetapi sejauh mana ia berdenyut seperti jantung yang sehat—itu akan membutuhkan penelitian lebih lanjut.” 

Untuk menyempurnakan temuan tersebut, Serstan dan timnya akan melakukan langkah selanjutnya, yakni akan mencakup transplantasi organ yang dirawat dengan OrganEx ke dalam babi hidup untuk melihat seberapa baik fungsinya.

5. Teleskop ruang angkasa baru saja menembus pandangan terdalam alam semesta

Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA sejauh ini telah mengirimkan citra inframerah terdalam dan tertajam dari alam semesta yang jauh. Webb's First Deep Field menampilkan gugusan galaksi SMACS 0723 yang berjarak 4,6 miliar tahun cahaya dari Bumi. Citra ini dirilis ke masyarakat umum pada 11 Juli 2022.

Gambar menakjubkan JWST lainnya termasuk pemandangan Carina Nebula yang sekarang menjadi ikon dan gambar mencolok dari cincin Neptunus. Webb tidak hanya menangkap pandangan paling jelas dari cincin planet yang jauh ini selama lebih dari 30 tahun ini, tetapi kameranya juga menunjukkan pita debu Neptunus yang lebih redup.

“Sudah tiga dekade sejak terakhir kali kami melihat cincin samar dan berdebu ini, dan ini pertama kalinya kami melihatnya dalam inframerah,” catat Heidi Hammel, pakar sistem Neptunus dan ilmuwan interdisipliner untuk Webb. Kualitas gambar Webb yang sangat stabil dan presisi memungkinkan cincin yang sangat redup ini terdeteksi begitu dekat dengan Neptunus.

6. Mikroplastik ditemukan dalam tubuh manusia

Pecahan plastik telah ditemukan baik di ketinggian Gunung Everest dan di kedalaman laut terdalam, dan sekarang untuk pertama kalinya, polusi plastik tersebut ditemukan di dalam darah dan paru-paru tubuh manusia. 

Dalam darah yang disumbangkan, para peneliti menemukan adanya nanoplastik, kurang dari satu mikrometer. Nanoplastik ini disinyalir terdapat di dalam tubuh karena terhirup atau dimakan.

Para ilmuwan menganalisis sampel darah dari 22 donor acak, yang semuanya adalah orang dewasa yang sehat dan menemukan partikel plastik di 17 sampel. Setengah sampel mengandung plastik PET, yang biasa digunakan dalam botol minuman, sementara sepertiganya mengandung polistirena, yang digunakan untuk mengemas makanan dan produk lainnya. Seperempat dari sampel darah mengandung polietilen, dari mana kantong plastik dibuat.

Penemuan menunjukkan partikel dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh dan mungkin bersarang di organ. Dampaknya terhadap kesehatan belum diketahui. Namun, hal tersebut patut untuk di waspadai. 

7. Letusan gunung berapi di Islandia menandakan aktivitas selama beberapa dekade

Sebuah gunung berapi Reykjanes Islandia, telah bangun dari tidur panjangnya, Bela. Selama hampir 800 tahun lamanya, gunung berapi ini telah tertidur. Namun, pada tahun 2021, gunung tersebut memuntahkan lahar panas untuk pertama kalinya selama 6 bulan lamanya, dan di tahun 2022  gunung tersebut kembali menunjukkan aktivitas vulkanik.  

Pada Jumat, 19 Maret, sekitar pukul 20.45 waktu setempat, batuan cair menembus permukaan di lembah dekat gunung berpuncak datar bernama Fagradalsfjall, di wilayah Geldingadalur, enam mil dari kota terdekat. 

Percikan pijar meletus di sepanjang celah di bumi, menghanguskan tanah saat air muncratan lava kecil menerangi lanskap yang gelap layaknya kembang api di tengah malam. Sebuah kejadian langka yang membuat para ahli bersemangat untuk meneliti apakah akan ada peristiwa besar yang terjadi mengikuti serangkaian erupsi gunung tersebut.

8. Fosil dinosaurus tertua di Afrika ditemukan

Pada bulan Agustus, tim peneliti yang didanai oleh National Geographic Society mengungkap fosil yang luar biasa. Fosil-fosil itu disinyalir sebangai dinosaurus definitif tertua yang ditemukan di Afrika. Makhluk purba, yang dikenal sebagai Mbiresaurus raathi, hidup sekitar 230 juta tahun yang lalu selama periode Trias, dan ditemukan di dalam bebatuan di Zimbabwe yang dikenal sebagai Formasi Pebbly Arkose. 

Meskipun Mbiresaurus adalah salah satu nenek moyang sauropoda yang paling awal diketahui, kelompok yang mencakup raksasa berleher panjang ikonik seperti Brontosaurus, itu sendiri bukanlah raksasa. Para ahli memperkirakan hewan itu tingginya kurang dari dua kaki di pinggul, mengungkapkan awal evolusi yang sederhana dari sekelompok hewan yang nantinya akan mencakup makhluk terbesar yang pernah berjalan di darat.

9. Membangun mikrobioma sintetis manusia

Dalam sebuah penelitian, di dalam sistem pencernaan manusia terdapat kumpulan ratusan spesies bakteri, yang disebut mikrobioma usus. Mikrobioma usus ini memiliki peran untuk mempengaruhi perkembangan saraf, respons terhadap imunoterapi kanker, dan aspek kesehatan lainnya. Namun, mereka masih sangat kompleks, dan belum dapat diukur keefektifannya terhadap penyakit tertentu.  

Peneliti Universitas Stanford telah membangun mikrobioma sintetik yang paling kompleks dan terdefinisi dengan baik, menciptakan komunitas lebih dari 100 spesies bakteri yang berhasil ditransplantasikan ke tikus.

Kemampuan untuk menambah, menghapus, dan mengedit spesies individu akan memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami hubungan antara mikrobioma dan kesehatan, dan pada akhirnya mengembangkan terapi mikrobioma kelas satu, sebuah proses kompleks yang dapat menghasilkan cara baru untuk mengobati penyakit.

10. 'Tanaman ajaib' yang diperkirakan telah punah mungkin ditemukan kembali

Silphion, tumbuhan berbunga yang diduga dapat menyembuhkan penyakit dan membuat makanan terasa luar biasa, sangat populer di dunia Mediterania kuno. Bahkan tanaman ini, pada masa itu benar-benar bernilai emas, disimpan bersama logam mulia di perbendaharaan kekaisaran Roma kuno.

Tapi hanya tujuh abad setelah tanaman yang dipuja pertama kali didokumentasikan tumbuh di sepanjang pantai Cyrenaica (menurut peneliti sekarang adalah Libya), silphion menghilang dari dunia Mediterania kuno.

Lalu, seorang profesor farmakognosi Universitas Istanbul, Mahmut Miski, yakin dia menemukan kembali tanaman ‘mahal’ itu di kaki bukit gunung berapi aktif yang berserakan batu besar di wilayah Cappadocia di Turki tengah.

Menurutnya, lebah telah berpartisipasi dalam pembungaan Silphion di Turki tengah pada Mei 2021. Profesor Mahmut Miski mengamati bahwa serangga yang tertarik pada getah tanaman mulai kawin, mengingatkannya pada catatan kuno tentang dugaan kualitas afrodisiak silphion.

11. Karya seni kuno yang menakjubkan ditemukan di lokasi yang diserang oleh ISIS

Para arkeolog yang menggali reruntuhan gerbang istana kuno yang dihancurkan oleh ISIS, menemukan karya seni menakjubkan di balik pintu tertutup yang terakhir kali dibuka sekitar 2.600 tahun lalu. Tim gabungan Irak-Amerika menemukan tujuh panel batu berukir yang berasal dari sekitar 700 SM. 

Diyakini awalnya reruntuhan tersebut berasal dari Istana Barat Daya kota kuno Niniwe, dekat Mosul modern di Irak utara. Ketujuh panel itu kemungkinan menggambarkan kampanye militer raja Asyur Sennacherib. Panel serupa dari istana dianggap sebagai titik balik dalam sejarah seni dan menjadi sorotan koleksi British Museum.

Panel yang baru ditemukan, salah satunya memuat prasasti Sanherib, menggambarkan tentara Asiria dan kamp militer, serta orang asing yang dideportasi atau tawanan perang. Namun, sayangnya karya seni kuno yang selamat dari Penjarahan Niniwe oleh Babilonia dan Media pada 612 SM mengalami vandalisme, yang disinyalir dilakukan oleh ISIS.

Demikianlah 11 penemuan paling menggemparkan yang berhasil Popbela rangkum. Dari ke-11 penemuan di atas mana yang menurutmu paling mengesankan?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved