Bela, jenis kelamin memang memegang peranan penting dalam dunia kerja. Diskriminasi terhadap perempuan di tempat kerja nyatanya nggak hanya berhenti tentang gaji yang nggak seimbang dengan karyawan laki-laki. Bukan juga hanya ketika pendapat kamu nggak didengar oleh atasan. Faktanya, masih ada satu bentuk diskriminasi kepada perempuan yang sama kejamnya dengan telah disebutkan, bahkan secara nggak sadar kita pun sering melakukannya. Penasaran?
Ketika seorang karyawan laki-laki mendapat promosi, mendapat bonus atau mendapat apresiasi lainnya, orang lain akan menganggap bahwa dia telah bekerja keras dan layak menerimanya. Namun ketika karyawan perempuan berhasil meraih prestasi serupa, ada saja orang yang menganggap bahwa dia memakai ‘cara lain’ untuk mendapatkannya.
Kalau bos kamu perempuan, kedekatan kamu dan dia masih dianggap wajar. Namun ketika kamu terlihat akrab dengan bos laki-laki, orang akan menganggap kamu ada apa-apa sama dia. Mengekspresikan rasa terima kasih saja ragu-ragu karena bakal dianggap penjilat. Seharusnya, hal tersebut juga bisa berlaku pada karyawan laki-laki yang punya bos perempuan. Tapi tetap saja, perempuan cenderung dipandang sebelah mata.
Meski kamu hidup di zaman modern di mana banyak kantor mulai menentang diskriminasi terhadap perempuan, namun stereotip lebih lama bertahan ketimbang budaya kerja. Membutuhkan usaha dalam waktu lama dan kontribusi dari banyak orang untuk mengubah pola pikir tersebut. Hal yang bisa kamu lakukan sekarang adalah nggak menilai orang lain dari apa yang kamu lihat.
Walau kamu sangat membenci segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan, lebih baik kamu tetap menjaga sikap di kantor. Ketika kamu ada meeting berdua dengan bos laki-laki, pastikan bahwa pintu ruangan tetap terbuka kalau nggak ada jendela di ruangan tersebut. Kalau bos mengajakmu untuk hangout bersama dan minum, lebih baik kamu meminta jadwal di hari lain.
Nah Bela, jangan tiru diskriminasi ini, ya.