10 Karakteristik dan Kebiasaan Gen Z di Tempat Kerja

Mana yang paling relate?

10 Karakteristik dan Kebiasaan Gen Z di Tempat Kerja

Angkatan kerja beberapa tahun belakangan ini mulai didominasi oleh Generasi Z a.k.a mereka yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an dan awal tahun 2010-an. Mereka memiliki sifat dan kualitas tertentu yang bisa membedakan mereka untuk menonjolkan diri.

Memiliki perspektif segar, karakteristik unik, dan kebiasaan berbeda yang dibentuk oleh era digital, Gen Z tengah mengubah dinamika tempat kerja. Mereka membawa pandangan yang berbeda dengan latar belakang yang dipengaruhi oleh teknologi, sehingga menciptakan perubahan menarik dalam budaya kerja saat ini.

Mengetahui karakteristik Gen Z memberikan pemahaman tentang pola perilaku mereka, yang bermanfaat untuk membangun hubungan profesional yang sukses. Kira-kira seperti apa karakter dan kebiasaan Gen Z di tempat kerja?

1. Bergantung pada teknologi

10 Karakteristik dan Kebiasaan Gen Z di Tempat Kerja

Gen Z sering disebut sebagai digital native karena mereka tumbuh dengan teknologi sebagai bagian dari kehidupan. Mereka merasa nyaman dengan berbagai alat digital, platform media sosial, dan alat kolaborasi online. 

Kenyamanan terhadap teknologi ini memungkinkan mereka beradaptasi dengan cepat terhadap perangkat lunak baru dan alur kerja digital. Tentunya dengan mengikuti alur kerja digital ini menjadikannya aset berharga dalam industri berbasis teknologi.

2. Jiwa kompetitif tinggi

Gen Z tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang kompetitif dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka telah menghadapi tekanan untuk berprestasi sejak usia dini, dengan standar pendidikan yang tinggi. Alhasil, mereka sudah terbiasa dengan kompetisi dan berusaha keras untuk mencapai target yang tinggi, Bela.

Kebiasaan tersebut terbawa hingga ke dunia kerja. Gen Z menghargai masukan dan pengakuan secara teratur. Mereka ingin tahu bagaimana kinerja mereka dan bagaimana mereka dapat meningkatkannya. Pengusaha harus menetapkan mekanisme umpan balik yang jelas dan mengakui pencapaian karyawan Gen Z agar mereka tetap termotivasi.

Di tempat kerja, sifat kompetitif Gen Z sering kali diarahkan pada keinginan untuk mendapatkan pengakuan atas pekerjaan mereka. Hanya saja, sifat kompetitif Gen Z juga bisa memiliki dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Terlalu banyak kompetisi dapat menyebabkan stres dan ketegangan di tempat kerja.

3. Lebih terbuka terhadap perubahan

Gen Z cenderung lebih terbuka terhadap perubahan, karena mereka telah tumbuh dan berkembang dalam era yang penuh dengan perubahan cepat dan teknologi yang terus berubah.

Membuat mereka lebih cepat mencari informasi terbaru dan memahami tren yang sedang berkembang, semakin menghargai keberagaman dan inklusivitas, sehingga mereka cenderung lebih toleran terhadap perubahan sosial dan budaya.

Gen Z didorong untuk berpikir kritis, mencari solusi, dan menciptakan sesuatu yang baru, yang membuat mereka lebih terbuka terhadap perubahan. 

Mereka juga memiliki pandangan yang lebih fleksibel tentang karier. Membuat mereka lebih siap untuk mencoba berbagai pekerjaan dan tidak terpaku pada satu jalan karier tertentu saja.

4. Menghargai fleksibilitas

Gen Z telah menyaksikan generasi sebelumnya mengalami tekanan untuk bekerja keras dan lama, sering kali mengorbankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, mereka lebih menghargai fleksibilitas yang memungkinkan mereka untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sosial serta rekreasi.

Gen Z menghargai fleksibilitas mengacu pada preferensi mereka terhadap lingkungan kerja yang memungkinkan mereka untuk memiliki kontrol lebih besar atas waktu, lokasi, dan cara mereka bekerja. Untuk itu, kebanyakan mereka lebih menyukai pekerjaan dengan sistem hybrid. 

Merasa nyaman bekerja dari rumah atau tempat lain yang tidak terbatas pada kantor fisik, sehingga memberi mereka lebih banyak kebebasan dalam mengatur waktu dan tempat kerja.

5. Kurang toleran terhadap lingkungan otoriter

Individu Gen Z lebih menyukai lingkungan kerja dengan atasan yang benar-benar mendengarkan ide-ide mereka dan menunjukkan betapa perusahaan menghargai kontribusi mereka di tempat kerja. Hal ini membuat mereka kurang toleran terhadap lingkungan kerja yang tradisional dan otoriter.

Berkomunikasi secara langsung juga sangat disukai oleh Gen Z. Hal ini membantu mereka menerima umpan balik secara real-time dan meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Memiliki manajer yang terbuka untuk berdiskusi dan rutin memberikan nasihat membuat individu Gen Z merasa pekerjaannya memenuhi ekspektasi.

6. Jiwa wirausaha yang tinggi

Banyak individu Gen Z yang menunjukkan semangat kewirausahaan. Mereka tidak takut mengambil risiko, berinovasi, dan berpikir out of the box. Apalagi diimbangi dengan kekuatan media sosial. Banyak cara-cara kreatif yang mereka lakukan untuk menjalankan bisnisnya.

Kecenderungan berwirausaha ini dapat mengarah pada pemecahan masalah secara kreatif dan dorongan untuk memulai proyek atau usaha baru di tempat kerja.

7. Paling multitasking

Berkat paparan terus-menerus ke berbagai layar dan sumber informasi, Gen Z mahir dalam melakukan banyak tugas. Mereka dapat secara efisien mengelola berbagai tugas secara bersamaan, yang dapat menjadi aset dalam lingkungan kerja yang bergerak cepat dan memerlukan banyak tanggung jawab.

8. Kolaborator yang kuat

Kolaborasi adalah kekuatan utama Gen Z. Mereka tumbuh di dunia yang saling terhubung, di mana kerja tim sering kali difasilitasi secara online. Generasi ini terampil dalam bekerja secara kolaboratif, berbagi ide, dan memanfaatkan keahlian kolektif untuk mencapai tujuan bersama.

Meskipun mereka dididik secara digital, Gen Z dibekali dengan keterampilan komunikasi yang kuat, baik secara tertulis maupun tatap muka. Mereka sering kali menghargai interaksi tatap muka dan bersedia terlibat dalam percakapan sulit untuk menyelesaikan masalah di tempat kerja.

9. Pembelajaran berkelanjutan

Gen Z memiliki keinginan kuat untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Mereka lebih cenderung mencari peluang untuk pertumbuhan profesional dan peningkatan keterampilan, sehingga menjadikan mereka aset berharga bagi organisasi yang memprioritaskan pengembangan karyawan.

10. Pemecah masalah yang melek teknologi

Terakhir, Gen Z dikenal dengan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Mereka banyak akal dan tidak takut menggunakan teknologi untuk menemukan solusi. Hal ini membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi inovatif terhadap tantangan yang kompleks.

Itulah 10 karakteristik dan kebiasaan Generasi Z di dunia kerja. Mana nih, yang paling relate di kamu?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved