Keberhasilan kamu di dunia kerja nggak hanya bergantung dari pencapaian dan prestasi yang kamu capai, tapi justru lebih berpengaruh pada sikap yang kamu tunjukkan. Jangan sampai kamu mendapatkan masalah di kantor karena perilakumu yang bisa merusak nama baik perusahaan. Eitss… ini benar adanya lho Bela, karena Paul-Simon Djite baru saja mengalaminya. Siapa sih dia dan kenapa kamu perlu belajar banyak dari kejadian ini? Baca terus, Bela.
Djite adalah seorang fashion editor yang bekerja di majalah Paper. Salah satu karyanya adalah sampul majalah Paper yang kontroversial karena sang model yaitu Kim Kardashian tampil bugil dari tampak belakang. Biasanya, pekerjaan sehari-hari fashion editor adalah memastikan bahwa konten yang dimuat sesuai dengan konsep fashion media tersebut, lalu menghadiri undangan, bertemu dan menjalin koneksi dengan banyak desainer dan masih banyak lagi. Sebagai editor yang sibuk, tentu Djite membutuhkan rekan yang bisa membantunya sehari-hari. Kebetulan, seorang anak magang bernama Keirra Webster bekerja di kantor majalah tersebut.
Suatu hari, tiba-tiba Djite mengirim e-mail kepada semua desainer yang isinya menghina perlakuan Webster. Djite menulis “Anak magang yang mencoba masuk ke pertunjukkan,” yang disisipkan kata-kata kotor pada subjek e-mail. Nggak hanya itu, Djite juga menumpahkan kemarahannya kepada Wester dalam e-mail tersebut. “Sangat menyita perhatian ketika Keirra Wester mencoba untuk RSVP di beberapa pertunjukkan dan mengatakan bahwa dia adalah asistenku. SEKADAR INFO - KEIRRA NGGAK BEKERJA UNTUKKU!!,” disusul dengan kalimat-kalimat yang menghina dan nggak pantas untuk ditulis seseorang yang tengah berkarier. Bahkan di akhir e-mail, Djite terdengar seperti telah mengutus si anak magang yang malang tersebut.
Belum sampai 24 jam setelah e-mail tersebut dikirim, salah satu pimpinan redaksi Paper yaitu Kim Hastreiter mengirim e-mail kepada para desainer dan mengumumkan bahwa e-mail yang dikirim oleh Djite terjadi di luar pengawasan sehingga Djite sudah dikeluarkan dari majalah tersebut. Di samping itu, Hastreiter juga mengatakan bahwa Webster akan tetap menjadi anak magang di kantor tersebut dengan beberapa ketentuan dan pengawasan.
Sebenarnya apa yang dilakukan Webster? Ternyata dia memang melakukan RSVP untuk beberapa pertunjukan dengan mengatasnamakan dirinya sebagai anak magang dan asisten Djite. Webster pun sudah mengakui bahwa itu adalah salahnya karena nggak memberitahu Djite terlebih dahulu dan Webster pun nggak begitu dekat dengan Djite. Sedangkan ketika diwawancarai oleh Page Six, Djite mengaku bahwa dia sama sekali nggak bangga dengan e-mail tersebut.
Waduh, mulai sekarang makin hati-hati dalam bersikap deh, Bela.
