10 Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri dan Bagaimana Memanfaatkannya

Manusia terlahir dengan bakatnya masing-masing. Jika belum menemukan, mungkin kita belum mengenali bakat yang ada di dalam diri kita sendiri. 

Ingatlah bahwa kamu diberkati dengan bakat yang luar biasa, dan begitu kamu telah mengenali bakat dan bisa mengasahnya, bakat bisa mendukung segala hal yang bisa kamu lakukan ataupun yang kamu kerjakan. 

Masih banyak orang yang bingung menemukan bakat dalam dirinya. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengenali bakat dalam diri. Beberapa di antaranya telah Popbela uraikan dalam artikel di bawah ini. So, simak terus, ya Bela!

Mengerjakan sesuatu yang didasari dengan rasa suka, tentu akan membuat seseorang merasa lebih nyaman bahkan cenderung bersemangat untuk menyelesaikannya.

Seakan ia menikmati setiap proses yang sedang dilakukan. Itulah mengapa untuk mengetahui kemampuan kamu harus mencari tahu dulu, nih apa-apa saja hal yang paling kamu sukai.

Menentukan hal yang disukai pun bukanlah hal yang mudah, apalagi kamu menyukai beberapa hal sekaligus. Siederhananya, kamu bisa breakdown semua daftar yang kamu suka, lalu coba urutkan mana yang menjadi prioritas. Biasanya berupa hal yang paling kamu sukai dan ingin kamu lakukan setiap saat. Misalnya, membaca buku, atau menonton film.

Setelah mengetahui apa hal kamu sukai kamu bisa menemukan keahlian apa yang bisa kamu kerjakan secara tuntas, dan kamu menyukai setiap proses yang kamu lakukan. Hal yang bisa kamu kerjakan itu mungkin saja merupakan hint atau clue atau tanda dari bakat yang kamu miliki.

Contoh, kamu adalah seseorang yang sangat menyukai buku dan film, lalu kamu juga mempunyai kemampuan merangkai kata-kata menjadi sebuah tulisan. Dari kedua hal tersebut kamu bisa secara rutin membuat ulasan tentang buku atau film yang kamu tonton ke dalam sebuah tulisan. 

Nah, dari kegiatan ini kamu bisa mengetahui bakatmu mungkin saja berkaitan dengan sastra ataupun yang berhubungan dengan dunia perfilman.

Bakat tidak akan pernah menjadi sebuah bakat jika hanya didiamkan saja. Kalau kamu sudah mengetahui apa-apa saja hal yang disukai dan hal yang dapat dikerjakan, kamu bisa mengembangkan hal tersebut. 

Caranya adalah mengulik lebih dalam akan hal yang disukai dan latihlah bakat tersebut. Misalnya, jika kamu sudah mengetahui kalau kamu punya bakat menulis, rutinlah untuk terus menerus menulis. 

Kamu ikuti kursus, menghadiri seminar, tonton video, baca buku, atau lakukan apa saja yang akan membantu meningkatkan bakatmu, Bela.

Jika kamu belum bisa menemukan bakat sendiri, kamu bisa meminta bantuan kepada orang lain, khususnya orang-orang terdekat, orangtua atau kerabat misalnya. Karena terkadang cara orang lain melihat sering kali lebih akurat daripada cara kamu melihat diri sendiri, sehingga banyak ide baru yang muncul dengan sendirinya. 

Mengobrol dengan seseorang yang dekat denganmu dan tentu saja orang tersebut haruslah yang dapat dipercayai. Minta mereka untuk memberi tahu apa yang menurut mereka kamu kuasai. 

Dalam hidup, nggak bisa dipungkiri bahwa kita juga memerlukan cermin hidup atau pandangan orang lain. Terkadang kita memerlukan orang lain untuk melihat bagaimana keadaan diri kita sendiri.

Tentunya selain mendengarkan pandangan orang lain, kamu juga bisa untuk terbiasa mendengarkan kritikan. Karena mungkin saja kritik yang dilontarkan seseorang akan membawamu mengenali bakat yang kamu miliki.

Dengan mendengarkan kritik kamu bisa mendapat umpan balik dan mendapatkan pandangan baru terhadap hal yang kamu lakukan.

Tanyakan pendapat mereka tentang nilai yang dalam diri. Apakah menurut mereka hal yang kita lakukan sudah maksimal? Jika mereka mengatakan belum maksimal, tanyakan kembali kiranya apa yang harus diperbaiki menurut versi mereka.

Jika kamu memang belum bisa mengetahui hal yang kamu suka, eksplor-lah kegiatan sebanyak mungkin. Mencari pengalaman bisa membantu dalam menemukan bakat yang dimiliki.

Siapa tahu bakat kamu ada di dalam salah satu kegiatan itu karena mungkin saja hal kita senangi adalah sesuatu yang belum pernah kita coba lakukan atau pikirkan sebelumnya.

Jangan memaksakan diri, jika kamu sudah merasa buntu, cobalah untuk istirahat dan amati orang lain. Ada kalanya bakat orang lain bisa menginspirasi kita, lho. Apa yang menarik kita diam-diam bisa menjadi bakat kita.

Terkadang mengamati orang lain juga menginspirasi kita untuk menyadari bahwa kita pandai dalam hal itu. Misalnya, jika sebuah artikel menginspirasi, tetapi kamu yakin dapat berkontribusi dengan cara yang lebih baik, mungkin bakat tersembunyimu adalah menulis.

Cara ini mungkin cara paling mudah dan juga cepat yang dilakukan oleh anak pada masa sekarang ini. Apalagi semasa sekolah, biasanya ada lembaga yang menawarkan jasa untuk mengidentifikasi bakat.

Tes minat bakat tersebut biasanya akan membantu mengarahkan seseorang ke arah yang sesuai dengan bakat mereka. Persentase keberhasilannya pun berbeda-beda, ya Bela.

Saat ini, Indikator Tipe Meyers-Briggs adalah salah satu alat yang dapat membantu kamu menentukan pola hidup dan kepribadian. Melalui tes kepribadian memungkinkan untuk memeriksa jenis motivasi apa dalam hidup yang lebih cocok untuk dirimu.

Setelah dapat menilai kategori, kamu dapat membuat daftar kekuatan dan kekurangan dengan lebih tepat.

Proses yang dilakukan seseorang untuk menemukan bakat tentu berbeda. Ada yang sudah ditemukan dalam waktu singkat ada pula yang harus menunggu hingga bertahun-tahun.

Jangan pernah menyerah untuk mengetahui apa saja kelebihan serta kelemahan yang sudah kamu miliki dan juga bakat apa yang terpendam pada diri.

Setelah sudah mengenali bakat dalam diri, terbukalah untuk perubahan. Kamu mungkin harus membuat keputusan besar yang mengubah hidup setelah menemukan bakat.

Tentunya kamu harus rela berubah, meski sedikit merasakan ketidaknyamanan di awal. Jangan mencari alasan untuk menunda atau mengabaikan perubahan tersebut. Kamu perlu memberi diri kesempatan untuk menjalani kehidupan yang membuatmu bahagia melalui bakat yang kamu miliki.

Itulah 10 cara mengethaui bakat dalam diri dan bagaimana memanfaatkannya. Semoga membantu, ya!