Bela, kamu setuju nggak dengan konsep work-life balance? Konsep yang sedang tren di beberapa perusahaan di mana mayoritas karyawannya adalah generasi millennial ini memang sanggup membuat siapa saja ingin merasakan keuntungannya. Di samping gaji yang sesuai, kenapa sih generasi millennial sangat menginginkan konsep ini berlaku di tempat kerjanya?
Bekerja selama 8 jam dari jam 9 hingga jam 5 sore nampaknya sudah nggak terlalu cocok dengan aktivitas dan pola pikir generasi masa kini. Mereka ingin prestasi di kantor dilihat berdasarkan kinerja mereka, bukan berapa lama mereka menghabiskan waktu di kantor.
Apa sih yang generasi millennial akan lakukan ketika waktu bekerja dikurangi? Yup, mereka akan menggunakan sisa waktunya untuk berkarya atau bekerja part time di tempat lain. Bahkan, mereka bisa sambil membangun bisnis di waktu yang tersisa.
Aktivitas lain yang jauh berbeda dengan bidang pekerjaan yang diambil ini disebut dengan side hustle. Seseorang yang bekerja di bidang komputer dan memiliki waktu kerja yang fleksibel ingin memanfaatkan sisa waktu untuk membangun bisnis di bidang kuliner. Kesenangan terhadap bidang kuliner yang dituangkan dalam bentuk aktivitas ini bisa membuat hidupnya terasa seimbang.
Jangan karena part time atau iseng-iseng, kamu menganggap side hustle hanya sebagai pengisi waktu luang. Di samping bisa menambah pendapatan, generasi millennial yang memeiliki side hustle juga ingin mengembangkan bakatnya. Maka dari itu, side hustle sebaiknya nggak diperlakukan sebagai kesibukan atau bisnis kecil-kecilan.
Kalau kamu punya side hustle nggak, Bela?