Buat kamu yang merasa tersinggung atau marah setelah membaca pernyataan tersebut, berarti kamu juga setuju dengan Popbela.com. Kita sebagai generasi millennial sering dipandang sebelah mata. Kita dianggap generasi instan yang ingin gaji besar tapi sedikit pekerjaan, atau yang belum setahun bekerja tapi minta naik jabatan. Buat kamu yang bekerja di perusahaan di mana karyawannya lintas generasi, mungkin label tersebut mereka lekatkan padamu, meskipun kamu bukan pemalas.
www.superiorpics.com
Sebagian anak muda mungkin memiliki cara berpikir yang sedikit berbeda. Ada yang ingin sukses, dan mereka mengartikan sukses seperti bergaji tinggi atau punya jabatan yang lumayan di usia muda. Ketika keinginan mereka nggak tercapai, mereka lebih suka mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan lain. Menurut generasi baby boomer dan generasi X yang terbiasa bekerja dalam waktu lama di satu perusahaan, tindakan tersebut memang terkesan pemalas.
www.imdb.com
Namun, ada hal yang dicari generasi millennial dalam dunia kerja dan itu nggak terpikirkan oleh generasi sebelumnya. Generasi millennial sangat mementingkan fleksibilitas. Sisa waktu yang mereka punya digunakan untuk mengembangkan bisnis, berkumpul dengan keluarga atau mencari penghasilan tambahan lainnya. Untuk masalah etos kerja, ide dan ketahanan terhadap deadline, rata-rata generasi millennial lebih unggul. Mereka suka menerima tantangan dan menghasilkan ide cemerlang serta inovatif.
www.collider.com
Maka dari itu, generasi millennial benci jika disebut pemalas oleh orang lain. Kita memang nggak setuju dengan anak muda yang benar-benar malas namun ingin mendapat apresiasi. Tapi bukan berarti sisanya nggak bisa melakukan apa-apa. Mungkin kita masih terkurung dalam pola kerja lama, namun jika kita diberi kebebasan, nggak menutup kemungkinan bagi kita untuk semakin berkembang. Itulah yang generasi millennial butuhkan.
Apakah kamu juga setuju, Bela?